Sukses

IHSG Memerah Tersengat Bursa Asia, Transaksi Saham CNMA Sentuh Rp 5,1 Triliun di Pasar Negosiasi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan saham Rabu, 2 Agustus 2023. IHSG tertekan ikuti bursa saham Asia yang tertekan usai Fitch pangkas peringkat utang AS jadi AA+.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu (2/8/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG terpangkas 0,46 persen ke posisi 6.854,51. Indeks LQ45 susut 0,34 persen ke posisi 960,14. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.886,49 dan terendah 6.833,98.

Sebanyak 342 saham melemah sehingga menekan IHSG. 215 saham mengaut dan 191 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.155.834 kali dengan volume perdagangan 39,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.164. Investor asing mencatat aksi beli saham Rp 4,85 triliun. Sepanjang 2023, aksi beli investor asing menembus Rp 23,39 triliun.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham kesehatan naik 1,59 persen dan catat penguatan terbesar, sektor saham properti bertambah 0,40 persen dan sektor saham transportasi naik 0,18 persen.

Sedangkan sektor saham yang melemah antara lain sektor saham energi susut 0,05 persen, sektor saham basic merosot 0,27 persen, sektor saham industri tergelincir 0,57 persen dan sektor saham nonsiklikal merosot 0,89 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,26 persen, sektor saham keuangan turun 0,45 persen, sektor saham teknologi merosot 1,14 persen, dan sektor saham infrastruktur turun 0,87 persen.

Transaksi Saham CNMA

Transaksi harian saham mencapai Rp 16 triliun didorong transaksi saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencapai Rp 5,1 triliun di pasar negoisasi. Saham CNMA ditransaksikan stagnan di posisi Rp 270 per saham dengan frekuensi perdagangan 11 kali. Total volume perdagangan 187.512.274 saham. Saham CNMA berada di level tertinggi Rp 300 dan terendah Rp 270 per saham pada perdagangan Rabu pekan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 2 Agustus 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTBO melonjak 24,62 persen
  • Saham PUDP melonjak 24,55 persen
  • Saham FOOD melonjak 20,22 persen
  • Saham CNMA melonjak 17,04 persen
  • Saham WINS melonjak 13,55 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CCSI merosot 13,33 persen
  • Saham MPPA merosot 13 persen
  • Saham MIRA merosot 11,11 persen
  • Saham ARTO merosot 9,86 persen
  • Saham LPPF merosot 9,76 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CNMA tercatat 94.042 kali
  • Saham AMMN tercatat 26.418 kali
  • Saham WIFI tercatat 24.987 kali
  • Saham TLKM tercatat 19.388 kali
  • Saham IRSX tercatat 18.846 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 756,1 miliar
  • Saham CNMA senilai Rp 593,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 556 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 449,1 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 449,1 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Anjlok Usai Fitch Pangkas Peringkat Kredit AS

Bursa saham Asia Pasifik anjlok pada perdagangan Rabu, 2 Agustus 2023 setelah lembaga pemeringkat Fitch memangkas peringkat kredit Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+.

Dikutip dari CNBC, Analis IG Tony Sycamore menuturkan, ini akan mendorong untuk hindari aset berisiko. Hal ini berarti menekan saham di Asia, serta pembelian safe haven treasury, dan mata uang seperti Yen Jepang, dan Franc Swiss terhadap mata uang berisiko yakni dolar Amerika Serikat dan Selandia Baru.

Indeks Nikkei 225 Jepang memimpin koreksi di Asia Pasifik. Indeks Nikkei 225 turun 1,21 persen, sedangkan indeks Topix merosot 0,53 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,64 persen, dan indeks Kosdaq turun 0,72 persen. Korea Selatan melihat tingkat inflasi untuk Juli mencapai 2,3 persen, level terendah dalam 25 bulan.

Sementara itu, indeks ASX 200 Australia merosot 0,67 persen setelah Reserve Bank of Australia menahan suku bunga acuan 4,1 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9 persen. Sedakan bursa saham China mendatar. Indeks Shanghai turun tipis, dan indeks Shenzhen menguat terbatas.