Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (3/8/2023). Penguatan IHSG tersebut ditopang oleh aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,64 persen ke posisi 6.898,07. Indeks LQ45 bertambah 0,72 persen ke posisi 967,03. Indeks saham acuan kompak menanjak
Baca Juga
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.924,05 dan terendah 6.839,74. Sebanyak 291 saham menguat sehingga angkat IHSG. 214 saham melemah. 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.076.826 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham.
Advertisement
Nilai transaksi Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.185. Investor asing beli saham Rp 433,01 miliar pada perdagangan Kamis, 3 Agustus 2023. Sepanjang 2023, investor asing beli saham Rp 23,8 miliar.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,08 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,64 persen, sektor saham basic menguat 1,6 persen, sektor saham industri menanjak 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,81 persen, sektor saham siklikal naik 0,16 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,91 persen, sektor saham keuangan menguat 0,97 persen, sektor saham properti menanjak 0,84 persen dan sektor saham teknologi bertambah 1,03 persen.
Top Gainers-Losers pada 3 Agustus 2023
Saham-saham yang masuk top gainers:
- Saham PUDP menguat 24,82 persen
- Saham GLVA menguat 21,77 persen
- Saham YPAS menguat 14,42 persen
- Saham MIRA menguat 12,50 persen
- Saham SGER menguat 11,48 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HADE merosot 16,67 persen
- Saham JATI merosot 13,92 persen
- Saham KKES merosot 10,34 persen
- Saham RONY merosot 10 persen
- Saham BEEF merosot 9,92 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 596,5 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 472,1 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 397,1 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 368,3 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 305,8 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham CNMA tercatat 51.049 kali
- Saham MAHA tercatat 39.717 kali
- Saham GTRA tercatat 27.539 kali
- Saham BAJA tercatat 22.720 kali
- Saham PBRX tercatat 22.205 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 3 Agustus 2023 seiring wall street alami aksi jual usai lembaga pemeringkat Fitch menurunkan peringkat kredit jangka panjang Amerika Serikat dari AAA menjadi AA+.
Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng turun 0,41 persen. Sedangkan bursa saham China menguat. Indeks Shanghai bertambah 0,58 persen ke posisi 3.280,46. Indeks Shenzhen bertambah 0,53 persen ke posisi 11.163,42. Adapun survey Caixin China untuk sektor jasa menunjukkan pertumbuhan lebih cepat pada Juli dibandingkan Juni.
Indeks Nikkei anjlok 1,68 persen, dan memimpin koreksi ke posisi 32.159,28. Indeks Topix merosot 1,45 persen ke posisi 2.268,35.
Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,42 persen ke posisi 2.605,39. Indeks Kosdaq naik 1,16 persen ke posisi 920,32. Raksasa internet Korea Selatan Kakao melihat laba bersih kuartal II turun 44 persen, sehingga menekan sahamnya.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,58 persen ke posisi 7.311,8. Hal ini di tengah Australia catat neraca perdagangan Juni di atas harapan.