Sukses

Laba Trisula International Melesat 52% di Semester I 2023

Raihan laba Trisula International itu sejalan dengan penjualan yang tercatat sebesar Rp 680,8 miliar pada periode yang sama, atau meningkat 2,9 persen yoy.

Liputan6.com, Jakarta PT Trisula International Tbk (TRIS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 24,89 miliar atau meningkat sebesar 52,11 persen yoy.

Raihan laba Trisula International itu sejalan dengan penjualan yang tercatat sebesar Rp 680,8 miliar pada periode yang sama, atau meningkat 2,9 persen yoy. Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari Segmen Manufaktur, yaitu sebesar 64 persen. Bersamaan dengan itu

“Hubungan sinergis yang sudah terbangun di dalam grup kami memang dimaksudkan untuk saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, seperti yang terlihat di semester ini. Kami mengharapkan sinergi tersebut akan semakin meningkat secara konsisten di masa-masa mendatang," jelas Direktur Utama PT Trisula International Tbk, Widjaya Djohan dalam keterangan resmi, Sabtu (5/8/2023).

Dari sisi ekspor TRIS mengalami penurunan 7,3 persen yoy di semester ini menjadi Rp 417,2 miliar. Namun segmen ini tetap menjadi kontributor terbesar dengan 61 persen. Sedangkan di lain sisi, penjualan ke lokal meningkat sebesar 24,6 persen yoy pada semester I 2023.

TRIS juga berkembang di segmen retail, dengan penjualan tercatat sebesar Rp 84,4 miliar atau meningkat sebesar 35,6 persen yoy pada semester I 2023.

Dengan raihan tersebut, segmen retail berhasil meningkatkan kontribusi terhadap penjualan menjadi 10 persen lebih dari pada kontribusi pada semester I 2022 yang hanya sebesar 8 persen.

"Pencapaian ini antara lain berkat pemanfaatan saluran offline dan online yang cerdas, terutama untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama periode Idul Fitri lalu di Indonesia," imbuh Widjaya.

 

2 dari 2 halaman

Kinerja Lainnya

Melansir laporan keuangan perseroan, TRIS mencatatkan beban pokok penjualan Rp 509,8 miliar pada paruh pertama tahun ini. Alhasil, perseroan membukukan laba kotor Rp 171,04 miliar atau naik 24,64 persen yoy.

Beban usaha pada periode ini tercatat sebesar Rp 106,81 miliar, sehingga perseroan membukukan laba usaha Rp 64,23 miliar atau naik 65,41 persen yoy.

Setelah dikurangi beban lain-lain dan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 43,5 miliar atau naik 43,83 persen yoy.

Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 52,11 persen yoy menjadi Rp 24,89 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,36 miliar.

Aset sampai dengan 30 Juni 2023 turun menjadi Rp 1,16 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,18 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 446,12 miliar dari sebelumnya Rp 465,78 miliar.

Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 712,65 miliar dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 712,02 miliar.