Sukses

Bursa Saham Asia Melejit Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan China

Investor fokus mencermati data ekonomi China terutama neraca perdagangan membayangi brusa saham Asia Pasifik pada Selasa, 8 Agustus 2023.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa (8/8/2023) seiring investor fokus pada data perdagangan China pada Juli 2023.

Dikutip dari CNBC, ekonom yang disurvei oleh Reuters memprediksi penurunan ekspor China lebih tajam pada Juli. Diperkirakan ekspor turun 12, 5 persen dari tahun sebelumnya dibandingkan penurunan 12,4 persen pada Juni 2023.

Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 19.412. Indeks Hang Seng berjangka melemah dibandingkan penutupan perdagangan terakhir 19.537,92.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,33 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,25 persen. Hal ini seiring pengeluaran rumah tangga Jepang berada di wilayah negatif selama empat bulan berturut-turut. Pengeluaran rumah tangga merosot 4,2 persen YoY pada Juni dibandingkan 4 persen pada Mei.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,29 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan dibuka menguat 0,46 persen. Indeks Kosdaq tergelincir 0,44 persen.

Di Amerika Serikat, wall street menguat seiring investor terus mencerna laba yang lebih baik dari perkiraan. Sekitar 85 persen saham S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan, dan hampir 80 persen di antaranya telah mengalahkan harapan wall street, menurut FactSet.

Indeks Dow Jones naik hampir 1,2 persen, dan catat kinerja terbaik sejak 15 Juni 2023. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 0,6 persen dan indeks S&P 500 naik 0,9 persen. Baik indeks Nasdaq dan S&P 500 memecahkan penurunan selama empat hari berturut-turut.

2 dari 2 halaman

Bursa Saham Asia pada Senin 7 Agustus 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar merosot seiring investor menantikan rilis inflasi dan neraca perdagangan China akhir pekan ini.

Dikutip dari CNBC, China akan merilis neraca perdagangan pada Selasa pekan ini, dan data inflasi pada Rabu yang akan memberikan petunjuk tentang pemulihan ekonomi negara tersebut.

Indeks Hang Seng Hong Kong sedikit naik, tetapi pasar saham China melemah. Indeks Shanghai susut 0,59 persen ke posisi 3.268,83. Indeks Shenzhen merosot 0,83 persen ke posisi 11.145,03.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,19 persen ke posisi 32.254,56. Indeks Topix mendaki 0,41 persen ke posisi 2.283,93. Dalam risalah hasil pertemuan bank sentral Jepang pada 28 Juli 2023, Bank of Japan mengatakan masih memiliki jalan yang sangat panjang sebelum revisi sikapnya terhadap kebijakan suku bunga negatif.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,22 persen ke posisi 7.309,22. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,85 persen ke posisi 2.580,7, dan menandai penurunan dalam empat hari berturut-turut. Sedangkan indeks Kosdaq tergelincir 2,2 persen ke posisi 898,22.

 

EnamPlus