Sukses

Harga Saham ERAL hingga CYBR Hijau Saat Perdagangan Perdana Hari Ini 8 Agustus 2023

Berikut kinerja saham dari empat emiten pendatang baru pada perdagangan Selasa, 8 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 8 Agustus 2023. Adapun perusahaan yang dimaksud adalah PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) dan PT ITSEC Asia Tbk (CYBR). Lantas, bagaimana pergerakan harga saham empat emiten pendatang baru itu?

1.PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)

Mengutip data RTI, saham PPRI dibuka ke posisi Rp 187 per saham dari harga awal Rp 140. Harga saham PPRI berada di posisi Rp 119 per saham atau turun 15 persen pada pukul 9.52 WIB.

Saham PPRI berada di level tertinggi Rp 187 dan terendah Rp 119 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.635 kali dengan volume perdagangan 109,93 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 13,53 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Paperocks Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Perdagangan Kemasan ramah lingkungan berbahan kertas telah menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 275.000.000 saham atau sebesar 25,58 persen dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga penawaran sebesar Rp 140 setiap saham

Jumlah seluruh nilai penawaran umum ini adalah sebanyak Rp 38,5 miliar. Perseroan menunjuk Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan didirikan sejak 2011 yang bergerak di bidang distribusi kemasan makanan dan minuman berbahan kertas dengan standar food grade. 

Perseroan memiliki pelanggan-pelanggan yang solid dari brand perusahaan multinasional seperti KFC, Burger King, Nestle, A&W, Indofood sampai berbagai perusahaan UMKM di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Paperocks Indonesia, Catur Jatiwaluyo menjelaskan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi mengembangkan bisnis Perseroan dalam membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum serta administrasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan sampai Juni 2023 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Catur Jatiwaluyo juga menyatakan optimis dengan prospek bisnis packaging yang ramah lingkungan yang dijalankan Perseroan saat ini. Perusahaan ingin membantu mendorong perkembangan pemakaian packaging yang ramah lingkungan dan tepat guna di Indonesia secara umum demi kepentingan generasi muda Indonesia. 

Catur Jatiwaluyo menuturkan, berdasarkan data Indonesia Packaging Federation (IPF), pada 2021 pertumbuhan kemasan di Indonesia naik sebesar 3-4 persen dengan nilai produksi kemasan berkisar Rp 102-105 triliun. Hal ini dipengaruhi adanya pembatasan pandemi dan kenaikan harga bahan baku. 

Sedangkan pada 2022, produksi kemasan lokal ditaksir tumbuh 5 persen dengan nilai produksi Rp 107,1-110,2 triliun. Dengan pertumbuhan yang ditargetkan hingga 6 persen pada 2023, nilai produksi kemasan akan mencapai Rp 116,8 triliun di akhir tahun nanti.

"Paperocks telah melaksanakan penawaran umum 2 – 4 Agustus 2023 yang mana mendapat respon pasar yang luar biasa, saham PPRI mengalami oversubscribe sebanyak 27 kali dengan total dana yang masuk mencapai Rp 557 miliar," kata Perwakilan penjamin pelaksana emisi dari PT Indo Capital Sekuritas, Herman Sutanto.

Tercatatnya PT Paperocks Indonesia Tbk dengan kode PPRI, menandai babak baru untuk Perseroan sebagai perusahaan publik. Dengan produk-produk Perseroan yang ramah lingkungan, PPRI menawarkan masyarakat untuk berinvestasi di perusahaan yang ikut mendukung gerakan green economy yang berkelanjutan.

3 dari 8 halaman

2. PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA)

Mengutip data RTI, saham GRIA dibuka ke posisi Rp 102 per saham dari harga awal Rp 120. Harga saham GRIA berada di posisi Rp 121 per saham atau naik 0,83 persen pada pukul 9.52 WIB. 

Saham GRIA berada di level tertinggi Rp 133 dan terendah Rp 102 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.019 kali dengan volume perdagangan 198,23 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 23,38 miliar.

Emiten pengembang perumahan subsidi PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), melaksanakan pencatatan Perdana Sahamnya di Bursa Efek Indonesia. GRIA menawarkan saham sebanyak 1.725.000.000 saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp120 per saham. GRIA resmi melantai di BEI pada 8 Agustus 2023, setelah selesai melaksanakan penawaran umum pada 2-4 Agustus 2023.

Setelah pencatatan Saham GRIA, maka porsi kepemilikan masyarakat adalah sebesar 23,39 persen dengan adanya bagian dari masyarakat dalam pemegang saham Perseroan.

"Perseroan berkomitmen untuk dapat memenuhi harapan dari pemegang saham, untuk ke depannya Perseroan dapat membukukan pendapatan dan laba yang lebih baik, agar dapat membagikan dividen, selain itu harapan kami setelah listing agar tata kelola GRIA dapat berjalan lebih baik sesuai dengan prinsip GCG”, ujar Direktur Perseroan Irwansyah Hakim Noor.

Perseroan memiliki bisnis pengembang Real Estat, yang saat ini berfokus pada pembangunan perumahan bersubsidi. Adapun proyek pengembangan yang dilakukan oleh Perseroan saat ini terletak di 3 Provinsi dan total 10 Proyek.

Untuk Jawa Barat, ada Bukit Esma Cicalengka, The Valley of Esma, Gria Panorama Cimanggung, Griya Panorama Sumedang, Gria Indah Cibarusah, Puri Artha Kencana, Puri Epicentrum Karawang. Untuk Banten ada Apartemen Epicentrum Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kemudian, Kalimantan Timur ada New Mahakam Grade dan Mahakam Grande City.

Dia bilang, Perseroan menyadari kebutuhan rumah bagi masyarakat masih sangat banyak, dengan berfokus pada pengembang perumahan subsidi, menjadikan nilai tambah bagi Perseroan. 

 

 

4 dari 8 halaman

Pemakaian Dana IPO

Penggunaan dana dari hasil IPO dengan total nilai Rp207 miliar ini akan digunakan oleh Perseroan diantaranya sekitar Rp152 miliar untuk pembayaran utang pembelian lahan, sekitar Rp35 miliar akan digunakan untuk pembangunan Proyek di Kalimantan, serta sisanya akan digunakan untuk biaya emisi dan biaya operasional Perseroan.

Jumlah luas lahan yang dimiliki oleh Perseroan saat ini ialah sekitar 160 hektar, dan sekitar 115 hektar terletak di Kota Samarinda.

"Land bank merupakan hal yang sangat penting dari sebuah perusahaan Properti, secara total keseluruhan yang dimiliki, Perseroan masih memiliki sekitar 137 hektar lahan yang tersedia untuk dikembangkan, dan mayoritas lahan tersebut terletak di daerah Samarinda Kalimantan 

Timur. Perseroan melihat potensi berkembang yang baik di daerah Kalimantan, sehingga manajemen berkeyakinan dengan mengembangkan proyek di daerah Kalimantan lebih tepatnya di Samarinda mampu memberikan keuntungan yang baik bagi Perseroan. Selain rumah subsidi, kedepannya Perseroan juga akan mengembangkan Perumahan Komersil serta real estat penunjang lainnya," ujar dia.

Sebagaimana diketahui seperti yang telah diungkapkan pada prospektus, selain mengembangkan perumahan, Perseroan juga mengembangkan fasilitas pendukung yang di bangun di lokasi perumahan tersebut di antaranya masjid, Taman Bermain anak-anak, Klinik Dokter dan Apotek, Area Niaga dan Pertokoan, dan Minimarket.

5 dari 8 halaman

3. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)

Mengutip data RTI, saham ERAL dibuka ke posisi Rp 426 per saham dari harga awal Rp 390 per saham. Harga saham ERAL berada di posisi Rp 422 per saham atau naik 8,21 persen pada pukul 9.51 WIB. 

Saham ERAL berada di level tertinggi Rp 480 dan terendah Rp 406 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.288 kali dengan volume perdagangan 299,27 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 129,48 miliar.

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) telah melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023 melalui initial public offering (IPO). 

Dalam aksi korporasi ini, perseroan berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp 404,6 miliar melalui penerbitan 1,037 miliar saham baru di bursa.

Sebagai emiten yang masih terafiliasi dengan Erajaya Group, ERAL memiliki ekosistem bisnis yang cukup luas. Hal itu sekaligus menjadi faktor pendukung utama terhadap kesuksesan bisnis perseroan, yang bergerak di bidang penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand terkemuka di Indonesia.

Hal itu pula yang menarik minat investor terhadap saham ERAL yang dicatatkan di bursa, terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran umum, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 56,64 kali.

Perseroan telah menetapkan harga IPO saham ERAL pada Rp390 per saham dari kisaran awal antara Rp370 - Rp410 per saham. Dari dana yang diperoleh, sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru. 

Selebihnya sebesar 49,25 persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan. Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, Perseroan hadir untuk memanfaatkan potensi besar dari sektor ritel gaya hidup yang terus berkembang di Indonesia. 

"Ditambah lagi kegiatan konsumsi merupakan penopang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi nasional hingga saat ini," kata dia.

Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Setelah IPO, komposisi pemegang saham ERAL menjadi PT Erajaya Swasembada Tbk 79,9998 persen, masyarakat 19,9764 persen, Employee Stock Allocation (ESA) 0,0236 persen, dan Jemmy Hady Wijaya 0,0002 persen

Djohan bilang, bermodalkan pengalaman di sektor ritel serta dukungan dari pemegang saham mayoritas, Perseroan terus mengembangkan bisnis dengan memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru pada masa mendatang.

 

6 dari 8 halaman

Solusi Inovatif

ERAL memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif serta didukung oleh jaringan omnichannel yang ada di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi, dan sebagainya.

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

Strategi perseroan untuk terus mengembangkan bisnis di sektor ritel gaya hidup didorong oleh keyakinan bahwa pertumbuhan penduduk usia produktif (15-59 tahun) akan menjadi pendorong utama peningkatan pengeluaran konsumsi produk gaya hidup aktif di Indonesia.

Dalam hal ini, terdapat 177 juta penduduk Indonesia (66 persen dari total penduduk) yang termasuk dalam kelompok penduduk kategori usia produktif. Karena populasinya yang besar, Indonesia memiliki ukuran pasar ritel tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan perkiraan nilai pasar sebesar USD 314,2 miliar pada 2025 berdasarkan data dari Frost & Sullivan.

"Permintaan produk gaya hidup aktif di Indonesia menunjukkan trajectory yang positif, mengingat dominasi penduduk usia produktif menjadi pendukung utama pertumbuhan PDB dan konsumsi di Indonesia,” pungkas Djohan Sutanto.

7 dari 8 halaman

4. PT ITSEC Asia Tbk (CYBR)

Mengutip data RTI, saham CYBR dibuka ke posisi Rp 130 per saham dari harga awal Rp 100. Harga saham CYBR berada di posisi Rp 135 per saham atau naik 35 persen pada pukul 9.51 WIB. 

Saham CYBR berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 130 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.528 kali dengan volume perdagangan 56,35 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 7,60 miliar.

Pada hari ini, saham dari PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) secara resmi telah tercatat dan diperdagangkan pada papan pengembang Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang digelar pada 18 Juli 2023 lalu, Perseroan telah menawarkan 1.008.734.800 lembar saham dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 100.837.480.000.

Saham ITSEC Asia telah dipesan oleh 25.246 pemesan dan mengalami oversubscribe hingga 98,08 kali dari pooling atau penjatahan terpusat. Total saham yang telah dilepas setara dengan 15,64 persen dari modal yang telah disetor dalam Perseroan setelah IPO.

Tercatat saham ITSEC Asia telah dibeli oleh investor yang tersebar di seluruh Indonesia. Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra turut mengapresiasi antusiasme dari para investor dan masyarakat yang diterima Perseroan. 

"Antusiasme investor dan masyarakat ini tidak lepas dari prospek pertumbuhan industri keamanan informasi di Indonesia yang masih luas. Keamanan informasi saat ini telah menjadi salah satu tantangan utama dalam berbagai sektor industri di Indonesia, dan kami percaya bahwa keamanan informasi penting untuk mencapai kesuksesan transformasi digital di Indonesia,” kata Andri Hutama Putra.

Perseroan berencana menggunakan sekitar 87 persen dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia. Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru. 

 

8 dari 8 halaman

Investasi Modal Kerja

Selain itu, Perseroan juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.

Sekitar 13 persen dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah dimana Perseroan melihat adanya peluang pasar, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.

Kesuksesan pelaksanaan IPO ini akan menjadi langkah bagi Perseroan untuk memperkuat jaringan mitra atau relasi dengan perusahaan, badan pemerintah, serta stakeholders untuk memperkuat solusi layanan dan mendorong pertumbuhan bisnis dan industri keamanan siber, serta mendukung rencana ekspansi Perseroan dan memperluas cakupan layanan.

Sebagai perusahaan penyedia jasa keamanan teknologi informasi terbesar dan terpercaya di Asia Pasifik, PT ITSEC Asia Tbk berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan solusi dan layanan kemanan informasi yang akurat bagi organisasi dan perusahaan di berbagai sektor di Tanah Air. 

"Melalui kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai mitra dan stakeholders, kami optimis dapat terus memberikan layanan kemanan informasi yang unggul di Indonesia,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.