Sukses

Transaksi Saham GEMS Sentuh Rp 18,5 Triliun di Pasar Negosiasi

Saham GEMS stagnan di posisi Rp 6.500 di pasar negosiasi pada perdagangan saham Kamis, 10 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham pada awal sesi perdagangan Kamis (10/8/2023) melonjak signifikan menjadi Rp 20,7 triliun. Lonjakan transaksi saham itu seiring transaksi saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) di pasar negosiasi.

Mengutip data RTI, transaksi saham GEMS mencapai Rp 18,5 triliun di pasar negosiasi. Saham GEMS stagnan di posisi Rp 6.500 per saham dengan frekuensi perdagangan hanya satu kali. Di pasar negosiasi, volume perdagangan saham GEMS tercatat 28.487.211 saham. Harga saham GEMS baik tertinggi dan terendah Rp 6.500 per saham.

Di pasar regular, saham GEMS naik 0,76 persen ke posisi Rp 6.625 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 6.575 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.650 dan terendah Rp 6.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 39 kali dengan volume perdagangan 28.487.560 saham. Nilai transaksi Rp 18,5 triliun.

Adapun perseroan juga belum sampaikan laporan keuangan semester I 2023 seiring perseroan berencana melakukan penelahaan terbatas atau limited review terhadap laporan keuangan konsolidasian perseroan dengan penelahaan terbatas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Penelaahan terbatas (limited review) dilakukan sesuai dengan pertimbangan dari Manajemen Perseroan untuk meningkatkan kualitas pengawasan atas laporan keuangan Perseroan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan melaporkan hasil penelaahan terbatas Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian Perseroan untuk Periode yang berakhir pada 30 June 2023 paling lambat pada 31 Agustus 2023

Pergerakan IHSG

Pergerakan saham GEMS itu di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau. IHSG dibuka stagnan di 6.875,11. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG melonjak 0,28 persen ke posisi 6.894. Indeks LQ45 mendaki 0,33 persen ke posisi 968,74. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.902,12 dan terendah 6.878,22. Sebanyak 222 saham menguat dan 187 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 136.997 kali dengan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,3 triliun. Transaksi saham meningkat signifikan di awal sesi lantaran di pasar negosiasi, transaks saham GEMS mencapai Rp 18,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.204.

 

2 dari 3 halaman

Kinerja Keuangan 2022

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Golden Energy Mines berhasil membukukan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan, Senin (13/3/2023), Golden Energy Mines membukukan pendapatan sebesar USD 2,92 miliar atau sekitar Rp 45,27 triliun (kurs Rp 15.502,55 per USD). Pendapatan itu naik 84,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,56 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban pendapatan sebesar USD 1,61 miliar dari sebelumnya USD 829,19 juta pada 2021.

Dengan begitu, perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 1,31 miliar, masih naik 41,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 756,76 juta. Sepanjang tahun lalu, Golden Energy Mines membukukan laba usaha sebesar USD 916,81 juta, naik dua kali lipat atau 94,56 persen dari USD 471,22 juta pada 2021.

 

3 dari 3 halaman

Laba Perseroan

Pada periode yang sama, pendapatan keuangan tercatat sebesar USD 2,4 juta, beban keuangan USD 8,28 juta, beban keuangan lainnya USD 5,62 juta, beban administrasi bank USD 542.497, kerugian selisih kurs USD 6,75 juta, dan pendapatan lain-lain USD 677.082. Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar USD 695,91 juta atau sekitar Rp 10,79 triliun.

Laba ini naik 96,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 354,02 juta. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 680,37 juta, atau sekitar Rp 10,55 triliun. Laba ini naik 95,51 persen dari USD 348 juta pada 2021.

Sehingga laba per saham dasar menjadi USD 0,12 dari sebelumnya USD 0,06. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar USD 1,13 miliar, naik dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar USD 829,03 juta. Liabilitas naik tipis menjadi USD 570,84 juta dari USD 512,7 juta pada Desember 2021. Sedangkan ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi USD 558,24 juta dari sebelumnya USD 316,32 juta.