Sukses

Mengintip Rencana Multisarana Intan Eduka Usai Melantai di Bursa

Dana hasil IPO akan digunakan oleh MSIE untuk membiayai kebutuhan belanja modal terkait ekspansi usaha dan modal kerja Perseroan.

Liputan6.com, Jakarta PT Multisarana Intan Eduka Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 10 Agustus 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode MSIE.

Dengan terlaksananya pencatatan saham perseroan, Direktur Utama PT Multisarana Intan Eduka Tbk, Imanuel Herman Prawiromaruto mengatakan perusahaan semakin yakin dan memantapkan diri untuk hadir sebagai solusi bagi penyediaan infrastruktur pendidikan yang dibutuhkan masyarakat ke depan.

"MSIE bisa bekerja sama nantinya bukan hanya dengan yayasan intan eduka saja tapi semua institusi pendidikan dengan misi untuk kemajuan negeri," kata Imanuel dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham MSIE, Kamis (10/8/2023).

Dalam skema kerja sama, perseroan akan bertindak sebagai penyedia tanah dan bangunan, serta gedung sekolah berikut sarana dan prasarana pendukungnya. Sedangkan mitra perusahaan akan menjadi pengguna properti untuk kegiatan belajar mengajar.

"Ke depannya, kami akan menjaga amanah dan berusaha untuk meningkatkan usaha kami melalui berbagai strategi. Pertama, kami akan jalin kerja sama lebih insentif dengan yayasan dan instansi pendidikan, yang merupakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan kami," sebut Imanuel.

Kedua, perseroan akan melakukan ekspansi untuk mencapai target. Bersamaan dengan itu, perseroan berupaya meningkatkan utilisasi aset yang ada untuk bisa tingkatkan return of asset (ROA) dan return of investment (ROI).

Sementara beberapa keuntungan bagi mitra perseroan, antara lain tersedianya infrastruktur penunjang kegiatan belajar mengajar.

Memberikan akses kepada mitra untuk dapatkan pengelolaan properti yang profesional. Sehingga mitra perseroan dapat fokus untuk melancarkan proses pembelajaran tanpa perlu banyak memikirkan perawatan infrastruktur.

MSIE memiliki visi dan misi untuk terus berkontribusi aktif pada perkembangan dunia pendidikan melalui penyediaan infrastruktur modern dengan skema jangka panjang dengan sewa yang terjangkau.

Sehingga penyedia pendidikan tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar untuk ekspansi usahanya dan cukup fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, seperti perumusan kurikulum, penyiapan tenaga pengajar berkualitas, dan kegiatan belajar mengajar yang baik dan optimal.

Dalam rangka penambahan modal, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa.

Pada aksi tersebut, Perseroan menawarkan 360 juta lembar saham pada harga penawaran Rp100 per saham, sehingga menargetkan dana sebesar Rp 36 miliar dari IPO.

Dana hasil IPO akan digunakan oleh MSIE untuk membiayai kebutuhan belanja modal terkait ekspansi usaha dan modal kerja Perseroan.