Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 10 Agustus 2023. Indeks Dow Jones melesat didorong saham Disney usai rilis laba.
Selain itu, pengumuman inflasi menunjukkan pertumbuhan inflasi year-over-year sedikit lebih rendah dari yang diharapkan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 52,79 atau 0,15 persen menjadi 35.176. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,03 persen menjadi 4.468,83. Indeks Nasdaq mendaki 0,12 persen menjadi 13.737,99.
Baca Juga
Tiga indeks acuan tersebut naik lebih dari 1 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks Dow Jones sempat naik lebih dari 450 poin. Meski naik pada perdagangan Kamis, indeks Nasdaq dan S&P 500 melemah pada pekan ini masing-masing 1,2 persen dan 0,2 persen. Sedangkan indeks Dow Jones naik 0,3 persen di wall street.
Advertisement
Di sisi lain, indeks harga konsumen pada Juli 2023 yang naik 3,2 persen secara tahunan. Realisasi indeks harga konsumen lebih rendah dari konsensus ekonom yang disurvei oleh Dow Jones sebesar 3,3 persen.
Secara month-to-month, inflasi naik 0,2 persen sejalan dengan perkiraan. Laporan itu juga menyebutkan rata-rata penghasilan tetap pada bulan lalu.
Namun, laporan tersebut memiliki beberapa indikasi inflasi. Tidak termasuk makanan dan energi, inflasi inti naik 4,7 persen secara tahunan, jauh di atas target the Fed 2 persen. Inflasi utama berada di atas tingkat tahunan 3 persen pada Juni 2023.
“Secara keseluruhan, ini dibangun di atas harapan pasar seputar potensi soft landing. Ini adalah angka inflasi yang menggembirakan untuk pasar dan harapan the Fed,” ujar Portfolio Strategist Global X, Michelle Cluver.
Saham Disney Reli
Sementara itu, saham Disney naik 4,9 persen dan catatkan kinerja terbaik di indeks Dow Jones setelah mengumumkan kenaikan harga langganan Disney+ untuk bebas iklan.
Pada Rabu malam, raksasa media itu juga merilis laba per saham yang mengalahkan harapan. Saham Wynn Resorts naik 2,6 persen dan laporan lebih baik dari perkiraan.
Di sisi lain, lebih dari 90 perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba kuartalan pada Kamis pagi waktu setempat.
Sementara itu, sektor saham layanan komunikasi mengunggungli S&P 500 dengan naik 0,8 persen. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,3 persen.
Saham Capri Holdings, Alarm.com Holdings, dan QuinStreet memimpin sektor saham layanan komunikasi dengan kenaikan masing-masing 55,6 persen, 23,6 persen dan 19,2 persen.
Selain itu, saham Ebix, Wolverine World Wine, FutureFuel menjadi beban di pasar dengan masing-masing turun 20 persen. Adapun dari 11 sektor saham di S&P 500, saham real estate mencatat kinerja buruk dengan susut 0,2 persen.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada 9 Agustus 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan saham Rabu, 9 Agustus 2023. Pelaku pasar menanti data inflasi yang akan rilis akhir pekan ini.
Dikutip dari CNBC, Kamis (10/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 191,13 poin atau 0,54 persen menjadi 35.123,56. Indeks S&P 500 susut 0,7 persen menjadi 4.467,71. Indeks Nasdaq tergelincir 1,17 persen menjadi 13.722,02.
Sementara itu, saham Penn Entertainment naik 9,1 persen setelah perseroan mengatakan akan meluncurkan sportsbook online dengan ESPN yang disebut ESPN Bet pada musim gugur ini. Selain itu, saham Roblox anjlok hampir 22 persen setelah kinerja keuangan kuartal meleset dari harapan wall street.
Pergerakan wall street juga mengantisipasi laporan inflasi AS. Indeks harga konsumen pada Juli akan dilaporkan pada Kamis pekan ini. Investor telah mengawasi indeks dalam beberapa bulan terakhir untuk mendapatkan petunjuk bagaimana the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga ke depan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi pengukur inflasi naik 3,3 persen pada Juli 2023.
“Pasar fokus pada apakah inflasi turun cukup cepat atau tidak untuk memungkinkan the Fed menghentikan kenaikan suku bunga. Sudah melambat, tapi masih terlalu tinggi. The Fed berada di persimpangan jalan,” ujar dia.
Selain itu, pergerakan pasar melanjutkan koreksi setelah Moody’s menurunkan peringkat beberapa bank regional sehingga kurangi sentimen investor.
Beberapa pelaku pasar khawatir, sinyal tersebut dapat menyebabkan lebih banyak masalah bagi pasar di masa depan. Akan tetapi, sisi lain koreksi wall street yang terjadi setelah reli luar biasa dalam saham pada 2023.
Indeks Nasdaq susut 4,4 persen sejak awal Agustus, sementara indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing turun 2,6 persen dan 1,2 persen.
Indeks Nasdaq Betah di Zona Merah
Dengan wall street yang alami koreksi pada Rabu pekan ini, indeks Nasdaq masih betah di zona negatif pada kuartal ini. Namun, tiga indeks saham acuan itu lebih tinggi dari pada awal 2023.
“Pasar telah mengalami banyak peningkatan,” ujar Managing Partner MRB Partners, Philip Colmar.
Saham Disney dan operator kasino Wynn Resorts akan merilis hasil kinerja keuangan setelah penutupan perdagangan. Lebih dari 90 persen saham S&P 500 telah melaporkan laba hingga Rabu pekan ini.
Analis JPMorgan Steven Alexopoulos menuturkan, laporan Moody’s tentang bank regional pada Senin malam telah menciptakan peluang beli saham bank tersebut.
“Dalam pandangan kami, alasan yang mendasari tindakan pemeringkatan (serta perubahan pandangan) sudah dipahami dengan baik oleh pasar,” ujar dia.
Advertisement