Sukses

Proyek IKN Berjasa Bikin Laba PT PP Tumbuh 10,87%

Kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh laba ventura bersama termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengumumkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 96,42 miliar. Laba PTPP itu naik 10,87 persen dibandingkan raihan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,96 miliar.

"Kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh laba ventura bersama termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur. Selain itu, laba asosiasi bersama turut berkontribusi dalam pencapaian ini utamanya bersumber dari dua afiliasi PTPP yaitu PT Celebes Railway Indonesia dan PT Indonesia Ferry Properti," ungkap Sekretaris Perusahaan PT PP, Bakhtiyar Efendi dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/8/2023).

Melansir laporan keuangan perseroan, pada semester I 2023 PTPP membukukan pendapatan usaha Rp 8,05 triliun. Turun 10,82 persen dibandingkan semester I 2022 yang tercatat Rp 9,02 triliun.

Meski begitu, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp 6,9 triliun dari Rp 7,8 triliun pada semester I 2022.

Sehingga perseroan membukukan laba kotor Rp 1,15 triliun, naik 6,65 persen dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,23 triliun.

"Secara Year on Year (YoY) terhadap semester I 2022, gross margin perusahaan bertumbuh sebesar 4,63 persen, operating margin perusahaan bertumbuh sebesar 6,30 persen dan current ratio perusahaan bertumbuh sebesar 17,27 persen," imuh Bakhtiyar.

Pada periode ini, perseroan membukukan beban usaha Rp 354,48 miliar, kerugian penurunan nilai Rp 93,81 miliar, dan beban keuangan RP 561,35 miliar.

Kemudian bagian laba ventura bersama tercatat sebesar Rp 186,37 miliar, bagian laba entitas asosiasi Rp 72,63 miliar, dan pendapatan lainnya Rp 52,65 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban lainnya sebesar Rp 87,26 miliar dan beban pajak final Rp 225,8 miliar.

 

 

2 dari 2 halaman

Laba Bersih

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 124,67 miliar. Laba ini naik 11,07 persen dibandingkan laba periode berjalan pada semester I 2022 sebesar Rp 124,67 miliar.

Dari raihan itu, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 96,42 miliar. Laba itu naik 10,87 persen dibandingkan raihan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,96 miliar.

“Pada semester I 2023, kami bersyukur dapat mencapai pertumbuhan laba dibandingkan tahun lalu dengan kontribusi utama lebih dari 80 persen berasal dari induk perusahaan yang menandakan kekuatan core business PTPP di bidang konstruksi... Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perusahaan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola; peningkatan inovasi dan teknologi; serta sinergi anak usaha," ujar Bakhtiyar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 57,64 triliunm, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 57,61 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 42,72 triliun dari sebelumnya Rp 42,79 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 14,95 triliun dari Rp 14,82 triliun pada akhir tahun lalu.

 

Video Terkini