Sukses

Masuk Jajaran 100 Perusahaan Terbesar, Garuda Indonesia Janji Kejar Laba

Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) memastikan capaian masuk 100 perusahaan terbesar di Indonesia menjadi landasan untuk optimalkan kinerja.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten maskapai milik BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memastikan untuk terus mengejar profitabilitas usai berhasil masuk ke dalam daftar 100 perusahaan terbesar Indonesia yakni Fortune Indonesia 100 Tahun 2023.  

Pada pemeringkatan tersebut Garuda Indonesia menempati peringkat ke 33 sebagai salah satu perusahaan yang dinilai memiliki kinerja terbaik sepanjang 2022 di mana capaian ini menjadi kali pertama sejak 1 dekade terakhir yang diraih oleh perusahaan. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, capaian ini menjadi salah satu wujud manifestasi atas seluruh kerja keras, keterlibatan dan dukungan dari seluruh pihak untuk membawa Garuda Indonesia menjadi national flag carrier yang terus berdaya saing.

Selain itu, rekognisi ini tentunya juga menjadi landasan perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja secara terukur dan semakin prudent setelah restrukturisasi yang berhasil diselesaikan pada akhir 2022 lalu.

"Di tengah berbagai upaya kami dalam mengoptimalkan pertumbuhan kinerja, khususnya pada fase transformasi bisnis yang saat ini tengah kami laksanakan, capaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi kami.” kata Irfan dalam keterangan resminya, dikutip Senin (14/8/2023).

Dia bilang, melalui berbagai inisiatif yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan baik diantaranya perbaikan layanan dan operasional secara berkelanjutan, kolaborasi dengan mitra strategis, hingga mengoptimalkan potensi bisnis kargo dan charter yang mampu menangkap peluang pangsa pasar khususnya di Indonesia saat ini.

"Kami meyakini capaian ini akan menjadi semangat kami untuk terus dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa khususnya dalam menghadirkan aksesibilitas udara melalui layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terpercaya," imbuhnya.

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Kinerja 2022

Perolehan peringkat 33 tersebut merupakan hasil dari perhitungan dari Fortune Indonesia dengan menggunakan metodologi sesuai standar Fortune 500 global yang telah digunakan selama hampir tujuh dekade, yakni didasarkan pada total pendapatan dari tahun fiskal 2022 dimana perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut telah merilis laporan keuangan (audited) dengan jangka waktu maksimal 30 Juni 2023.

Pada 2022, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba usaha sebesar USD 3,8 miliar yang mana capaian tersebut salah satunya merupakan hasil pencatatan laba buku hasil restrukturisasi. Sementara itu, pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2022 juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD 2,1 miliar, memberikan Garuda peningkatan kinerja pendapatan yang tumbuh signifikan sekitar 57 persen dibandingkan pendapatan usaha di tahun sebelumnya.

Menurut ia, kepercayaan yang terus diberikan untuk Garuda Indonesia turut menumbuhkan optimisme perusahaan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia dengan menjadi transportasi penerbangan andalan masyarakat. 

"Ke depannya perusahaan secara berkelanjutan akan mengoptimalkan upaya untuk memastikan Garuda Indonesia menjadi entitas bisnis yang sehat dan profitable melalui berbagai langkah strategis perusahaan," kata dia.

Selain itu, ia menyebut, berbagai langkah untuk mengakselerasikan pertumbuhan kinerja tersebut tentunya menjadi representasi atas komitmen GIAA untuk senantiasa dapat menghadirkan layanan penerbangan full service yang semakin seamless bagi kebutuhan pengguna jasa, sekaligus diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

Garuda Indonesia Mulai Layani Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati

Sebelumnya, maskapai pelat merah Garuda Indonesia resmi memulai penerbangan umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka. Kali ini merupakan penerbangan lansung dari Bandara Kertajati ke Jeddah.

Maskapai menggunakan armada B777-300 ER. Pada penerbangan perdana tersebut Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 370 calon jemaah ke Jeddah.

Penerbangan Kertajati-Jeddah pp dilayani satu kali setiap minggunya yaitu pada hari Minggu dan dioperasikan dengan GA 902 yang diberangkatkan dari bandara internasional Kertajati pada pukul 11.40 WIB dan tiba di bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 17.30 LT.

Sementara itu penerbangan dari Jeddah ke Kertajati akan dilayani dengan GA 903 dan akan diberangkatkan dari bandara internasional King Abdul Aziz pada pukul 19.30 LT dan akan tiba di bandara internasional Kertajati pada pukul 10.00 WIB.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pembukaan rute penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini tidak hanya merupakan upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menghadirkan penerbangan langsung menuju Tanah Suci bagi masyarakat Jawa Barat.

Namun juga merupakan bentuk dukungan Perusahaan terhadap pengembangan bandara Kertajati sebagai hub penerbangan di Jawa Barat.

“Hadirnya penerbangan langsung ke Tanah Suci dari Kertajati ini juga merupakan upaya kami dalam mengoptimalkan peluang pasar umrah yang saat ini terus tumbuh khususnya dari wilayah Jawa Barat.”, jelas Irfan dalam keterangannya, ditulis Selasa (8/8/2023).

 

4 dari 4 halaman

Pangsa Pasar Unggulan

Irfan melanjutkan, layanan penerbangan Umrah dari Kertajati, Majalengka ini juga sejalan dengan upaya optimalisasi kapasitas produksi yang dilaksanakan perusahaan. Utamanya, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif termasuk melalui pengembangan pangsa pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar unggulan di Indonesia.

Pengembangan pasar Umrah tersebut salah satunya dilaksanakan dengan pengopersian penerbangan langsung ke Tanah Suci melalui 5 (lima) kota besar di Indonesia yang dilakukan secara bertahap yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Kertajati.

“Kiranya dengan pembukaan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari bandara Kertajati, Majalengka ini tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Jawa Barat melalui ragam aksesibilitas langsung untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan waktu yang lebih efisien namun juga disaat yang bersamaan dapat turut memberikan kontibusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Jawab Barat, khususnya melalui Majalengka dan sekitarnya," tutup Irfan.