Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa, (15/8/2023). Akan tetapi, investor diimbau tetap cermati level support di 6.834.
IHSG menguat 0,4 persen ke posisi 6.910 disertai dengan munculnya volume pembelian dan mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian. Akan tetapi, IHSG sempat menembus area support di 6.834.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (label merah), saat ini IHSG sudah menyelesaikan wave iv dan berpeluang melanjutkan penguatan untuk membentu wave v ke rentang 6.966-7.013.
Advertisement
“Namun, tetap cermati support di 6.834, apabila kembali tertembus, IHSG akan kembali terkoreksi ke rentang area 6.793-6.800 untuk membentu wave iv pada label hitam,” ujar Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.925,6.966.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 sekaligus support bullish channel dengan membuat higher high (HH) level disertai volume.
“Selama berada di atas garis MA20, IHSG berpotensi untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullishnya,” ujar Wafi.
Namun, ia menuturkan, jika breakdown support garis MA20, IHSG berpeluang untuk masuk ke dalam fase sideways dan menguji support garis MA200.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.850-7.000,” tutur dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) - Spec Buy
Saham AALI terkoreksi ke 7.725 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
"Apabila saham AALI masih mampu berada di atas 7.600 sebagai stoplossnya, maka posisi AALI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 sehingga AALI berpeluang menguat," tutur dia.
Spec Buy: 7.625-7.700
Target Price: 8.000, 8.250
Stoploss: below 7.600
2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 1,7 persen ke 2.390 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20.
"Saat ini, posisi ADRO diperkirakan berada pada bagian dari wave [b] dari wave A, sehingga ADRO masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 2.220-2.330
Target Price: 2.520, 2.710
Stoploss: below 2.190
3.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR menguat 0,8 persen ke 3.730 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Kami memperkirakan, posisi UNVR saat ini sedang berada di akhir wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga UNVR masih rawan kembali terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur dia.
Buy on Weakness: 3.540-3.650
Target Price: 3.830, 4.080
Stoploss: below 3.510
4.PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI) - Buy on Weakness
Saham WIFI menguat 8 persen ke 202 disertai dengan peningkatan volume pembelian.
"Kami perkirakan, saat ini posisi WIFI sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave Y, sehingga WIFI berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Buy on Weakness: 195-200
Target Price: 212, 240
Stoploss: below 185
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 14 Agustus 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau bahkan tembus level 6.900 pada perdagangan saham Senin, 14 Agustus 2023.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup menguat 0,44 persen ke posisi 6.910,17. Indeks LQ45 bertambah 0,45 persen ke posisi 968,68. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.910,17. IHSG sempat melemah pada awal sesi perdagangan sehingga sentuh posisi terendah 6.823,75. Sebanyak 283 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 254 saham menguat dan 207 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.087.936 kali dengan volume perdagangan 16,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.318.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 539,99 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 6,49 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau pada awal pekan. Sektor saham bahan dasar pimpin penguatan dengan naik 1,69 persen. Sektor saham energi menanjak 1,32 persen, sektor saham industri bertambah 0,35 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,50 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan naik 0,06 persen, sektor saham keuangan melesat 0,36 persen, sektor saham properti mendaki 0,15 persen, sektor saham teknologi menguat 0,41 persen dan sektor saham infrastruktur melesat 0,03 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik anjlok pada penutupan perdagangan saham Senin, 14 Agustus 2023 yang dipimpin indeks Hang Seng. Indeks Hang Seng anjlok hampir dua persen yang didorong saham basic materials dan consumer siklikal. Aksi jual terjadi di sektor saham properti dengan saham Country Garden Holdings pimpin koreksi.
Bursa saham China juga berada di zona negatif dengan indeks CSI 300 susut 0,73 persen ke posisi 3.855,9. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 1,27 persen ke posisi 32.059,91.
Indeks Topix terpangkas 0,98 persen ke posisi 2.280,89. Jepang juga akan rilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2023 pada Selasa, 15 Agustus 2023. Sedangkan inflasi Juli dirilis Jumat pekan ini.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,79 persen ke posisi 2.570,87. Indeks Kosdaq merosot 1,15 persen ke posisi 901,68. Indeks Australia ASX 200 terpangkas 0,86 persen ke posisi 7.277.
Advertisement