Sukses

Rapor Keuangan Cipta Selera Murni Merah, Texas Chicken Resmi Tutup

PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) memutuskan kerja sama dengan Cajun Global LCC pada 14 Maret 2023. Proses penutupan Texas Chicken telah dilakukan sejak 28 Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), pengelola Texas Chicken  mengumumkan perkembangan terkini mengenai operasional Texas Chicken di Indonesia. Dalam pemberitahun terkini, Direktur Cipta Selera Murni Radino Miharjo menjelaskan outlet restoran cepat saji itu dinyatakan resmi tutup.

"Pada tanggal 14 Maret 2023 Perseroan memutuskan kerja sama dengan Cajun Global LLC dan proses penutupan sejak 28 Februari 2023, di mana Perseroan tidak lagi bisa menggunakan brand Texas Chicken. Pembatalan perjanjian waralaba ini, Cajun (prinsipal) memberikan keringanan kepada Perseroan berupa penghapusan utang royalti dan initial fee," terang Radino dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (17/8/2023).

Perseroan telah mengalami kesulitan keuangan sejak pandemi COVID-19 sehingga terdapat penurunan omzet atau pendapatan hingga akhir 2021. Bahkan pada 2022 Perseroan tidak dapat melaksanakan perencanaan seperti pembukaan restoran baru.

Perseroan juga telah mencoba untuk menyajikan menu-menu baru yaitu menu International, namun demikian tidak dapat meningkatkan penjualan karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Saat ini semua restoran telah di tutup dan Perseroan telah menyelesaikan semua penutupan restoran sesuai persetujuan dari pengelola mall," imbuh Radino.

Menilik kinerja keuangan, saat ini Perseroan masih membukukan pendapatan sebesar Rp 1,78 miliar dan menderita kerugian sebesar Rp 4,04 miliar per Juni 2023.

Pada semester II 2023, Perseroan sudah mendiskusikan dengan pemegang saham terkait rencana penggunaan aset-aset yang dimiliki perseroan saat ini dan berharap dapat memulai usaha baru dalam tahun ini. Perseroan akan menyampaikan kepada Otoritas jika usaha baru sudah dijalankan.

Selanjutnya, perseroan akan berusaha untuk membayar annual listing fee (ALF) dan membuka bisnis baru. Mengingat kendala yang dihadapi perseroan adalah kebutuhan akan working capital dan reimage. Maka strategi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cashflow yang cukup untuk perputaran modal kerja.

 

 

2 dari 4 halaman

BEI Kembali Gembok Perdagangan Saham Emiten Texas Chicken, Cipta Selera Murni

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI). Perseroan merupakan emiten pengelola jaringan restoran Texas Chicken.

Suspensi berlaku sejak perdagangan efek 21 Maret 2023. Suspensi ini dilakukan karena tidak dipenuhinya kewajiban PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 21 Maret 2023, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis pengumuman Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (23/3/2023).

Sebelumnya, Bursa mengumumkan potensi delisting CSMI lantaran telah di suspend selama 6 bulan menurut pengumuman Bursa pada 6 Februari 2023 lalu. Pada penjelasan teranyarnya kepada Bursa, perseroan menyampaikan kinerja keuangan pada 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 51,7 miliar. Kondisi operasional perseroan saat ini masih ada 12 restoran di Manado, Samarinda dan Kendari.

“Kendala yang dihadapi adalah kebutuhan akan working capital dan reimage. Strategi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cashflow yang cukup untuk perputaran modal kerja.  Pemegang saham mayoritas berkomitmen dan / pengendali Perseroan komitmen dengan rencana dan target Perseroan,” jelas Direktur PT Cipta Selera Murni Tbk, Radino Miharjo.

Adapun rencana perseroan pada 2022 dan 2023 termasuk dalam pembayaran kewajiban annual listing fee tahun 2022 dan 2023 kepada BEI, penyampaian laporan keuangan, pembayaran denda-denda terkait serta perbaikan kinerja agar dapat membukukan laba.

 

3 dari 4 halaman

Texas Chicken Ubah Alokasi Penggunaan Dana Penawaran Umum

Sebelumnya, PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) atau yang dikenal dengan waralaba Texas Chicken mengumumkan dalam keterbukaan informasi BEI pada Kamis (14/4/2022) terdapat perubahan dalam penggunaan dana hasil penawaran Umum. 

Berdasarkan risalah RUPS yang diselenggarakan pada 26 Agustus 2020, terdapat perubahan penggunaan dana penawaran umum dari sebelumnya 70 persen untuk memperluas jaringan usaha dan 30 persen untuk modal kerja menjadi 25 persen untuk memperluas jaringan usaha dan 75 persen untuk modal kerja. 

Perubahan tersebut dilakukan untuk menjaga modal kerja yang tergerus akibat dampak Pandemi Covid-19 yang di mana pendapatan perusahaan turun lebih dari 50 persen. 

Perincian dana sesuai dengan hasil risalah RUPS yaitu 75 persen digunakan untuk menjaga cash flow yang negatif (modal kerja) dan 25 persen digunakan untuk perluasan usaha (pembelian perlengkapan mesin dan lainnya). 

Adapun penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan telah direalisasikan sebesar Rp 6,3 miliar (20 persen) digunakan untuk capital expenditure (pembelian perlengkapan, mesin dan system back office) dan sebesar Rp 25,4 miliar (80 persen) telah digunakan untuk modal kerja. 

 

4 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan

Selain itu, Texas Chicken hanya berhasil membukukan persentase kas dan setara kas sebesar Rp 8,4 miliar atau hanya sebesar 7,34 persen dari total aset perusahaan. 

Dalam keterbukaan informasi tersebut, Texas Chicken menjelaskan alasan persentase kas cukup kecil. 

“Latar belakang nya adalah kas dan setara kas per tanggal neraca digunakan untuk operasional yang bersifat tunai. Penyebab kas dan setara kas cukup kecil karena memang telah digunakan untuk membayar kegiatan perusahaan seperti pembelian persediaan tunai dan pembayaran Operasional lainnya,” isi laporan tersebut. 

Kemudian berdasarkan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) No. 5 tentang Persediaan, persediaan Perseroan per 30 September 2021 hanya sebesar Rp 5,7 miliar mengalami penurunan sebesar 33 persen dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu karena hampir 60 persen persediaan yang dibeli oleh Texas Chicken bersifat tunai dan fast moving atau habis pakai. Sehingga Persediaan di tanggal neraca mengalami penurunan.