Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi pada perdagangan saham Kamis (24/8/2023).
IHSG ditutup melesat 0,1 persen ke posisi 6.921 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Akan tetapi, penguatan IHSG masih tertahan oleh level resistance 6.966.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada di awal wave v pada label merah di mana IHSG berpeluang menguji area resistance di 6.966.
Advertisement
“Apabila break area tersebut IHSG akan menguji 7.013. Namun demikian, diperkirakan IHSG terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 6.878-6.907,” tutur dia.
Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.855,6.834 dan level resistance 6.966,7.053 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sementara itu,Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound tetapi dengan shooting star candle disertai volume. Ia menambahkan, meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal (pullback), tetapi selama bertahan di atas pada garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan membuat higher high (HH) level.
“Namun, jika kembali breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA200,” ujar dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.900-7.000 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA terkoreksi ke 1.315 dan disertai oleh munculnya volume penjualan, pergerakan saham AKRA pun masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu bergerak di atas 1.280 sebagai stoplossnya, posisi AKRA saat ini diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave 4," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.290-1.310
Target Price: 1.345, 1.400
Stoploss: below 1.280
2.PT Blue BIRD Tbk - Buy on Weakness
Saham BIRD menguat 1,3 persen ke 2l280 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi pergerakan BIRD tertahan oleh MA20.
Herditya menuturkan, selama BIRD masih mampu berada di atas 2.200 sebagai stoplossnya, posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [v].
Buy on Weakness: 2.230-2.270
Target Price: 2.400, 2.530
Stoploss: below 2.200
3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness
Saham INDF menguat 1,1 persen ke 7.075 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakan INDF pun masih cenderung sideways.
"Kami perkirakan, posisi INDF sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv], sehingga penguatannya cenderung terbatas," kata dia.
Buy on Weakness: 7.000-7.050
Target Price: 7.225, 7.300
Stoploss: below 6.900
4. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness
Saham MTEL terkoreksi 1,4 persen ke 715 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Posisi MTEL saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti, koreksi MTEL akan berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 690-710
Target Price: 750, 770
Stoploss: below 675
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 Agustus 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada perdagangan Rabu, (23/8/2023). IHSG menguat terbatas di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,07 persen ke posisi 6.921,41. Indeks LQ45 melemah 0,29 persen ke posisi 960,13. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.959,43 dan terendah 6.920,17.
Sebanyak 264 saham menguat sehingga angkat IHSG. 257 saham melemah dan 222 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.136.893 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.288.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 23 Agustus 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 585,01 miliar. Sepanjang 2023, investor asing beli saham Rp 1,6 triliun.
Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,27 persen, sektor saham teknologi susut 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,30 persen.
Sementara itu, sektor saham basic melonjak 1,63 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi melompat 0,51 persen, sektor saham industri naik 0,31 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,16 persen dan sektor saham siklikal melesat 0,44 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan naik 0,04 persen, sektor saham properti melejit 0,33 persen dan sektor saham transportasi naik 0,95 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 23 Agustus 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 23 Agustus 2023. Hal ini seiring investor menilai survei aktivitas bisnis swasta dari Australia dan Jepang. Selain itu, inflasi dari Singapura.
Dikutip dari CNBC, di Australia, indeks ASX 200 naik 0,38 persen ke posisi 7.148,4, dan alami kenaikan dalam tiga hari berturut-turut. Aktivitas bisnis Australia alami kontraksi pada laju tercepat dalam 19 bulan, menurut Juno Bank. Indeks purchasing managers berada di posisi 47,1 pada Agustus 2023.
Indeks Nikkei 225 menguat 0,48 persen dan berada di posisi 32.010,26. Indeks Topix bertambah 0,5 persen ke posisi 2.277,05. Dua indeks saham acuan itu mencatat keuntungan dalam tiga hari berturut-turut.
Jepang mencatat ekspansi lebih cepat dalam aktivitas bisnisnya. Indeks PMI Agustus tercatat 54,3 dibandingkan Juli 53,8.
Namun, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,41 persen menjadi 25.05,5. Indeks Kosdaq tergelincir 1,17 persen ke posisi 882,87.
Indeks Hang Seng bertambah 0,37 persen. Sedangkan bursa saham China melemah. Indeks acuan CSI 300 anjlok 1,6 persen ke posisi 3.696,63. Indeks Straits Times Singapura naik tipis 0,29 persen setelah inflasi inti Singapura menguat 3,8 persen pada Juli tahun lalu.
Advertisement