Sukses

Deretan 10 Saham Top Gainers pada 21-25 Agustus 2023, Ada Garuda Indonesia

Berikut 10 saham masuk top gainers pada 21-25 Agustus 2023. Ada saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang naik 50 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 21-25 Agustus 2023. IHSG melonjak 0,52 persen ke posisi 6.895,44.

Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/8/2023), kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar bertambah 1,02 persen menjadi Rp 10.164 triliun dari penutupan pekan lalu Rp 10.061 triliun.

Pada pekan ini, mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 1,59 persen, sektor saham basic mendaki 5,47 persen, sektor saham industri nonsiklikal bertambah 0,14 persen dan sektor saham siklikal menguat 0,34 persen.

Selain itu, sektor saham infrastruktur mendaki 0,22 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 3,34 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,97 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,58 persen, sektor saham keuangan susut 0,52 persen, sektor saham properti merosot 0,94 persen dan sektor saham teknologi susut 2,64 persen.

Sementara itu, nilai rata-rata volume transaksi naik 6,66 persen menjadi 17,88 miliar saham dari 16,77 miliar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi juga naik 1,93 persen menjadi 1.071.730 kali transaksi dari 1.051.405 kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,71 triliun. Sepanjang 2023, investor asing mencatat aksi beli saham Rp 924,44 miliar.

Di tengah IHSG yang menguat, berikut 10 saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers selama sepekan dikutip dari data BEI:

2 dari 3 halaman

Saham TAMU hingga PACK

1.PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)

Saham TAMU melambung 83,33 persen menjadi Rp 11 per saham dari pekan lalu Rp 6 per saham.

2.PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF)

Saham RELF melambung 56,82 persen menjadi Rp 138 per saham dari pekan lalu Rp 88 per saham.

3.PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)

Saham GMFI melambung 52,46 persen menjadi Rp 93 per saham dari pekan lalu Rp 22 per saham.

4.PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM)

Saham DPUM melambung 50 persen menjadi Rp 33 per saham dari pekan lalu Rp 22 per saham.

5.PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

Saham GIAA melambung 50 persen ke posisi Rp 96 per saham dari pekan lalu Rp 64 per saham.

6.PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP)

Saham ISAP meroket 45,45 persen ke posisi Rp 16 per saham dari pekan lalu Rp 11 per saham.

7.PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)

Saham MKNT meroket 40 persen ke posisi Rp 7 per saham dari pekan lalu Rp 5 per saham.

8.PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)

Saham PADI meroket 40 persen ke posisi Rp 7 per saham dari pekan lalu Rp 5 per saham.

9.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

Saham PANI melambung 34,20 persen ke posisi Rp 3.100 per saham dari pekan lalu Rp 2.310 per saham.

10.PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK)

Saham PACK melambung 31,68 persen ke posisi Rp 212 per saham dari pekan lalu Rp 161 per saham.

3 dari 3 halaman

Penutupan IHSG pada 25 Agustus 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan saham jelang akhir pekan, Jumat (25/8/2023). Koreksi IHSG terjadi mengikuti bursa saham global yang melemah seiring menanti pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah terbatas 0,06 persen ke posisi 6.895,44. Indeks LQ45 menguat 0,04 persen ke posisi 956,72. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.906 dan terendah 6.869,63. Sebanyak 314 saham melemah sehingga menekan IHSG. 191 saham menguat dan 247 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 996.477 kali dengan volume perdagangan 18,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.318.

Mayoritas sektor saham melemah. Sektor saham energi terpangkas 0,85 persen, sektor saham industri susut 0,89 persen, dan sektor saham siklikal tergelincir 0,66 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,13 persen, sektor saham properti terpangkas 0,62 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,20 persen.

Sedangkan sektor saham basic naik 0,51 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,11 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,22 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 1,12 persen dan sektor saham transportasi melambung 1,36 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah secara teknikal dan sejalan dengan pergerakan bursa global yang mayoritas bergerak terkoreksi di mana investor masih mencermati akan hasil pidato Powell dalam Jackson Hole.

 

Video Terkini