Sukses

Top 3: Soechi Lines Incar Dana Rp 149,09 Miliar Melalui Rights Issue

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 27 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Pada aksi tersebut, Soechi Lines akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.242.384.000 lembar saham dengan nilai nominal RP 100 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 14,97 persen dari jumlah saham yang beredar setelah PMHMETD.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), setiap pemegang 125 saham lama Soechi Lines yang namanya tercatat dalam DPS per 19 Oktober pukul 16.00 WIB berhak atas 22 HMETD. Di mana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 120 per saham.

Dengan begitu, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PMHMETD ini sebanyak-banyaknya adalah Rp 149,09 miliar.

Artikel Soechi Lines incar dana Rp 149,09 miliar melalui rights issue menyita perhatian pembaca di kanal saham pada akhir pekan. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal saham, dirangkum Minggu (27/8/2023):

1.Soechi Lines Incar Dana Rp 149,09 Miliar Melalui Rights Issue

PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Pada aksi tersebut, Soechi Lines akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.242.384.000 lembar saham dengan nilai nominal RP 100 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 14,97 persen dari jumlah saham yang beredar setelah PMHMETD.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), setiap pemegang 125 saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam DPS per 19 Oktober pukul 16.00 WIB berhak atas 22 HMETD. Di mana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 120 per saham. Dengan begitu, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PMHMETD ini sebanyak-banyaknya adalah Rp 149,09 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

2 dari 3 halaman

2.Wall Street Melejit, Investor Sambut Baik Pidato Ketua The Fed Jerome Powell

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 25 Agustus 2023. Wall street melambung seiring pelaku pasar menyambut baik pernyataan ketua the Federal Reserve (the Fed).

Dikutip dari CNBC, Sabtu (26/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 0,7 persen atau 247,48 poin ke posisi 34.346,90. Indeks S&P 500 mendaki 0,7 persen ke posisi 4.40571. Indeks Nasdaq bertambah 0,9 persen ke posisi 13.590,65.

Penguatan tersebut membantu kedua indeks di wall street hentikan koreksi dalam tiga minggu berturut-turut. Akan tetapi, indeks Dow Jones mencatat koreksi dalam dua minggu berturut-turut.

Sektor energi dan konsumen indeks S&P 500 masing-masing naik 1 persen pada perdagangan Jumat pekan ini. Perusahaan minyak Valero Energy dan produsen mainan Hasbro termasuk di antara saham-saham yang memperoleh keuntungan terbesar jelang akhir pekan masing-masing naik 2,8 persen dan 5,7 persen.

Optimisme tersebut sebagian dipicu keyakinan Powell terhadap berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di AS. Ia menyebutkan belanja konsumen “sangat kuat” dan tanda-tanda awal pemulihan di pasar perumahan. Powell tetap berkomitmen untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.10 Saham Top Losers pada 21-25 Agustus 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 21-25 Agustus 2023. IHSG melonjak 0,52 persen ke posisi 6.895,44. IHSG naik usai pekan lalu turun 0,2 persen ke posisi 6.859.

Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/8/2023), IHSG yang menguat juga diikuti kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar bertambah 1,02 persen menjadi Rp 10.164 triliun dari penutupan pekan lalu Rp 10.061 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat pada 21-25 Agustus 2023. Sektor saham energi naik 1,59 persen, sektor saham basic menanjak 5,47 persen, sektor saham industri nonsiklikal bertambah 0,14 persen dan sektor saham siklikal menguat 0,34 persen.

Selain itu, sektor saham infrastruktur mendaki 0,22 persen dan sektor saham infrastruktur melonjak 3,34 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,97 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,58 persen, sektor saham keuangan susut 0,52 persen, sektor saham properti merosot 0,94 persen dan sektor saham teknologi susut 2,64 persen.

Berita selengkapnya baca di sini