Sukses

DCI Indonesia Pakai Energi Terbarukan di Data Center Bintan

PT DCI Indonesia Tbk jalankan DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan, Kepri dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akan memakai energi terbarukan untuk green data center di Bintan, Kepulauan Riau (H3).

PT DCI Indonesia Tbk mengoperasikan DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan, Kepri dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW yang kini berada dalam tahap perencanaan. DCI Hyperscale di Bintan ini termasuk dari enam gedung pusat data yang dikelola perseroan. Perseroan mengoperasikan enam gedung pusat data atau data center berstandar

“Lokasi Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber energi utama,” ujar Direktur Keuangan PT DCI Indonesia Tbk, Evelyn dikutip dari Antara, ditulis Minggu (27/8/2023).

Adapun perseroan operasikan enam gedung pusat data atau data center berstandar global dengan total kapasitas 83 megawatt (MW).

Evelyn menjelaskan enam pusat data atau data center itu antara lain CI Hyperscale 1 Campur di Cibitung, Jawa Barat (H1) dengan target power capacity lebih dari 300 MW, DCI Hyperscale 2 Campus di Karawang, Jawa Barat (H2) dengan target power capacity lebih dari 600 MW.

“DCI telah meresmikan gedung pusat data H2-02 dengan kapasitas 12 MW pada Juni 2023, sekaligus menjadikan H2 sebagai pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia,” tutur Evelyn.

Selanjutnya DCI E1 di Jakarta berkapasitas 18 MW yang mana perseroan telah melakukan topping off pada Mei 2023, dan ditargetkan akan segera beroperasi pada akhir 2023.

Evelyn menuturkan, sejak beroperasi pada 2013, perseroan pertahankan tingkat ketersediaan layanan pada level 100 persen. Artinya tidak terdapat insiden downtime di seluruh fasilitas pusat data yang dioperasikan oleh DCI.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut menjadikan perseroan sebagai penyedia layanan pusat data pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih Tier-IV Certification of Operational Sustainability (TCOS) dengan predikat gold dari Uptime Institute.

Pada semester I 2023, PT DCI Indonesia Tbk mencatat pendapatan yang naik 38,12 persen year on year (YoY) menjadi Rp 632,8 miliar. Perseroan catat laba bersih yang bertamabh 69,38 persen menjadi Rp 242,2 miliar.

2 dari 3 halaman

DCI Target Pendapatan dan Laba Tumbuh Double Digit di Akhir 2023

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk Evelyn memproyeksikan pendapatan dan laba bersih perseroan tumbuh double digit sampai akhir 2023 seiring kinerja positif yang telah tercapai selama semester I 2023.

"Kami masih optimis bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba bersih ini akan terus tumbuh dan memenuhi proyeksi target. Kami masih memproyeksikan pertumbuhan double digit hingga akhir tahun ini," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (22/8/2023).

Selama semester I 2023, DCII membukukan pendapatan yang meningkat 38,12 persen year on year (yoy) menjadi Rp632,8 miliar, dibandingkan sebelumnya sebesar Rp458,16 miliar.

Perseroan pun mencetak laba bersih yang meningkat 69,38 persen (yoy) menjadi Rp242,2 miliar pada semester I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp143 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Selain bertumbuh 38 persen dari sisi pendapatan, EBITDA meningkat 39 persen, serta laba bersih turut meningkat 69 persen, jika dibandingkan dengan semester I 2022. Kinerja ini merupakan hasil dari implementasi inisiatif strategis dan efisiensi operasional yang telah dijalankan," ujar Evelyn.

Selama 2023, ia menyebut fokus utama perseroan untuk tetap memenuhi permintaan pasar layanan pusat data yang terus meningkat dengan melanjutkan proyek ekspansi platform DCI, dengan mengoperasikan enam gedung pusat data berstandar global berkapasitas 82 megawatt (MW).

 

 

3 dari 3 halaman

Ketersediaan Layanan

Sejak beroperasi pada 2013, Evelyn menjelaskan perseroan mempertahankan tingkat ketersediaan layanan pada level 100 persen, artinya tidak terdapat insiden downtime di seluruh fasilitas pusat data yang dioperasikan oleh DCI.

Sehingga, lanjutnya, keberhasilan tersebut menjadikan perseroan sebagai penyedia layanan pusat data pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih Tier-IV Certification of Operational Sustainability (TCOS) dengan predikat Gold dari Uptime Institute.

Selain itu, perseroan juga mendapatkan pengakuan pada tingkat regional sebagai Indonesia Data Center Services Provider of the Year oleh Frost & Sullivan selama empat tahun berturut-turut.

 

Video Terkini