Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah sakit (RS), PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) optimistis cetak laba bersih usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto meyakini pihaknya mampu mencetak keuntungan hingga akhir 2023. Ini mengingat pendapatan yang dihasilkan sampai dengan Februari 2023 mencapai Rp 5,9 miliar.
Baca Juga
"Kalau melihat acuan februari saja dapat Rp 5,9 miliar, seandainya tidak untuk alat kesehatan kami masih beruntung. Sampai Desember ini kami melihat fluktuatif pandemi ke endemi, kami optimis untung besar,” ujar dia saat ditemui di BEI, Senin (28/8/2023).
Advertisement
Selain itu, ia juga berharap agar pendapatan perusahaan meningkat sekitar Rp 30 miliar pada 2023. Angka tersebut berdasarkan acuan pendapatan per bulan sebesar Rp 3 miliar.
"Pendapatan hingga Februari 2023 mencapai Rp 5,9 miliar. Per bulan rata-rata Rp 3 miliar, yang jelas dengan alat baru ini fluktuatif naik, Insya Allah bisa,” imbuhnya.
Dalam rangka mencapai target tersebut, Perseroan pun bakal menyediakan alat-alat medis yang lebih modern sehingga bisa mendongkrak pendapatan rumah sakit.
Di sisi lain, Charlie Hospital Semarangberharap agar RS Charlie di Demak bisa beroperasi 2024. Dengan demikian, pendapatan pun akan bertambah pada tahun depan. "Jadi kami berupaya grand opening Februari atau Maret 2023,” kata dia.
Akan tetapi, pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Sehingga, tahun depan sudah bisa beroperasi.
Harga Saham Charlie Hospital Semarang Hijau saat Perdagangan Perdana Senin 28 Agustus 2023
Sebelumnya, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023). Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-64 di BEI pada 2023. Lantas, bagaimana pergerakan saham RSCH saat perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham RSCH dibuka naik ke posisi Rp 145 per saham dari harga awal Rp 115. Harga saham RSCH berada di posisi Rp 133 per saham atau naik 15,65 persen pada pukul 9.20 WIB.
Saham RSCH berada di level tertinggi Rp 155 dan terendah Rp 125 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.327 kali dengan volume perdagangan 328,83 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 46,51 miliar.
Melansir keterangan resminya, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH), salah satu perusahaan bidang Rumah Sakit swasta resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham RSCH di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 28 Agustus 2023. Adapun harga penawaran saham sebesar Rp 115 per saham dan menjadi emiten ke-64 yang listing sepanjang 2023.
Melalui penawaran umum saham RSCH, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 22-24 Agustus 2023. Dalam IPO ini, Charlie Hospital melepas sebanyak 530 juta saham baru atau 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp60,95 miliar.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-47/PM.02/2023 menetapkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan saham PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) sebagai efek syariah.
Advertisement
Dana Hasil IPO
Dalam aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
"Puji syukur kepada Tuhan Maha Esa, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten mendukung berjalannya infrastruktur Kesehatan di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi leading company industri Kesehatan di dalam negeri,” kata Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto.
Junianto menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan yang berawal inisiasi Junianto yang menunaikan amanah Almarhum Karli (Ayahanda Junianto) yang berjiwa sosial tinggi serta menjujung tinggi nilai kemanusian. Untuk itu Bapak H. Junianto mendirikan Charlie hospital yang dapat melayani seluruh lapisan masyarakat serta menjadi institusi perawatan kesehatan kelas dunia yang berdedikasi untuk menyediakan perawatan medis dengan kualitas terbaik bagi pasien.
Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga Charlie Hospital Semarang menjadi rumah sakit yang terdepan dan inovatif dalam pelayanan kesehatan.
Dana hasil IPO sekitar 48,92 persen akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Sekitar 50,47 persen akan digunakan Perseroan untuk pembelian alat medis dan sekitar 0,61 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, modal operasional dan/atau digunakan untuk pembelian persediaan Perseroan.
Ekspansi Perseroan
Perseroan sampaikan sebagaimana tercantum dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan bahwa seluruh dana yang diperoleh oleh Perseroan akan Perseroan gunakan untuk penyelesaian Rumah Sakit kedua Perseroan yang berlokasi di Jalan Raya Guntur No.km.4, Pulosarikrajan, Pulosari, Kec. Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Seluruh dana tersebut Perseroan gunakan dalam rangka ekspansi untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan, adapun Perseroan menargetkan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak (RSCH Demak) ini menjadi Rumah Sakit tipe C serta direncanakan akan beroperasi pada Juni 2023 dan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 130 tempat tidur.
Perseroan menilai potensi Kabupaten Demak sebagai bagian dari aglomerasi Kota Semarang akan meningkat secara pesat, mengingat Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Adapun salah satu keunggulan RSCH saat ini juga telah memiliki aplikasi bernama My Charlie yang difungsikan untuk melayani pasien dan mempermudah pendaftaran pasien.
Advertisement