Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengumumkan pembentukan usaha patungan atau joint venture (JV). Perusahaan petungan itu dibentuk melalui anak usaha perseroan, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau SES bersama dengan MST Golf Group Berhad. (MST Golf) merupakan suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum negara Malaysia.
PT Sinar Eka Selaras merupakan anak perusahaan terkendali dengan kepemilikan secara langsung dengan persentase kepemilikan 79,9998 persen oleh Perseroan. SES telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023. SES merupakan Badan Hukum berbentuk Perseroan Terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.
Baca Juga
Melansir keterbukaan infromasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/8/2023), perusahaan patungan itu akan diberi nama PT MST Golf Indonesia (MGI) atau nama lain yang sesuai sebagaimana disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Advertisement
Perusahaan akan menjalankan bisnis peralatan, perlengkapan dan aksesoris golf dan golf apparels di Indonesia. Adapun nilai investasi saat ini sebesar Rp 10 miliar atau setara RM 3,06 juta.
SES akan mengempit 49 persen saham perusahaan atau senilai Rp 4,95 miliar. Sedangkan sisanya sebesar 51 persen atau senilai Rp 5,15 miliar dimiliki oleh MST Golf. Manajemen perseroan beranggapan, dengan dibentuknya perusahaan patungan ini akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki oleh SES dan perseroan.
Â
Â
Erajaya Swasembada Catat Penjualan Rp 28,9 Triliun pada Semester I 2023
Sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama 2023. Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan penjualan bersih perseroan sebesar 23,5 persen.
Hingga semester I 2023, penjualan mengalami pertumbuhan sebesar 23,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau naik dari Rp23,4 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp28,9 triliun pada semester I 2023. Marjin laba kotor perusahaan meningkat menjadi 10,7 persen pada semester I 2023.
Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp458,7miliar pada semester I 2023.
Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, pihaknya meyakini kondisi sektor ritel di Indonesia pada awal tahun ini tetap memberikan tren yang positif di tengah ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi global.Â
Seiring dengan transisi menuju endemik, kita dapat melihat kembali tumbuhnya penjualan secara signifikan akibat dari peningkatan mobilitas masyarakat.
Pada semester I 2023, Erajaya Swasembada melihat adanya momentum kegiatan terutama pada masa menjelang Lebaran dan memasuki tahun ajaran baru. Pada saat yang sama, Erajaya terus mengembangkan jaringan ritel dengan menambah 323 toko baru pada semester I 2023, sesuai dengan komitmen dalam memperluas bisnis dan jaringan Grup Erajaya.
Â
Â
Advertisement
Gerai Erajaya
Sejalan dengan strategi ekspansi footprint ritel, hingga 30 Juni 2023 Erajaya telah memiliki 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura dan Malaysia, didukung oleh 100 pusat distribusi dan lebih dari 68.000 toko ritel pihak ketiga. Selain itu, kolaborasi perseroan dengan mitra melalui program Erafone Cloud Retail Partner terus tumbuh dengan total 61 toko yang dibuka di seluruh Indonesia.Â
Erajaya secara paralel terus mengembangkan strategi omnichannel untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan melalui layanan e-commerce Eraspace.com serta kolaborasi dengan platform lainnya.
MyEraspace sendiri sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan tumbuhnya permintaan dari pelanggan untuk memanfaatkan platform omnichannel dari Erajaya.