Sukses

Pendapatan Naik Tipis, Laba PGN Susut 39 Persen pada Semester I 2023

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih pendapatan naik 2,48 persen, tetapi laba merosot 39,08 persen pada semester I 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Perusahaan Gas Negara membukukan pendapatan sebesar USD 1,78 miliar atau sekitar Rp 27,2 triliun (kurs Rp 15.254 per USD).

Pendapatan itu naik 2,48 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,74 triliun. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban pokok pendapatan sebesar USD 1,42 miliar dari USD 1,32 miliar pada semester I 2022. Sehingga perseroan membukukan laba bruto USD 368,11 juta dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 420,91 juta.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/9/2023), pada periode ini perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar USD 10,91 juta, beban umum dan administrasi USD 89,55 jut, dan beban lain-lain USD 5,94 juta.

Bersamaan dengan itu, bagian laba dari ventura bersama tercatat sebesar USD 36,73 juta, pendapatan keuangan USD 24,46 juta, dan laba selisih kurs sebesar USD 21,37 juta. Lalu beban keuangan tercatat sebesar USD 56,34 juta, pembalikan atas sengketa pajak tercatat sebesar USD 29,86 juta, dan provisi atas kontrak LNG USD 4,42 juta.

Dari rincian tersebut, dan setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 145,32 juta atau sekitar Rp 2,22 triliun. Laba itu turun 39,08 persen dibandingkan laba semester I tahun lalu yang tercatat sebesar USD 238,56 juta.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 223 tercatat sebesar USD 6,93 miliar, turun dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 7,19 miliar. Liabilitas ikut turun menjadi USD 3,58 miliar dari sebelumnya USD 3,75 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 turun menjadi USD 3,36 miliar dari USD 3,44 miliar per Desember 2022.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Layani Pelanggan Dalam dan Luar Negeri, PGN Operasikan Pipa Gas 1.004

Sebelumnya, subholding Gas Pertamina menjaga pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan yang berada di dalam negeri hingga luar negeri, dengan mengoperasikan pipa sepanjang 1.004 km.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, Subholding Gas Pertamina berkomitmen menjaga kehandalan jaringan dan operation excellence di sektor midstream bisnis gas bumi melalui PT Transporasi Gas Indonesia (TGI), anak perusahaan dibidang pengangkutan gas (penyaluran gas bumi melalui pipa transmisi).

“Kami terus monitor TGI agar memainkan peran sebaik-baiknya dalam kepastian pengiriman gas yang aman dan andal kepada seluruh pelanggan,” kata Harry, di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

President Director TGI Anak Agung Putu Bagus Putra Tinggal mengungkapkan, TGI memiliki aset ruas pipa transmisi yang termasuk ke dalam Objek Vital Nasional, yaitu pipa Grissik-Duri sepanjang 536 KM dan pipa Grissik – Singapura sepanjang 468 KM.

Sampai dengan Juni 2023, total volume pengaliran gas TGI sebesar 558 BBTUD yang terdiri dari volume pipa Grissik – Duri sebesar 284 MMSCFD dan volume pipa Grissik – Singapura sebesar 274 MMSCFD.

 

 

3 dari 3 halaman

Penyaluran Gas Bumi

“Sebagai pemilik dan pengelola jaringan pipa gas lebih dari 1.000 KM, TGI selalu fokus pada bisnis utama yakni transportasi gas. Utamanya untuk pasar domestik dan internasional seperti Singapura. SDM kami memiliki kapabilitas dan professional yang berkelas dunia untuk menjadi bagian dari pondasi yang menopang TGI,” ujar Agung.

Penyaluran Gas Bumi

Komposisi penyaluran gas bumi oleh TGI sebesar 70 persen untuk kebutuhan domestik dimana penyerapan terbesar adalah untuk lifting migas dan PGN dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya. Sedangkan sisanya sebesar 30 persen adalah peyaluran gas ekspor ke Singapura.

Menurutnya TGI juga ikut berperan dalam penyaluran gas bumi untuk jargas PGN di Kota Jambi, Dumai, Muaro Jambi, dan Siak melalui Pipa Grissik-Duri. Selain itu, Pipa Grissik – Singapura turut serta dalam menyalurkan gas untuk jargas di Musi Banyuasin, Kota Batam, dan Tanjung Jabung Barat.

"Dengan komitmen untuk mendukung pemanfaatan gas bumi, TGI terus menjaga kinerjanya untuk mencapai visi menjadi Transporter Pilihan gas alam yang melayani pelanggan di pasar domestik Sumatera dan Batam , serta pasar ekspor Singapura," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.