Sukses

IHSG Melejit 1,19 Persen pada 28 Agustus-1 September 2023

Investor asing kembali melakukan aksi beli saham dan mayoritas sektor saham menghjijau pada Kamis, 1 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan 28 Agustus 2023-1 September 2023. Selama sepekan, IHSG naik 1,19 persen.

Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (2/9/2023), IHSG bertambah menjadi 6.977,65 dari penutupan pekan sebelumnya di 6.895,44. Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar.

Kapitalisasi pasar bursa pekan ini melesat 1,14 persen menjadi Rp 10.280 triliun dalam sepekan. Kapitalisasi pasar itu naik setara Rp 116 triliun menjadi Rp 10.280 triliun dari pekan lalu Rp 10.164 triliun.

Selain itu, kenaikan tertinggi terjadi selama sepekan pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang mencapai 17,28 persen menjadi 20,97 miliar lembar saham dari 17,88 miliar saham.

Rata-rata frekuensi transksi harian bursa menanjak 6,86 persen menjadi 1.145.216 kali transaksi dari 1.071.739 kali transaksi pada pekan lalu.

Investor asing melakukan aksi beli saham oleh investor asing sebesar Rp 504,9 miliar pada Jumat, 1 September 2023. Sepanjang pekan ini, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,59 miliar Namun, sepanjang 2023, aksi jual saham oleh investor asing Rp 675,2 miliar.

Selama sepekan, mayoritas sektor saham (IDX-IC) melambung kecuali tiga sektor saham tertekan. Sektor saham nonsiklikal turun 0,20 persen, sektor saham siklikal merosot 0,86 persen dan sektor saham transportasi turun 0,97 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 1,63 persen, sektor saham basic melonjak 3,66 persen, dan sektor saham kesehatan bertambah 0,85 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menanjak 0,31 persen, sektor saham properti bertambah 0,30 persen, sektor saham teknologi mendaki 2,81 persen.

2 dari 3 halaman

Pencatatan di BEI

Selama sepekan, terdapat satu pencatatan perdana saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu pencatatan perdana sama PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) pada Senin, 28 Agustus 2023. RSCH mulai mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-64 di BEI pada tahun 2023.

 RSCH bergerak pada sektor Healthcare dan subsektor Healthcare Equipment & Providers. Industri dan subindustri dari RSCH adalah Healthcare Providers.

Kemudian pada Rabu, 30 Agustus 2023,  BEI bersama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung Otoritas Jasa Keuangan Jambi, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi (Pemkot Jambi), PT Phintraco Sekuritas, PT FAC Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia melakukan Seremoni Penandatanganan Pencanangan 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Jambi Investor Saham dan Peresmian Galeri Investasi Syariah BEI STAI Ma’arif Jambi.

3 dari 3 halaman

Penutupan IHSG pada 1 September 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (1/9/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,35 persen ke posisi 6.977,65. Indeks LQ45 bertambah 0,49 persen ke posisi 966,95. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.992,64 dan terendah 6.956,87. Sebanyak 251 saham menguat dan 275 saham melemah. 225 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.102.064 kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.238.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 504,9 miliar. Sepanjang 2023, investor melakukan aksi jual saham Rp 675,2 miliar.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham transportasi memimpin koreksi dengan turun 2,62 persen. Sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,39 persen, sektor saham kesehatan turun 0,03 persen, sektor saham keuangan susut 0,27 persen.

Selain itu, sektor saham properti melemah 0,43 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,62 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 1,54 persen, sektor saham basic mendaki 1,86 persen, sektor saham industry bertambah 0,77 persen, sektor saham siklikal naik 0,05 persen, dan sektor saham teknologi mendaki 0,50 persen.