Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 28 Agustus sampai dengan 1 September 2023 ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 1,19 persen, menjadi berada pada posisi 6.977,654 dari 6.895,443 pada pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa yaitu sebesar 17,28 persen menjadi 20,97 miliar lembar saham dari 17,88 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 6,86 persen menjadi 1.145.216 kali transaksi dari 1.071.730 kali transaksi pada pekan yang lalu.
Baca Juga
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini meningkat sebesar 5,72 persen menjadi Rp 10,97 triliun dari Rp 10,37 triliun pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini meningkat 1,14 persen menjadi Rp10.280 triliun dari Rp10.164 triliun pada pekan sebelumnya.
Advertisement
Investor asing pada Jumat, 1 September 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 504,92 miliar, dan sepanjang 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 675,21 miliar.
Melansir data Bursa, berikut daftar top gainers dan top losers 28 Agustus sampai dengan 1 September 2023:
Top Gainers:
1. NOBU - Bank Nationalnobu Tbk, naik 58,37 persen ke posisi 700 dari 442 pada pekan sebelumnya
2. HOKI - Buyung Poetra Sembada Tbk, naik 56,41 persen ke posisi 122 dari 78 pada pekan sebelumnya
3. WIDI - Widiant Jaya Krenindo Tbk, naik 49,44 persen ke posisi 266 dari 178 pada pekan sebelumnya
4. GTBO - Garda Tujuh Buana Tbk, naik 43,59 persen ke posisi 560 dari 390 pada pekan sebelumnya
5. ISAP - Isra Presisi Indonesia Tbk, naik 37,50 persen ke posisi 22 dari 16 pada pekan sebelumnya
6. PGEO - Pertamina Geothermal Energy Tbk, naik 32,39 persen ke posisi 1.410 dari 1.065 pada pekan sebelumnya
7. RELF - Graha Mitra Asia Tbk, naik 30,43 persen ke posisi 180 dari 138 pada pekan sebelumnya
8. DMMX - Digital Mediatama Maxima Tbk, naik 29,82 persen ke posisi 296 dari 228 pada pekan sebelumnya
9. CPRO - Central Proteina Prima Tbk, naik 24,53 persen ke posisi 66 dari 53 pada pekan sebelumnya
10. BCIC - Bank JTrust Indonesia Tbk, naik 23,44 persen ke posisi 156 dari 128 pada pekan sebelumnya
Â
Â
Top Losers pada 28 Agustus-1 September 2023
1. ASHA - Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk, turun 54,64 persen ke posisi 83 dari 183 pada pekan sebelumnya
2. TFAS - Telefast Indonesia Tbk, turun 48,33 persen ke posisi 850 dari 1.645 pada pekan sebelumnya
3. PACK - Solusi Kemasan Digital Tbk, turun 31,13 persen ke posisi 146 dari 212 pada pekan sebelumnya
4. GMFI - Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, turun 30,11 persen ke posisi 65 dari 93 pada pekan sebelumnya
5. IDEA - Idea Indonesia Akademi Tbk, turun 25,76 persen ke posisi 49 dari 66 pada pekan sebelumnya
6. LMAX - Lupromax Pelumas Indonesia Tbk, turun 24,16 persen ke posisi 270 dari 356 pada pekan sebelumnya
7. TRIS - Trisula International Tbk, turun 22,22 persen ke posisi 238 dari 306 pada pekan sebelumnya
8. PTMP - Mitra Pack Tbk, turun 20,96 persen ke posisi 132 dari 167 pada pekan sebelumnya
9. HITS - Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, turun 20,95 persen ke posisi 332 dari 420 pada pekan sebelumnya
10. HELI - Jaya Trishindo Tbk, turun 20,00 persen ke posisi 100 dari 125 pada pekan sebelumnya
Advertisement
Penutupan IHSG pada 1 September 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (1/9/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,35 persen ke posisi 6.977,65. Indeks LQ45 bertambah 0,49 persen ke posisi 966,95. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.992,64 dan terendah 6.956,87. Sebanyak 251 saham menguat dan 275 saham melemah. 225 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.102.064 kali dengan volume perdagangan 17,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.238.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 504,9 miliar. Sepanjang 2023, investor melakukan aksi jual saham Rp 675,2 miliar.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham transportasi memimpin koreksi dengan turun 2,62 persen. Sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,39 persen, sektor saham kesehatan turun 0,03 persen, sektor saham keuangan susut 0,27 persen.
Selain itu, sektor saham properti melemah 0,43 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,62 persen.
Sementara itu, sektor saham energi naik 1,54 persen, sektor saham basic mendaki 1,86 persen, sektor saham industry bertambah 0,77 persen, sektor saham siklikal naik 0,05 persen, dan sektor saham teknologi mendaki 0,50 persen.
Â