Liputan6.com, Jakarta - Presiden komisaris dan direksi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menambah kepemilikan saham AKRA pada Agustus 2023.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (3/9/2023), Presiden Komisaris AKR Corporindo Soegiarto Adikoesomo membeli 18.196.900 saham AKRA dengan harga Rp 1.325,48.Dengan demikian, aksi beli saham AKRA itu senilai Rp 24,11 miliar.
Baca Juga
Transaksi pembelian saham AKRA dilakukan pada 23,24,25,28,29, dan 30 Agustus 2023. Setelah pembelian saham AKRA itu, Soegiarto Adikoesoemo mengenggam 88.978.700 saham AKRA atau setara 0,44 persen dari sebelumnya 70.781.800 saham AKRA atau setara 0,35 persen. "Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Soegiarto.
Advertisement
Selain itu, direktur PT AKR Corporindo Tbk Mery Sofi juga membeli 300.000 saham AKRA atau setara 0,001 persen dengan harga Rp 1.320 per saham.Dengan demikian, ia merogoh kocek Rp 396 juta untuk beli saham AKRA pada 28 Agustus 2023.
Transaksi tersebut juga dilakukan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Usai pembelian saham AKRA, Mery memiliki 603.000 saham AKRA atau setara 0,003 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 1 September 2023, saham AKR Corporindo melambung 6,79 persen ke posisi Rp 1.495 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.410 per saham.
Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.495 dan terendah Rp 1.405 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.803 kali dengan volume perdagangan 1.347.379 saham. Nilai transaksi Rp 196,6 miliar.
AKR Corporindo Gaet Investor Baru Asal Tiongkok, Siap Bangun Pabrik Kimia USD 800 Juta
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan bahwa Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang), telah menandatangani perjanjian pengikatan (CSPA) dengan anak perusahaan AKRA, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Hebang merupakan perusahaan yang tercatat di bursa Tiongkok yang mengintegrasikan produk kimia, fotovoltaik, dan mineral.
Perjanjian para pihak itu terkait pembelian tanah untuk mendirikan pabrik Petrokimia di KEK- Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE-SEZ).
Hebang dalam rilisnya pada 30 Agustus 2023, mengungkapkan rencana investasi senilai USD 800 juta pada proyek tersebut.
Rencana investasi termasuk untuk membangun pabrik Petrokimia di atas tanah seluas 67 hektar di KEK JIIPE, utamanya untuk produksi Natrium karbonat, Amonium klorida dan Glifosat, serta produk lainnya.
Pada saat yang sama, Hebang menandatangani Term Sheet dengan AKR Corporindo untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan menjadi entitas investasi, konstruksi dan operasi untuk proyek tersebut di Indonesia.
“Kami sangat senang menandatangani CSPA yang mengikat untuk penjualan tanah di JIIPE-KEK dengan Sichuan Hebang Biotechnology Co., Ltd. Kami menyambut Hebang sebagai investor asing bergengsi yang akan membawa manfaat signifikan, termasuk sangat dibutuhkan penanaman modal asing serta produk-produk kelas dunia yang dibutuhkan oleh berbagai industri di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Bambang Soetiono, Kamis (31/8/2023).
Advertisement
Perluasan Pasar
Usulan kepemilikan pada perusahaan petungan tersebut yakni 90 persen saham oleh Hebang atau afiliasi atau anak perusahaannya, dan AKRA atau afiliasi atau anak perusahaannya akan memegang 10 persen saham di perusahaan patungan.
KEK JIIPE akan menyediakan semua fasilitas dan bantuan yang diperlukan Hebang untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas produksi Kimia. KEK JIIPE juga menyediakan utilitas dan fasilitas kelas dunia untuk kegiatan produksi Hebang.
Sementara Hebang mengatakan, sebagai perusahaan yang ikut aktif dalam pembangunan Belt and Road, perusahaan harus memanfaatkan sepenuhnya keunggulan geografis JIIPE di Surabaya.
Seiring dengan keunggulan sumber daya yang dimiliki Indonesia, membangun pabrik di JIIPE memungkinkan perluasan pasar yang ada dan meningkatkan pengaruh produk-produknya secara internasional.
Arthakencana Rayatama Beli Saham AKRA Rp 8 Miliar
Pemegang saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yakni PT Arthakencana Rayatama menambah kepemilikan saham AKRA.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/8/2023), PT Arthakencana Rayatama membeli 6.321.000 saham AKRA pada 18 dan 21 Agustus 2023. Harga pembelian saham AKRA itu sebesar Rp 1.294,62. Dengan demikian, nilai pembelian saham AKRA sebesar Rp 8,18 miliar.
“Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Presiden Direktur PT Arthakencana Rayatama Haryanto Adikoesomo.
Sebelumnya Arthakencana Rayatama memiliki 11.985.463.600 saham AKRA atau setara 59,71 persen. Dengan pembelian saham itu, perseroan memiliki 11.991.784.600 saham AKRA atau setara 59,74 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 25 Agustus 2023, saham AKRA melemah 0,38 persen ke posisi Rp 1.315 per saham. Saham AKRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.325 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.325 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.440 kali dengan volume perdagangan 233.486 lot saham. Nilai transaksi Rp 30,5 miliar.
Advertisement