Sukses

IHSG Turun Terbatas, Saham-Saham Ini Catat Penguatan Terbesar

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun terbatas 0,07 persen ke posisi 6.991,70 pada perdagangan Selasa, 5 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan saham Selasa (5/9/2023). Koreksi IHSG di tengah aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG turun terbatas 0,07 persen ke posisi 6.991,70. Indeks LQ45 susut 0,13 persen ke posisi 968,66. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.014,48 dan terendah 6.972,62. Sebanyak 236 saham menguat dan 286 saham melemah. 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.144.892 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.268. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 150,07 miliar. Sepanjang 2023, aksi jual investor asing mencapai Rp 57 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham transportasi melonjak 2,86 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur bertambah 0,95 persen, sektor saham properti naik 0,20 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,11 persen, sektor saham industri melesat 0,27 persen dan sektor saham basic menguat 0,36 persen.

Sementara itu, sektor saham energi tergelincir 0,50 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,58 persen, sektor saham siklikal turun 0,25 persen dan sektor saham keuangan terpangkas 0,17 persen. Sektor saham teknologi turun 1,28 persen dan catat koreksi terbesar.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 5 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MOLI melambung 17,99 persen
  • Saham GTRA melambung 16,49 persen
  • Saham GTBO melambung 13,86 persen
  • Saham VINS melambung 13,21 persen
  • Saham PTIS melambung 11,70 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham IRSX merosot 27,54 persen
  • Saham OMRE merosot 16,18 persen
  • Saham CYBR merosot 14,22 persen
  • Saham IDPR merosot 13,25 persen
  • Saham ISAP merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBNI senilai Rp 482,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 407,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 387,2 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 295,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 235,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham TGUK tercatat 27.564 kali
  • Saham COAL tercatat 26.692 kali
  • Saham FREN tercatat 23.777 kali
  • Saham PGEO tercatat 22.488 kali
  • Saham WIFI tercatat 21.330 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 5 September 2023

Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan saham Selasa, 5 September 2023. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah bank sentral Australia yang mempertahankan suku bunga di 4,1 persen selama bulan ketiga berturut-turut.

Selain itu, investor menilai data inflasi dan aktivitas bisnis dari seluruh wilayah. Adapun keputusan Reserve Bank of Australia ini sejalan dengan harapan ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Indeks ASX 200 membalikkan sejumlah koreksi setelah pengumuman tersebut. Namun, indeks saham acuan itu melemah tipis ke posisi 7.314,3. Selain itu, investor juga menilai pembacaan indeks purchasing managers dari China, India dan Hong Kong.

Di sisi lain, tingkat inflasi Korea Selatan pada Agustus 2023 lebih tinggi dari perkiraan sebesar 3,4 persen. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,09 persen ke posisi 2.582,18. Sedangkan indeks Kosdaq bertambah 0,25 persen ke posisi 921,48.

Indeks Hang Seng melemah 2,13 persen terseret saham-saham layanan kesehatan dan real estate. Sedangkan bursa saham China juga berada di wilayah negatif. Indeks CSI melemah 0,74 persen ke posisi 3.820,32.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,3 persen ke posisi 33.036,76, dan menandai kenaikan tujuh hari berturut-turut. Indeks Nikkei untuk pertama kali melewati 33.000 sejak 1 Agustus 2023. Indeks Topix melesat 0,17 persen ke posisi 2.377,85. Indeks Topix juga mencatat kenaikan dalam tujuh hari berturut-turut.

Video Terkini