Sukses

Harga Saham EXCL dan FREN Melambung di Tengah Isu Merger

PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali diisukan merger atau penggabungan yang berdampak terhadap harga saham EXCL dan FREN.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menguat pada perdagangan saham Selasa, 5 September 2023. Penguatan dua harga saham emiten telekomunikasi itu seiring kembalinya isu merger.

Dikutip dari data RTI, saham EXCL menguat 1,63 persen ke posisi Rp 2.490 per saham. Saham EXCL dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.470. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.550 dan terendah Rp 2.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.628 kali dengan volume perdagangan 231.439 lot saham. Nilai transaksi Rp 58,1 miliar.

Sementara itu, harga saham FREN melambung 11,32 persen ke posisi Rp 59 per saham. Saham FREN dibuka naik tipis ke posisi Rp 54 per saham. Saham FREN berada di level tertinggi Rp 66 dan terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.779 kali dengan volume perdagangan 25.254.732 saham. Nilai transaksi Rp 149,9 miliar.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan Selasa, 5 September 2023. IHSG turun tipis 0,07 persen ke posisi 6.991,70. Indeks LQ45 susut 0,13 persen ke posisi 968,68. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada Selasa, 5 September 2023, dikutip dari berbagai sumber, Axiata Group Berhad, pengendali saham PT XL Axiata Tbk dan Smartfren kembali dikabarkan melanjutkan diskusi merger atau penggabungan. Isu ini bukan pertama kali isu merger mencuat. Sebelumnya sekitar 2019 dan 2021, dua emiten telekomunikasi ini sempat dikabarkan merger.

Respons XL Axiata

Saat dikonfirmasi mengenai kabar merger itu, Group Head Corporate Communications XL Axiata Retno Wulan menuturkan belum dapat memberikan tanggapan mengenai hal itu karena masih rumor.

“Untuk informasi ini kami tidak bisa memberikan tanggapan karena info tersebut masih spekulatif dan rumor,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Rabu (6/9/2023).

2 dari 4 halaman

Lepas 910 RIbu Saham EXCL, Direksi XL Axiata Kantongi Rp 2,22 Miliar

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan keterbukaan mengenai perubahan kepemilikan saham oleh pemegang saham tertentu.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8/2023), Direktur PT XL Axiata Tbk, Abhijit J. Navalekar dilaporkan melepas sejumlah saham perseroan senilai Rp 2,22 miliar. Transaksi tersebut berlangsung pada 23,28, dan 29 Agustus 2023 dengan harga yang bervariasi. Rinciannya, Abhijit menjual 171.800 lembar saham EXCL dengan harga Rp 2.400 per lembar atau senilai Rp 412,32 juta pada 23 Agustus 2023.

Pada hari yang sama, dia kembali melepas 100.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.410 per lembar atau senilai Rp 241 juta. Pada 28 Agustus 2023, Abhijit menjual 238.200 lembar saham EXCL senilai Rp 2.430 per lembar atau senilai Rp 578,83 juta. Terakhir, pada 29 Agustus 2023, Abhijit menjual 400.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.480 per lembar atau senilai Rp 992 miliar.

Dengan demikian, Abhijit mengantongi sekitar Rp 2,22 miliar dari seluruh transaksi penjualan saham EXCL itu. Usai transaksi, Abhijit kini memiliki 3.426.021 lembar saham EXCL atau setara 0,026 persen. Sebelumnya, Abhijit memegang 4.336.021 lembar saham EXCL atau setara 0,033 persen.

Pada penutupan Rabu, 30 Agustus 2023, saham EXCL naik 2,81 persen ke posisi 2.560. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham EXCL tercatat sebanyak 4.929 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 42,6 juta lembar senilai Rp 107,75 miliar. Dalam sepekan, harga saham EXCL naik 6,67 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham EXCL terkoreksi 1,16 persen.

 

 

3 dari 4 halaman

XL Axiata Bidik Pertumbuhan Pendapatan hingga 10 Persen pada 2023

Sebelumnya, emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membidik pertumbuhan pendapatan high single digit alias di kisaran 6-10 persen. 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, pihaknya berhati-hati dalam membidik pertumbuhan kinerja. Sebab, pada semester II 2023 kemungkinan terjadi pergerakan makroekonomi. 

"Full year high single digit, revenue ditargetkan di atas 5 persen atau tidak mencapai dua digit. Kami harus berhati-hati ya terhadap kemungkinan pergerakan di sisi makroekonomi dari beberapa analis ekonomi mungkin second half lebih soft," kata Dian dalam Media Update Kinerja XL Axiata Semester I 2023, Senin (31/7/2023).

Menurut ia, industri telekomunikasi sendiri terlihat mengalami pertumbuhan hingga semester I 2023. Ini mengingat, pertumbuhannya mencapai level sebelum pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ia optimistis industri telekomunikasi akan tumbuh positif sehingga kepercayaan investor pun turut meningkat.

Sebagaimana diketahui, XL Axiata mencatat pertumbuhan positif hingga semester I 2023. Sebab, kinerja keuangan XL Axiata mengalami pertumbuhan double digit di tengah kompetisi industri.

XL Axiata meraih total pendapatan Rp 15,78 triliun. Angka tersebut meningkat 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah di atas, pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan, atau setara Rp 14,41 triliun. XL Axiata juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 658 miliar.

"Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada pendapatan, EBITDA, dan NPAT," kata Dian.

 

 

4 dari 4 halaman

Perkuat Fondasi

Seiring fokusnya di layanan FMC, ia menyebut, XL Axiata pun terus memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan konvergensi pertama di Indonesia, baik dari sisi produk, jaringan, IT, hingga distribusinya.

Selain itu, pada semester I 2023, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik dari 38 ribu dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 41 ribu.

Dia bilang, meningkatnya blended ARPU ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan dan meraih pelanggan produktif.

Di sisi lain, XL Axiata juga terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi juga terus fokus pada layanan fixed mobile convergence (FMC) di semua area.