Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk telah dilaporkan memakai dana dari SpaceX untuk mengakuisisi Twitter atau platform X senilai USD 44 miliar. Namun, pemilik X tersebut menyebutkan kalau pendapatan iklan turun 60 persen.
Dikutip dari laman The US Sun, Kamis (7/9/2023), Elon Musk telah dilaporkan menerima pinjaman USD 1 miliar dari SpaceX pada Oktober 2022. Bulan itu sama dengan kesepakatan Twitter.
Baca Juga
Namun, pinjaman ini semacam tidak umum di dunia korporasi dan sebagian besar dewan direksi tidak akan setuju dengan taktik itu. Hal itu terutama karena SpaceX memprioritaskan untuk membawa manusia ke Mars sebagai koloni permanen.
Advertisement
Memakai uang dari sebuah perusahaan yang berada dalam risiko kebangkrutan setahun sebelumnya agar dapat melakukan kesepakatan bisnis yang tidak terkait dinilai hal aneh.
The Wall Street Journal mengungkapkan pinjaman itu hanya satu bulan setelah mantan Direktur Keuangan Tesla Zachary Kirkhon tiba-tiba diganti tanpa penjelasan apapun.
Selain itu, Elon Musk juga hadapi tekanan dari Pengadilan Delaware yang berharap dapat memaksanya untuk mematuhi kesepakatan dengan platform media sosial tersebut dengan membayar pemegang saham Twitter USD 54,20 per saham.
Taipan teknologi ini memicu mengumpulkan utang sebesar USD 13 miliar dari pemberi pinjaman dan saham sebesar USD 7,1 miliar dari investor.
Namun, Elon Musk perlu sumbangkan USD 26 miliar lagi dari uangnya sendiri termasuk biaya bankir dan hukum. Berdasarkan pengajuan peraturan sebelumnya, Elon Musk tidak mampu melepas cukup banyak saham Tesla untuk biayai akuisisi tersebut dan harus likuidasi lebih banyak lagi untuk menutup kesenjangan itu.
Harapan Investor
Short sellers percaya mereka dapat antisipasi apa yang dilakukan Elon Musk selanjutnya karena ia masih kekurangan dana USD 5 miliar dan mereka berharap dapat jual sahamnya sebelum Elon Musk dapat membelinya kembali dengan harga lebih murah.
Ketika tenggat waktu yang ditetapkan pengadilan pada 28 Oktober 2022 semakin dekat, penjual yakin mereka sedang mengincar Elon Musk.
Dalam upaya dongkrak harga saham, Elon Musk dilaporkan memakai panggilan kepada investor pada kuartal III saat itu untuk menunjukkan kalau perusahaan dapat menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar pertama di dunia sebesar USD 4,5 triliun.
Namun, saham-saham lain tidak terpengaruhi oleh optimisme Elon Musk yang tiba-tiba dan sahamnya catat kinerja buruk karena short seller memasang taruhannya.
Advertisement
Elon Musk Diduga Terima Pinjaman
Sejumlah investor dan beberapa teori diajukan kalau Elon Musk terima pinjaman dari bank untuk mendapatkan biaya dan bonus terkait dengan kesepakatan Twitter.
Namun, tampaknya Elon Musk pinjam sebagian uang yang dibutuhkan untuk hindari tekanan lebih besar saham Tesla.
Seminggu setelah kesepakatan Twitter ditutup pada 27 Oktober 2022, Tesla ungkap kalau Elon Musk jual 19 juta saham senilai USD 4 miliar pada awal November.
Seiring laporan itu menyebabkan “komplikasi lebih lanjut” pada situasi keuangan Elon Musk. Hal ini seiring pendapatan Twitter sebagian besar dengan menjual iklan merosot.
Demi Hindari Tekanan
Sejumlah investor dan beberapa teori diajukan kalau Elon Musk terima pinjaman dari bank untuk mendapatkan biaya dan bonus terkait dengan kesepakatan Twitter.
Namun, tampaknya Elon Musk pinjam sebagian uang yang dibutuhkan untuk hindari tekanan lebih besar saham Tesla.
Seminggu setelah kesepakatan Twitter ditutup pada 27 Oktober 2022, Tesla ungkap kalau Elon Musk jual 19 juta saham senilai USD 4 miliar pada awal November.
Seiring laporan itu menyebabkan “komplikasi lebih lanjut” pada situasi keuangan Elon Musk. Hal ini seiring pendapatan Twitter sebagian besar dengan menjual iklan merosot.
Advertisement