Sukses

BTPN Syariah Catat Pembiayaan di Malang Raya Sentuh Rp 141 Miliar

BTPN Syariah telah membuka akses keuangan tersebut melalui Program Tepat Pembiayaan Syariah di berbagai pelosok negeri termasuk Malang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) atau BTPN Syariah mencatatkan pembiayaan di wilayah Malang Raya sebesar Rp 141 miliar hingga semester I 2023. Ini mengingat, Perseroan begitu gencar mendorong pembiayaan bagi masyarakat inklusif melalui Program Tepat Pembiayaan Syariah.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menuturkan, pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat prasejahtera produktif untuk mendapatkan akses keuangan profesional serta pembiayaan tanpa jaminan (agunan). Sebab, beberapa dari mereka masih ada yang belum tersentuh layanan perbankan alias unbankable.

Selain itu, BTPN Syariah telah membuka akses keuangan tersebut melalui Program Tepat Pembiayaan Syariah di berbagai pelosok negeri termasuk Malang, Jawa Timur. 

“Hingga semester I 2023, Bank BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 141 miliar ke hampir 38 ribu perempuan dari keluarga prasejahtera di Malang Raya,” ujar dia di sela kunjungan BTPN Syariah dalam pertemuan rutin di Sentra Tanjung 14 , Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sukun, Malang, Jawa Timur, ditulis Jumat (8/9/2023). 

Dia bilang, Program Tepat Pembiayaan Syariah bertujuan agar masyarakat inklusif atau ibu-ibu pelaku usaha mampu meningkatkan kesejahteraan ekonominya serta agar menjadi berani berusaha, disiplin, kerja keras, dan saling membantu (BDKS).

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi tersebut, BTPN memberikan bantuan modal usaha demi menjawab kebutuhan nasabah dalam membangun dan mengembangkan usaha produktif. Bantuan ini nantinya dikembalikan dalam bentuk angsuran dua minggu sekali.

Terkait keanggotaannya, ibu-ibu tersebut akan tergabung dalam sebuah kumpulan yang bernama sentra. Sentra itu terdiri dari lima orang sampai dengan maksimal 25 orang.

 

2 dari 2 halaman

6 Juta Nasabah

Tak hanya itu, sentra tersebut dipimpin ketua sentra yang dipilih oleh anggota sentra. Setiap sentra bakal didampingi oleh Community Officer (CO) selaku petugas lapangan terlatih. Para CO inilah yang melayani dan memberikan pendampingan kepada nasabah melalui pertemuan rutin sentra (PRS).

Melalui PRS, ibu-ibu pelaku usaha ini bakal melakukan transaksi dengan bankir pemberdaya. Misalnya, mereka akan membayar angsuran hingga menabungkan uangnya. 

Asal tahu saja, hingga saat ini BTPN Syariah mencatatkan nasabah lebih dari 6 juta orang. Sedangkan untuk nasabah aktif sebanyak 4,3 juta. 

Adapun jumlah sentra saat ini menyentuh 257 ribu komunitas di 2.600 kecamatan. Kemudian, untuk wilayah Malang Raya terdapat 3.000 sentra yang tersebar di 30 kecamatan. 

Sebagai informasi, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,09 hingga semester I 2023. Dalam periode tersebut, Perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 753 miliar.