Sukses

Disney Setuju Bayar USD 9,5 Juta Terkait Gugatan Tiket Tahunan Magic Key

Gugatan federal yang diajukan di California menuduh kalau beberapa pemegang tiket tahunan “Magic Key” Disneyland tidak dapat melakukan reservasi taman pada hari-hari tertentu pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Walt Disney setuju membayar USD 9,5 juta atau Rp 146,15 miliar (asumsi kurs 15.384 per dolar Amerika Serikat) untuk menyelesaikan gugatan class action yang menuduh raksasa hiburan itu melakukan “praktik bisnis yang menipu”.

Hal ini sehubungan dengan program tiket tahunan Disneyland. Demikian berdasarkan pengajuan pengadilan pada Kamis,7 September 2023, dikutip dari CNN, Sabtu (9/9/2023).

Gugatan federal yang diajukan di California menuduh kalau beberapa pemegang tiket tahunan “Magic Key” Disneyland tidak dapat melakukan reservasi taman pada hari-hari tertentu pada 2023, meskipun dijanjikan tidak ada tanggal larangan untuk masuk ke taman Anaheim, California.

Gugatan tersebut menuduh “ribuan orang” yang memiliki izin Magic Key mungkin telah terpengaruh dan memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam gugatan class action.

Penyelesaian tersebut kemungkinan akan hasilkan cek sebesar USD 67,41 untuk setiap anggota gugatan class action, menurut pengajuan tersebut.

Profesor University of California, David Marcus menuturkan, seorang hakim sekarang harus memberikan persetujuan awal terhadap penyelesaian yang telah disepakati dan kemudian akan menilai persyaratan kesepakatan sebelum memberikan persetujuan akhir.

Sebuah pernyataan yang ditujukan kepada pejabat Disneyland mengatakan kalau mereka puas masalah ini telah diselesaikan. Pengacara yang wakili pemegang tiket Magic Key yang terkena dampak tidak segera menanggapi permintaan komentar CNN.

Adapun program Magic Key Pass Disney yang diperkenalkan dua tahun lalu menggantikan program tiket tahunan yang sudah ada di taman hiburan tersebut. Tiket khusus ini memberi pemegang tiket akses ke taman Disney sepanjang tahun.

Disneyland menawarkan empat tiket Magic Key dengan harga berbeda. Tingkat termahal yang dulu disebut kunci Impian, menjanjikan tiket masuk setiap hari sepanjang tahun, menurut keterangan tertulis perseroan pada 2021.

 

2 dari 5 halaman

Harus Tunggu Beberapa Bulan untuk Terima Cek

Opsi termahal baru yang sekarang disebut kunci “inspirasi” hanya menjamin akses ke taman hiburna hampir setiap hari sepanjang tahun, menurut Disneyland.

"Namun, pemegang izin yang terkena dampak mungkin harus menunggu beberapa bulan untuk menerima cek sebagai bagian dari penyelesaian,” kata Marcus.

“Langkah ini di mana pihak mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan, sebenarnya merupakan langkah awal dari serangkaian proses yang membutuhkan waktu minimal 3 bulan untuk menyelesaikannya,” tutur dia.

Pemegang izin yang merupakan bagian dari gugatan kelompok akan menerima pemberitahuan penyelesaian dalam beberapa bulan mendatang yang akan memberitahu mereka untuk mengharapkan pembayaran. Kemudian hakim akan mengadakan sidang persetujuan akhir untuk meresmikan kesepakatan itu.

“Hanya setelah persetujuan akhir itu masyarakat dapat mengharapkan adanya cek,” ujar Marcus.

3 dari 5 halaman

Disney Sebut AI Tak Bisa Gantikan Suara Mickey Mouse, Ini Alasannya

Sebelumnya, dikutip dari kanal Global Liputan6.com, teknologi yang mendorong kecerdasan buatan (AI) memang hebat, tetapi menurut orang yang berprofesi sebagai sulih suara karakter suara maskot Disney, teknologi tersebut tidak akan pernah bisa menangkap esensi dari karakter Mickey Mouse.

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 Disney mendatang, AFP berbicara dengan animator, arsiparis, dan pengisi suara Mickey, Bret Iwan, tentang masa lalu dan masa depan perusahaan, termasuk potensi AI -- topik yang saat ini mengguncang jagad Hollywood.

“Wah, menurut saya, tentu saja ada teknologi luar biasa yang dikembangkan dengan AI, dan itu sangat mengesankan,” kata Iwan, dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (9/7/2023).

"Namun, menurutku tidak ada yang bisa menggantikan inti dari sebuah karakter dan yang lebih penting, inti dari bercerita."

Kecerdasan buatan, dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap profesi di seluruh industri hiburan, menjadi sumber kegelisahan di Hollywood pada musim panas ini.

Kunjungan AFP ke studio Disney yang luas di dekat Los Angeles terjadi selama pemogokan para penulis, sebagian karena kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan mereka.

Masalah ini juga termasuk dalam tuntutan yang sedang dinegosiasikan oleh para aktor Hollywood yang khawatir tentang kloning suara dan penampilan mereka digantikan oleh AI, dan mereka berencana melakukan unjuk rasa secepatnya pada Kamis.

 

 

4 dari 5 halaman

Karakter dan Bercerita Adalah Unik

Namun bagi Iwan, karakter dan bercerita adalah "unik bagi seorang pemain, penulis, animator, seniman, pencipta.”

"Saya harus percaya bahwa bagian itulah yang akan bertahan, dan membuat orang-orang nyata tetap bekerja untuk sementara waktu!” katanya.

Iwan adalah satu dari empat orang yang pernah menjadi pengisi suara resmi Mickey.

Falsetto Mickey pertama kali disuarakan oleh pendiri perusahaan Walt Disney sendiri, dengan "Steamboat Willie" pada 1928. Dua pria lainnya masing-masing menyuarakan karakter tersebut selama lebih dari tiga dekade.

“Mudah-mudahan saya bisa melakukannya selama ini bertahan,” kata Iwan sambil menunjuk pita suaranya.

5 dari 5 halaman

Mereplikasi Realisme

Dalam animasi -- mungkin bentuk seni yang paling diasosiasikan dengan Disney -- peran komputer canggih sudah mapan.

Animasi buatan komputer telah lama mengambil alih seni lukis tangan tradisional sebagai bentuk dominan genre ini.

Sementara manusia masih merancang dan membuat film-film tersebut, penggunaan AI untuk menghasilkan kredit untuk acara Disney+ "Secret Invasion" baru-baru ini memicu kemarahan.

Eric Goldberg - animator Disney yang mendesain Genie di "Aladdin," dan juara animasi gambar tangan yang kuat - percaya bahwa AI tidak mungkin memengaruhi karyanya.

"Saya pikir AI memiliki lebih sedikit peluang untuk mempengaruhi animasi yang digambar tangan daripada animasi komputer, karena AI adalah tentang mereplikasi realisme," katanya.

"Karakter yang saya lakukan, kepala Genie bisa berubah menjadi pemanggang roti! Yang tidak bisa Anda lakukan dengan karakter AI!"

"Jadi gambar tangan memberi kita sedikit keuntungan seperti itu,” tukasnya

Goldberg baru saja selesai melatih lima pekerja magang Disney baru, dan ia meyakini bahwa selalu akan ada "inti dari kami yang ingin melihat animasi tangan digambar."

"Karena kita harus menggunakan imajinasi kita begitu banyak untuk mewakili karakter yang digambar dengan tangan, karena fleksibilitas dari apa yang dapat mereka lakukan, menurut saya AI tidak akan menjadi masalah di sisi media itu," kata Goldberg.

"Asalkan masih ada orang yang mau melakukannya!"