Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 11 September 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Senin, 11 September 2023. IHSG akan berada di level support dan resistance 6.894-6.943.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Senin, (11/9/2023). IHSG akan menguji rentang area 6.737-6.846.

IHSG ditutup melemah 0,4 persen ke posisi 6.924 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi penutupan IHSG masih tertahan moving average (MA) 20 harian pada perdagangan Jumat, 8 September 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG sedang berada di awal wave (ii) dari wave (iii) sehingga diperkirakan IHSG rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.737,6.846 sebagai target koreksinya.

“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya reversal terlebih dahulu ke rentang area 6.946-6.974,” ujar dia.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.869,6.823 dan level resistance 7.020,7.053 pada perdagangan Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA) 20 harian meski dengan volume rendah.

“Selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk melanjutkan koreksinya dan menguji support garis MA50 sekaligus membuat pola three black crows,” kata Wafi.

Ia menambahkan, jika berhasil rebound dari support garis MA20 berpeluang untuk breakout resistance garis MA5 dan menguji level tertingginya pada September 2023.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.875-6.975,” kata dia.

Sementara itu, dalam riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan resistance 6.894-6.943 pada perdagangan Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT Sarana Menara Telekomunikasi Tbk (TOWR).

2 dari 3 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Spec Buy

Saham AUTO terkoreksi 0,9 persen ke 3.160 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan AUTO pun masih berada di bawah MA20.

"Posisi AUTO saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave e dari wave (b) pada pola triangle, sehingga penguatan AUTO akan cenderung terbatas.

Spec Buy: 3,080-3,140

Target Price: 3,230, 3,290

Stoploss: below 3,040

 

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC menguat 0,8 persen ke 1.330 dan disertai oleh volume pembelian.

"Kami perkirakan, posisi MEDC saat ini masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii], sehingga MEDC masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.210-1.305

Target Price: 1.400, 1.500

Stoploss: below 1.130

 

3.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA menguat 0,3 persen ke 2l930 disertai oleh volume pembelian, tetapi penguatan PTBA masih tertahan MA60.

"Selama masih mampu bertahan di atas 2.850 sebagai stoplossnya, maka posisi PTBA saat ini sedang berada di awal wave Y dari wave (A)," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.880-2.910

Target Price: 3.100, 3.260

Stoploss: below 2.850

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Spec Buy

Saham TOWR menguat 0,5 persen ke 1.045 disertai peningkatan volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 1.020 sebagai stoplossnya, maka posisi TOWR saat ini sedang berada di awal wave iii dari wave (c).

Spec Buy: 1.030-1.045

Target Price: 1.100, 1.130

Stoploss: below 1.020

 

3 dari 3 halaman

Penutupan IHSG pada 8 September 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan saham Jumat (8/9/2023). Mayoritas sektor saham bergerak di zona merah.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah 0,43 persen ke posisi 6.924,78.  Indeks LQ45 turun 0,74 persen ke posisi 952,37. Sebagian besar indeks saham acuan merosot.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.966,76 dan terendah6.900,58. Sebanyak 279 saham melemah sehingga menekan IHSG. 241 saham menguat. 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.129.264 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.351. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,1 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi susut 0,05 persen, sektor saham industri merosot 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,47 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,61 persen.

Selain itu, sektor saham properti terpangkas 0,72 persen, sektor saham teknologi merosot 0,41 persen dan sektor saham transportasi turun 0,59 persen.

Sektor saham basic naik 0,15 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,27 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,21 persen dan sektor saham infrastruktur melonjak 1,23 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG yang terjadi sejalan dengan analisis teknikal sebelumnya.

"IHSG sedang memulai fase downtrennya, di sisi lain pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan Asia yang juga melemah yang diakibatkan ada pembatasan China terhadap teknologi AS,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.