Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa, 12 September 2023. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,42 persen ke posisi 6.933,96. Indeks LQ45 turun 0,55 persen ke posisi 953,46. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.976,48 dan terendah 6.928,22. Sebanyak 245 saham menguat dan 286 saham melemah. Sedangkan 222 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.224.489 kali dengan volume perdagangan saham 23,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.340.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing lepas saham Rp 563,7 miliar. Sepanjang 2023, investor asing jual saham Rp 1,9 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham basic yang melonjak 0,74 persen dan sektor saham industri mendaki 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham energi turun 0,43 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,04 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,44 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,79 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,66 persen, sektor saham properti terpangkas 0,07 persen, sektor saham teknologi susut 0,06 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,17 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,37 persen.
Top Gainers-Losers pada 12 September 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TFAS melambung 25 persen
- Saham BMSR melambung 24,87 persen
- Saham POLU melambung 24,55 persen
- Saham PTSP melambung 24,09 persen
- Saham GTBO melambung 11,97 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham INDS merosot 12,23 persen
- Saham STAR merosot 11,56 persen
- Saham ASSA merosot 10,18 persen
- Saham MIRA merosot 10 persen
- Saham WIDI merosot 9,91 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham MEDC tercatat 40.740 kali
- Saham WIDI tercatat 40.337 kali
- Saham LAJU tercatat 38.703 kali
- Saham KAYU tercatat 27.011 kali
- Saham WIFI tercatat 24.968Â kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 657,7 miliar
- Saham MEDC senilai Rp 656,4 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 604,5 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 391,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 318,3 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik pada 12 September 2023
Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Kamis pekan ini setelah saham teknologi reli di wall street yang didorong saham Tesla dan Qualcomm.
Saham Tesla melompat 10 persen setelah Morgan Stanley menaikkan harga dan prediksi saham Tesla bakal reli seiring terobosan pada perangkat lunak otonomnya.
Saham Qualcomm naik hampir 4 persen setelah perusahaan semikonduktor akan memasok modem 5G untuk ponsel pintar kepada Apple hingga 2026.
Sentimen investor juga terbantu oleh laporan wall street journal pada Minggu yang menyatakan ada konsensus di antara the Federal Reserve untuk tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29 persen seiring kenaikan saham Country Garden Holdings sebesar 8,7 persen. Hal ini terjai setelah kreditur memilih untuk memperpanjang pembayaran enam obligasi dalam negeri pada Senin malam.
Bursa saham China melemah dengan indeks CSI 300 turun 0,18 persen ke posisi 3.760,6. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,2 persen ke posisi 7.206,9. Hal ini seiring survei kepercayaan bisnis pada Agustus menguat.
Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,79 persen menjadi 2.536,58. Indeks Kosdaq susut 1,59 persen ke posisi 898,04, ke level terendah dalam dua minggu.
Indeks Nikkei 225 bertambah 0,95 persen dan hentikan penurunan tiga hari berturut-turut dan ditutup ke posisi 32.776,37. Indeks Topix melonjak 0,82 persen ke posisi 2.379,91, dan sentuh level tertinggi dalam 33 tahun.