Sukses

Harum Energy Beli Saham Tanito Harum Nickel Rp 13,35 Miliar

PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya membeli saham Tanito Harum Nickel (THN). Pembelian saham ini untuk meningkatkan kepemilikan saham jadi 99 persen di THN.

Liputan6.com, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli saham PT Tanito Harum Nickel pada 13 September 2023. Pembelian saham tersebut dilakukan melalui anak usahanya, PT Harum Nickel Perkasa (HNP).

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara mengatakan, HNP telah membeli sebanyak 12.621 lembar saham, yang mewakili 4 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor dalam PT Tanito Harum Nickel (THN) dari PT Mahkota Emas Nickel. Adapun nilai transaksi jual beli saham tersebut sebesar Rp 13.355.399.000 atau Rp 13,35 miliar.

"Transaksi jual beli saham tersebut dilakukan antara HNP, yang merupakan anak perusahaan Perseroan, dan PT Mahkota Emas Nickel, yang merupakan pihak yang tidak berelasi dengan Perseroan, atas saham dalam permodalan THN, yang juga merupakan anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak dalam bidang aktivitas perusahaan holding dan investasi pada pertambangan nikel dan pengolahannya," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/9/2023).

Dia bilang, tujuan dari transaksi jual beli saham tersebut adalah untuk meningkatkan jumlah persentase kepemilikan saham Perseroan secara langsung dan tidak langsung dalam Tanito Harum Nickel yang semula sebanyak 95 persen menjadi sebanyak 99 persen.

"Tidak ada dampak material dari pembelian saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 13 September 2023, saham HRUM melonjak 1,4 persen ke posisi Rp 1.760 per saham. Saham HRUM dibuka stagnan di posisi Rp 1.735 per saham. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.730 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.617 kali dengan volume perdagangan 199.889 lot saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.

2 dari 3 halaman

Harum Energy Jual 201 Juta Saham Treasuri

Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana melakukan penjualan 201.853.500 lembar saham treasuri. Saham tersebut mulanya berasal dari aksi pembelian kembali (buyback) yang dilakukan perseroan pada pertengahan tahun lalu.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/8/2023), perseroan telah melaksanakan pembelian kembali atas 177.352.800 lembar saham per Juli 2022. Dari hasil buyback tersebut, perseroan telah berhasil menjual atau mengalihkan 136.982.100 lembar saham treasuri melalui Bursa.

Pada 28 April 2022, perseroan menyampaikan keterbukaan informasi sehubungan dengan rencana penjualan atau pengalihan sisa saham hasil buyback oleh perseroan sebanyak 40.370.700 lembar saham melalui BEI, dengan waktu pelaksanaan dimulai pada 12 Mei 2022 sampai dengan 11 Mei 2023.

Hingga saat ini, saham hasil pembelian kembali oleh Perseroan tersebut belum terjual atau dialihkan. Sehingga perseroan bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pelaksanaan penjualan/pengalihan sisa saham hasil pembelian kembali oleh perseroan tersebut.

Namun, karena perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 pada 2022, sejak awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru, yaitu pada 2 Juni 2022, jumlah sisa saham hasil pembelian kembali oleh Perseroan yang masih dimiliki oleh perseroan menjadi sebanyak 201.853.500 lembar saham, dari sebelumnya sebanyak 40.370.700 lembar.

Waktu pelaksanaan perpanjangan penjualan atau pengalihan saham yakni terhitung mulai 18 Agustus 2023, dan akan berakhir pada 12 Juni 2023. Harum Energy menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai anggota bursa pelaksana.

Sesuai dengan Pasal 20 huruf a. POJK 30/2017, harga pengalihan atau penjualan Saham Yang Dijual Perseroan, tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia satu hari sebelum tanggal penjualan saham. Atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh Perseroan, mana yang lebih tinggi.

 

3 dari 3 halaman

Kinerja Semester I 2023

Sebelumnya, emiten batu bara, PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencetak pendapatan senilai USD 492,24 juta hingga akhir semester I 2023. Angka ini melonjak 30,41 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan HRUM pada enam bulan pertama 2022 lalu yakni USD 377,45 juta.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (4/8/2023), pendapatan HRUM pada semester I 2023 terdiri atas pendapatan kontrak dengan pelanggan sebesar USD 488,32 juta dan pendapatan sewa sebesar USD 3,92 juta.

Bersamaan dengan itu, Harum Energy mengalami kenaikan beban pokok pendapatan dan beban langsung sebesar 79,49 persen YoY menjadi USD 238,88 juta pada semester I 2023, dibandingkan dengan semester I 2022 yakni USD 132,97 juta.

Perseroan pun membukukan laba bruto senilai USD 253,35 juta pada akhir semester I 2023 atau meningkat 3,62 persen YoY dibandingkan laba bruto perusahaan pada semester I 2022 sebesar USD 244,48 juta.

Hingga akhir semester I 2023, HRUM mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak USD 150,60 juta. Hasil ini lebih tinggi 3,16 persen YoY dibandingkan laba bersih HRUM pada semester I 2022 yakni sebesar USD 145,98 juta.

Pada semester I 2023, HRUM memiliki total aset senilai USD 1,36 miliar atau tumbuh 7,08 persen dibandingkan total aset emiten tersebut pada akhir 2022 yaitu sebesar USD 1,27 miliar.

Total aset Harum Energy pada semester pertama 2023 terdiri dari aset lancar senilai USD 513,25 juta dan aset tidak lancar senilai USD 853,69 juta.

Liabilitas menyusut menjadi USD 184,12 juta pada semester I 2023 dari tahun sebelumnya USD 286,53. Sementara ekuitas hingga Juni 2023 naik menjadi USD 1,18 miliar dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar USD 992,27 juta.

Â