Sukses

IHSG Menguat Terbatas di Tengah Aksi Jual Investor Asing Rp 1,7 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau meski naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu, 13 September.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Rabu (13/9/2023). IHSG naik tipis di tengah aksi jual investor asing.

Dikutip data RTI, IHSG menguat terbatas 0,02 persen ke posisi 6.935,47. Indeks saham LQ45 bertambah 0,08 persen ke posisi 954,22. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.944 dan terendah 6.903,23. Sebanyak 234 saham menguat dan 298 saham melemah. 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.219.180 kali dengan volume perdagangan 19,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.379.

Berdasarkan data  Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,7 triliun. Sepanjang 2023, investor asing melepas saham Rp 3,7 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 0,89 persen, sektor saham basic menanjak 0,54 persen, sektor saham industri bertambah 0,22 persen dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,33 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,13 persen, sektor saham properti menguat 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,51 persen.

Sedangkan sektor saham siklikal tergelincir 0,40 persen, sektor saham keuangan merosot 0,44 persen, sektor saham teknologi terpangkas 2,05 persen dan sektor saham transportasi turun 0,70 persen.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 13 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham INET meroket 34,44 persen
  • Saham INPS meroket 25,39 persen
  • Saham MAIN meroket 25 persen
  • Saham POLU meroket 24,82 persen
  • Saham OMED meroket 14,74 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TFAS merosot 20,40 persen
  • Saham WIDI merosot 9,95 persen
  • Saham RONY merosot 9,85 persen
  • Saham PACK merosot 9,43 persen
  • Saham AEGS merosot 9,30 persen

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 710,3 miliar
  • Saham BCCA senilai Rp 628,4 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 530,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 406,7 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 319,9 miliar

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham INET tercatat 60.956 kali
  • Saham MEDC tercatat 28.524 kali
  • Saham AMMN tercatat 24.904 kali
  • Saham KAYU tercatat 21.448 kali
  • Saham APEX tercatat 19.695 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 13 September 2023

Bursa saham Asia Pasifik merosot seiring investor menilai data ekonomi utama Jepang dan Korea Selatan. Tingkat pengangguran Korea Selatan pada Agustus mencapai 2 persen, level terendah sejak Juni 1999.

Sementara itu, kepercayaan perusahan di Jepang turun pada September baik di kalangan produsen dan non-produsen, berdasarkan jajak pendapatan Reuters Tankan.

Dikutip dari CNBC, keyakinan di antara produsen besar turun menjadi 4+ dari 12 pada Agustus. Indeks non-produsen turun 9 poin menjadi +23 pada September.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,21 persen usai naik tiga hari berturut-turut. Indeks Nikkei ditutup menjadi 32.706,52. Indeks Topix merosot 0,05 persen menjadi 2.378,64.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah terbatas 0,07 persen ke posisi 2.534,7. Indeks Kosdaq tergelincir 1,71 persen ke posisi 882,72. Indeks ASX 200 Australia terpangkas 0,74 persen ke posisi 7.153,9.

Indeks Hang Seng juga tergelincir 0,09 persen ke posisi 18.009,22. Bursa saham China merosot. Indeks CSI turun 0,64 persen ke posisi 3.36,65.

Video Terkini