Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (18/9/2023).
IHSG menguat 0,3 persen ke posisi 6.982 disertai oleh peningkatan volume pembelian pada perdagangan saham Jumat, 15 September 2023.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG belum mampu break 7.020, posisi IHSG diperkirakan sudah berada pada akhir wave b dari wave (ii) sehingga pergerakan IHSG rawan koreksi untuk membentuk awalan wave c dari wave (ii) ke rentang 6.737-6.846.
Advertisement
“Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, di mana IHSG akan mengalami ekstensi ke rentang area 7.025-7.037,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.869,6.823 dan level resistance 7.020,7.053 pada Senin pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 20 dengan kicking candle disertai volume. Ia menuturkan, selama bertahan di atas garis MA20, berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Namun, jika breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50 dan mengkonfirmasi fase sideways,” ujar dia.
Wafi prediksi, IHSG berada di kisaran 6.875-7.000 pada Senin pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Avia Avian Tbk (AVIA), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).
Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA menguat 1 persen ke 1.485 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama AKRA masih mampu bergerak di atas 1.425 sebagai stoplossnya, posisi AKRA saat ini berada di awal wave (v) dari wave [a] dari wave B sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya pada skenario hitam.
Buy on Weakness: 1.455-1.470
Target Price: 1.540, 1.610
Stoploss: below 1.425
2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 1,7 persen ke 5.925 disertai volume pembelian yang tinggi, tetapi pergerakan BMRI tertahan oleh MA20.
"Selama BMRI masih mampu bergerak di atas 5.775 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [v] pada skenario hitam," kata dia.
Buy on Weakness: 5.825-5.900
Target Price: 6.100, 6.275
Stoploss: below 5.775
3.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Buy on Weakness
Saham GOTO menguat 4,5 persen ke 92 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan GOTO pun mampu berada di atas MA20.
"Selama GOTO masih mampu bergerak di atas 86 sebagai stoplossnya, maka posisi GOTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar dia.
Buy on Weakness: 89-91
Target Price: 97, 107
Stoploss: below 86
4.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness
MBMA terkoreksi ke 855 disertai dengan munculnya volume penjualan. Apabila MBMA belum mampu break 900 sebagai resistance, maka posisi MBMA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 4, sehingga MBMA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 800-835
Target Price: 895, 945
Stoploss: below 780
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 15 September 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Jumat (15/9/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Berdasarkan data RTI, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 6.982,79. Indeks LQ45 bertambah 0,59 persen ke posisi 961,20. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.011,87 dan terendah 6.945,07. Sebanyak 318 saham melemah dan 216 saham menguat. 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.272.240 kali dengan volume perdagangan 57,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 21,3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,35 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2023, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 4,1 triliun.
Jelang akhir pekan, transaksi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) di pasar negosiasi sangat signifikan.
Transaksi saham DSSA mencapai Rp 1,8 triliun. Saham DSSA ditransaksikan dua kali dengan harga saham Rp 48.000. Total volume perdagangan 368.500 saham.
Selain itu, transaksi saham FREN mencapai Rp 1,3 triliun di pasar negosiasi. Saham FREN ditransaksikan satu kali dengan harga Rp 79 per saham. Total volume perdagangan saham 167.000.000.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi melonjak 0,24 persen, sektor saham basic mendaki 2,06 persen, dan catat penguatan terbesar, sektor saham industri menanjak 0,22 persen. Selain itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,16 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,02 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,16 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 15 September 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan saham Jumat, 15 September 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik didukung oleh sejumlah data ekonomi China pada Agustus yang lebih baik dari harapan pasar.
Dikutip dari CNBC,penjualan ritel dan output pabrik China pada Agustus 2023 mengalahkan harapan. Akan tetapi, investasi aset tetap sedikit di bawah harapan. Harga rumah turun 0,1 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1 persen. Bursa saham China melemah. Indeks CSI 300 turun 0,66 persen ke posisi 3.708,78 terseret saham-saham utilitas.
Indeks Nikkei Jepang menguat 1,1 persen ke posisi 33.533,09. Indeks menuju level tertinggi lebih dari dua bulan.Indeks Topix menguat 0,95 persen ke posisi 2.428, dan sentuh level tertinggi baru dalam 33 tahun.
Kenaikan indeks itu juga kemungkinan dipengaruhi saham SoftBank yang melonjak lebih dari 3 persen setelah Arm, naik hampir 25 persen saat debut di Nasdaq.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 1,29 persen ke posisi 7.279, dan menandai kenaikan tertinggi sejak 13 Juli 2023.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,1 persen ke posisi 2.602,38, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Agustus 2023. Sedangkan indeks Kosdaq mendatar di posisi 899,03.
Advertisement