Sukses

IHSG Menghijau, Saham GOTO Lesu pada Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis ke posisi 6.936,36 pada awal sesi perdagangan saham Selasa, 19 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa (19/9/2023). Pergerakan IHSG didukung mayoritas sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham bahan baku dasar.

Dikutip dari RTI, IHSG naik tipis ke posisi 6.936,36. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG naik 0,06 persen ke posisi 6.941,01. Indeks LQ45 bertambah 0,17 persen ke posisi 957,96. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.953,08 dan level terendah 6.934,71. Sebanyak 204 saham menguat sehingga angkat IHSG. 142 saham melemah dan 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 92.908 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.378.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal turun 0,35 persen dan sektor saham kesehatan susut 0,15 persen. Sektor saham energi melemah 0,04 persen. Sektor saham basic melonjak 0,73 persen, sektor saham industri menanjak 0,27 persen dan sektor saham nonsiklikal naik 0,16 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan melesat 0,01 persen, sektor saham properti bertambah 0,24 persen, sektor saham teknologi naik 0,29 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,71 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 1,09 persen ke posisi Rp 91 per saham, saham CPIN turun 0,20 persen ke posisi Rp 4.940 per saham, saham EXCL stagnan di posisi Rp 2.330 per saham.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 6.936 seiring tekanan aksi jual pada Senin, 18 September 2023. Pasar fokus pada sektor saham energi, petrokimia dan pertambangan.

Saham AMMN merosot setelah sentuh level tertinggi. Saham AMMN naik lebih dari 230 persen sejak IPO pada Juli 2023. Sedangkan saham PGEO melonjak 8 persen seiring pengumuman rencana akuisisi pekan lalu.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 19 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TGUK melonjak 24,59 persen
  • Saham SATU melonjak 20,90 persen
  • Saham SULI melonjak 10,98 persen
  • Saham HITS melonjak 10,98 persen
  • Saham GRIA melonjak 9,41 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MSIN merosot 18,18 persen
  • Saham SUNI merosot 7,31 persen
  • Saham CUAN merosot 6,29 persen
  • Saham MRAT merosot 6,11 persen
  • Saham KLIN merosot 5,71 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp101,4 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 80,8 miliar
  • Saham NATO senilai Rp 66,8 miliar
  • Saham PGEO senilai Rp 61,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 57,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham DKFT tercatat 17.519 kali
  • Saham TGUK tercatat 7.231 kali
  • Saham PGEO tercatat 6.375 kali
  • Saham SLIS tercatat 6.262 kali
  • Saham CUAN tercatat 3.418 kali
3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

BNI Sekuritas prediksi IHSG berpotensi bergerak sideways. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi bergerak di 6.920-6.960 karena minggu ini menunggu pengumuman the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat.

“Level support IHSG berada di 6.900-6.920 dan resistance IHSG berada di 6.960-6.980,” ujar dia dalam risetnya.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (19/9/2023):

1. SMGR: Spec Buy

Support di 6850, cutloss jika break di bawah 6775.

Jika tidak break di bawah 6850, potensi naik ke 6950-7025 short term.

2. FREN: Spec Buy

Support di 57, cutloss jika break di bawah 55.

Jika tidak break di bawah 57, potensi naik ke 60-63 short term.

3. AMMN: Buy on Weakness

Support di 5000, cutloss jika break di bawah 4900.

Jika tidak break di bawah 4900, potensi naik ke 5350-5600 short term.

4. PGAS: Spec Buy

Support di 1390, cutloss jika break di bawah 1340.

Jika tidak break di bawah 1340, potensi naik ke 1420-1440 short term.

5. ESSA: Spec Buy

Support di 740, cutloss jika break di bawah 700.

Jika tidak break di bawah 740, potensi naik ke 780-800 short term.

6. EXCL: Buy on Weakness

Support di 2280, cutloss jika break di bawah 2230.

Jika tidak break di bawah 2280, potensi naik ke 2360-2420 short term.