Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa (19/9/2023). Penguatan IHSG tersebut didukung aksi beli investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau.
Dikutip dari RTI, IHSG melonjak 0,64 persen ke posisi 6.980,32. Indeks LQ45 menguat 0,96 persen ke posisi 965,04. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.994,03 dan terendah 6.934,71.
Baca Juga
Sebanyak 278 saham menguat dan 243 saham melemah. 231 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.124.367 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham . Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun.
Advertisement
Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 389,58 miliar pada Selasa, 19 September 2023. Namun, sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 3,3 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal susut 1,32 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,68 persen, sektor saham properti terpangkas 0,42 persen dan sektor saham teknologi susut 0,14 persen.
Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,67 persen, sektor saham basic melonjak 2,18 persen, sektor saham industri naik 0,37 persen dan sektor sahma nonsiklikal menanjak 0,10 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,86 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,18 persen dan sektor saham transportasi melesat 1,02 persen.
Top Gainers-Losers pada 19 September 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TNCA melonjak 35 persen
- Saham SATU melonjak 34,33 persen
- Saham POLU melonjak 25 persen
- Saham HITS melonjak 24,20 persen
- Saham GRIA melonjak 20 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MSIN merosot 25 persen
- Saham MKNT merosot 25 persen
- Saham RELI merosot 20,29 persen
- Saham HADE merosot 20 persen
- Saham ALKA merosot 18,62 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BMRI senilai Rp 564,3 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 399,7 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 334,1 miliar
- Saham MEDC senilai Rp 327,9 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 326,4 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham TGUK tercatat 50.889 kali
- Saham PGEO tercatat 25.825 kali
- Saham KAYU tercatat 24.862 kali
- Saham BBYB tercatat 18.445 kali
- Saham DKFT tercatat 18.056 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Lesu
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa, 19 September 2023 seiring pelaku pasar mencerna risalah rapat kebijakan Bank Sentral Australia pada 5 September 2023. Bank sentral Australia menyebutkan inflasi masih terlalu tinggi.
Bank menuturkan, pengetatan kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan jika inflasi lebih persiten dari perkiraan. Demikian dikutip dari CNBC.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,47 persen. Indeks Kospi Korea Selatan dan Kosdaq masing-masing turun 0,74 persen dan 0,98 persen. Indeks Nikkei tergelincir 1,09 persen. Sedangkan indeks Topix susut 0,26 persen. Indeks Hang Seng turun 0,21 persen. Indeks CSI merosot 0,31 persen.