Sukses

IHSG Anjlok 1 Persen ke Posisi 6.923, Ini Penyebabnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 7.019-6.913 pada perdagangan saham Selasa, 26 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Selasa (26/9/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG anjlok 1,07 persen ke posisi 6.923,80.Indeks LQ45 melemah 1,06 persen ke posisi 952,39. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.019,55 dan terendah 6.913,81. Sebanyak 410 saham melemah sehingga menekan IHSG. 136 saham menguat dan 212 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.421.450 kali dengan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.410.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 658,75 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 4,24 triliun.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham non siklikal naik 0,60 persen dan sektor saham teknologi menanjak 0,32 persen.

Sementara itu, sektor saham energi anjlok 2,79 persen, sektor saham basic merosot 2,83 persen, sektor saham industri susut 0,90 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,64 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,06 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,94 persen, sektor saham properti susut 1,29 persen, sektor saham infrastruktur turun 1,32 persen dan sektor saham transportasi susut 0,65 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG melemah yang didorong sektor saham energi dan bahan baku. Masing-masing sektor saham itu turun 2,5 persen.

"Kami perkirakan hal ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan ekonomi China yang juga cenderung stagnan. Dari sisi teknikal, kami perkirakan juga adanya aksi ambil untung dalam IHSG,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi karena indeks dolar Amerika Serikat masih cenderung menguat yang diperkirakan karena inflasi AS yang masih cenderung naik ditambah adanya kekhawatiran investor akan sikap hawkish the Federal Reserve (the Fed).

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 26 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DOOH melonjak 34,25 persen
  • Saham POLU melonjak 25 persen
  • Saham LION melonjak 22,02 persen
  • Saham MDRN melonjak 20 persen
  • Saham DNAR melonjak 19,35 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MPRO merosot 24,32 persen
  • Saham SULI merosot 19,60 persen
  • Saham TGUK merosot 15,86 persen
  • Saham META merosot 12,86 persen
  • Saham KEEN merosot 12,74 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham WIDI tercatat 45.213 kali
  • Saham DOOH tercatat 37.886 kali
  • Saham BBRI tercatat 36.993 kali
  • Saham PGEO tercatat 35.871 kali
  • Saham BBCA tercatat 30.118 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 941,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 660,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 647,7 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 635,5 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 461,4 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Lesu

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Selasa, 26 September 2023 meski wall street menguat.

Selain itu, lembaga pemeringkat internasional memperingatkan kalau penutupan pemerintahan Amerika Serikat dapat memberikan kredit negatif.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei melemah 1,1 persen ke posisi 32.315,05. Indeks Topix turun 0,57 persen ke posisi 2.371,94.  Inflasi sektor jasa naik 2,1 persen year on year (YoY).

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,31 persen ke posisi 2.462,97. Indeks Kosdaq terpangkas 0,52 persen ke posisi 827,82.

Di Australia, indeks ASX terpangkas 0,54 persen ke posisi 7.038,2. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,52 persen. Bursa saham China melemah dengan indeks CSI turun 0,58 persen ke posisi 3.692,89.

Video Terkini