Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang berada di zona merah pada perdagangan Rabu (27/9/2023).
IHSG merosot 1,1 persen ke posisi 6.923 dan masih didominasi dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 26 September 2023.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG menembus moving average (MA) 20 harian tetapi masih tertahan oleh lower band.
Advertisement
“Diperkirakan posisi IHSG saat ini sudah berada pada awal wave (ii) dari wave (iii), sehingga diperkirakan IHSG akan menembus area support di 6.900 dan akan menuju ke rentang 6.747-6.861,” kata Herditya dalam catatannya.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali koreksi dan breakdown support garis MA (5.20) dengan membuat lower low (LL) level disertai volume untuk menguji support garis MA50.
“Jika mampu bertahan di atas garis MA50 maka berpeluang untuk rebound dan menguji garis MA20. Namun, jika breakdown garis MA50 maka berpeluang untuk kembali membuat LL level dan menguji support garis MA (100,200),” kata dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.875-7.100 pada Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO terkoreksi agresif 6,1 persen ke 2.770 disertai dengan peningkatan volume penjualan, koreksi ADRO pun menembus MA20 dan MA200.
"Kami perkirakan, pergerakan ADRO saat ini sedang berada di awal dari wave (ii) dari wave [c], sehingga ADRO masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 2.580-2.740
Target Price: 2.990, 3.100
Stoploss: below 2.520
2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM terkoreksi 0,5 persen ke 1.840 disertai dengan peningkatan volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini berada di akhir wave c dari wave (y) dari wave [ii], sehingga ANTM diperkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur dia.
Buy on Weakness: 1.795-1.820
Target Price: 1.885, 2.020
Stoploss: below 1.770
3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy
Saham MAPI menguat 1,9 persen ke 1.850 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan MAPI masih tertahan oleh MA20.
"Selama MAPI masih mampu bergerak di atas 1,775 sebagai stoplossnya, maka posisi MAPI saat ini masih berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C) sehingga MAPI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Spec Buy: 1.825-1.845
Target Price: 1.910, 1.985
Stoploss: below 1.775
4.PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) - Buy on Weakness
Saham NCKL terkoreksi 4,7 persen ke 1.115 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Posisi NCKL saat ini diperkirakan berada di awal wave [iv] dari wave C pada label hitam, sehingga NCKL masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.015-1.085
Target Price: 1.205, 1.325
Stoploss: below 895
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 26 September 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Selasa (26/9/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG anjlok 1,07 persen ke posisi 6.923,80.Indeks LQ45 melemah 1,06 persen ke posisi 952,39. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.019,55 dan terendah 6.913,81. Sebanyak 410 saham melemah sehingga menekan IHSG. 136 saham menguat dan 212 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.421.450 kali dengan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.410.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 658,75 miliar. Sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 4,24 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham non siklikal naik 0,60 persen dan sektor saham teknologi menanjak 0,32 persen.
Sementara itu, sektor saham energi anjlok 2,79 persen, sektor saham basic merosot 2,83 persen, sektor saham industri susut 0,90 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,64 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,06 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,94 persen, sektor saham properti susut 1,29 persen, sektor saham infrastruktur turun 1,32 persen dan sektor saham transportasi susut 0,65 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG melemah yang didorong sektor saham energi dan bahan baku. Masing-masing sektor saham itu turun 2,5 persen.
"Kami perkirakan hal ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan ekonomi China yang juga cenderung stagnan. Dari sisi teknikal, kami perkirakan juga adanya aksi ambil untung dalam IHSG,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Herditya mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi karena indeks dolar Amerika Serikat masih cenderung menguat yang diperkirakan karena inflasi AS yang masih cenderung naik ditambah adanya kekhawatiran investor akan sikap hawkish the Federal Reserve (the Fed).
Bursa Saham Asia Pasifik pada 26 September 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Selasa, 26 September 2023 meski wall street menguat.
Selain itu, lembaga pemeringkat internasional memperingatkan kalau penutupan pemerintahan Amerika Serikat dapat memberikan kredit negatif.
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei melemah 1,1 persen ke posisi 32.315,05. Indeks Topix turun 0,57 persen ke posisi 2.371,94. Inflasi sektor jasa naik 2,1 persen year on year (YoY).
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,31 persen ke posisi 2.462,97. Indeks Kosdaq terpangkas 0,52 persen ke posisi 827,82.
Di Australia, indeks ASX terpangkas 0,54 persen ke posisi 7.038,2. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,52 persen. Bursa saham China melemah dengan indeks CSI turun 0,58 persen ke posisi 3.692,89.
Advertisement