Sukses

Agung Podomoro Land Bayar Utang Rp 850 Miliar ke Bank Danamon Setelah Jual Neo Soho Mall

Manajemen Agung Podomoro Land (APLN) menyatakan transaksi penjualan Neo Soho Mall merupakan bagian strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali Agung Podomoro Land pada 26 September 2023 telah menjual aset Neo Soho Mall, Jakarta kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) senilai Rp 1,4 triliun.

Perseroan menyebutkan penjualan tersebut termasuk nilai pasar yang wajar. Dana yang diterima TMI dari NSMAI atas pelaksanaan transaksi tersebut akan digunakan sebagiannya oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58 persen dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI.

Dengan demikian, NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing 71,42 persen dan 28,58 persen.

NSMAJ dimiliki langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan Agung Podomoro Land melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada 2022.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas menuturkan, transaksi penjualan Neo Soho Mall ini merupakan bagian strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat bisnis. Selain meningkatkan kemitraan strategis dengan HHP yang merupakan perusahaan serta investor properti kelas dunia, penjualan Neo Soho Mall memungkinkan Agung Podomoro Land untuk membayar sebagian utang bank.

"Selain sebagian dana hasil penjualan Neo Soho Mall dipakai untuk investasi kepemilikan 28,58 persen saham di NSMAI, sisanya sekitar Rp 850 miliar, seluruhnya digunakan  untuk melunasi sebagian pinjaman APLN kepada Bank Danamon,” ujar Justini dalam keterangan resmi.

Pada perdagangan Rabu, 27 September 2023 pukul 15:37 WIB, saham APLN naik 5,59 persen ke posisi Rp 150 per saham. Saham APLN dibuka stagnan Rp 143. Saham APLN berada di level tertinggi Rp 165 dan terendah Rp 142 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.757 kali dengan volume perdagangan 1.662.862 lot saham. Nilai transaksi Rp 25,7 miliar.

2 dari 4 halaman

Hankyu Hanshin Beli Mal Neo Soho

Sebelumnya, Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP), mengumumkan telah mengakuisisi Neo Soho Mall atau Mal Neon Soho milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada 26 September 2023. 

Akuisisi tersebut dilakukan HHP melalui anak usaha NSM Assets Japan LLC (NSMAJ) di Indonesia, PT NSM ASSETS INDONESIA (NSMAI) yang membeli kepemilikan properti dari PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Sehingga, NSMAJ merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 71,4 persen dan TMI memegang 28,6 persen saham NSMAI.

Presiden Hankyu Hanshin Properties Corporation, MOROTOMI Ryuichi menuturkan, ke depannya, HHP akan mendorong integrasi pengoperasian dan pengelolaan Central Park Mall dan Neo Soho Mall. 

"HHP akan memimpin pengelolaan properti dengan mengadaptasi dan memanfaatkan pengetahuan bisnis real estat yang dimiliki, sehingga meningkatkan nilai Properti dan membangun fundamental yang kuat bagi bisnis penyewaan di kawasan ASEAN,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (27/9/2023).

Mal Neo Soho terletak di bagian barat kota metropolitan Jakarta yang terus berkembang sebagai pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Properti berada pada lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan pintu masuk dan keluar jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan area pusat Jakarta. 

Selain itu, properti ini juga terhubung secara langsung melalui jembatan layang (sky bridge) dan akses jalan bawah tanah (underpass) dengan Central Park Mall, sebuah fasilitas komersial terbesar di Jakarta Barat yang diakuisisi HHP pada September 2022.  

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2023

Sebelumnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,87 triliun hingga semester I 2023, sementara laba kotor tercatat sebesar Rp 662,0 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023. 

Agung Podomoro Land juga mampu memangkas kerugian komprehensif menjadi Rp53,2 miliar, daripada rugi komprehensif sebesar Rp 242,5 miliar pada periode yang sama  2022. 

Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan, kinerja semester I 2023 menggambarkan dampak positif dari sejumlah inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap proses bisnis. Hal ini dilakukan untuk menjaga fundamental bisnis perusahaan tetap solid di tengah situasi ekonomi dan daya beli konsumen di sektor properti yang belum kuat. 

Selama periode Januari-Juni 2023, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,19 triliun, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,55 triliun. Namun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan berulang menjadi sebesar Rp 678,9 miliar, dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 652,6 miliar. 

Sumber utama pendapatan berulang tersebut dari sewa pusat perbelanjaan Rp 278,7 miliar dan bisnis perhotelan sebesar Rp 399,9 miliar dari sejumlah pusat perbelanjaan yang dimiliki APLN di antaranya adalah Neo Soho, Kuningan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan, serta hotel antara lain Indigo Hotel Bali Seminyak, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central. 

 

 

4 dari 4 halaman

Hunian Hotel Meningkat

Menurut ia, hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh APLN mengalami peningkatan tingkat hunian yang signifikan. Selain aktivitas masyarakat sudah normal, banyaknya liburan dan adanya Hari Raya Idul Fitri selama periode kuartal II 2023 ini menjadi faktor pendorong naiknya okupansi hotel-hotel tersebut. Saat ini Agung Podomoro Land mengoperasikan 8 hotel yang berada di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bali. 

“Sejumlah hotel utama kami seperti hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Bogor dan hotel Pullman Bandung Grand Central sering sold out. Kami optimis pendapatan berulang tahun ini, khususnya dari bisnis hotel akan meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya

Sebagai perusahaan properti, ia menegaskan, APLN akan terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Pada periode ini, perusahaan juga telah merilis proyek properti baru yaitu Parkland Podomoro di Karawang, Jawa Barat.