Liputan6.com, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) berupaya meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel. Harum Energy melalui anak usahanya Tanito Harum Nickel (THN) dan Harum Nickel Perkasa (HNP) membeli saham PT Infei Metal Industry dari Central Halmahera Holding Pte Ltd (CHHP).
Masing-masing pembelian saham IMI oleh THP dan HNP masing-masing 799.999 dan 1 lembar saham yang masing-masing mewakili 50,99 persen dan 0,001 persen secara berturut-turut dari modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga
Nilai transaksinya USD 70,38 juta atau sekitar Rp 1,09 triliun (asumsi kurs terhadap rupiah di kisaran 15.545). Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (28/9/2023).
Advertisement
IMI bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Perseroan operasikan smelter nikel yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara. Kapasitas produksi terpasang tahunan 28.000 ton nikel dan telah beroperasi komersial secara komersial sejak April 2022. Sepanjang 2022, IMI mencatat pendapatan USD 427,30 juta dan laba USD 59,02 juta.
Direktur Utama Harum Energy Ray A.Gunara dalam keterbukaan informasi BEI menyampaikan, transaksi itu bagian dari upaya perseroan terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel.
“Dari segi keuangan, dengan diselesaikannya transaksi pembelian saham IMI oleh THN dan HNP, terhitung dari tanggal kejadian transaksi, laporan keuangan IMI (neraca dan laporan laba rugi) sebagai entitas anak akan dikonsolidasikan perseroan ke dalam lapangan keuangan konsolidasi perseroan ke depan selalu induk perusahaan,”
Tak Berdampak Material
Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian perseroan ke depan diharapkan akan lebih mencerminkan kontribusi kinerja keuangan IMI baik sebagai akibat meningkatnya kepemilikan saham perseroan dalam IMI melalui THN, maupun dari hasil konsolidasi kinerja keuangan.
"Tidak ada dampak material dari pembelian saham-saham yang dimiliki oleh CHHP dalam IMI oleh THN dan HNP itu terhadap kegiatan operasional, hukum dan kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 27 September 2023, saham HARUM melambung 7,78 persen atau setara Rp 1.8.70 per saham Saham HRUM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.745 per saham. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 1.890 dan terendah Rp 1.745 per saham. Total frekuensi perdaganan 11.280 kali dengan volume perdagangan 601.198 saham. Nilai transaksi Rp 111,5 miliar.
Advertisement
Review IHSG pada 27 September 2023
Sebelumnya diberitakan Mirae Asset Management Indonesia, IHSG turun 1,1 persen ke posisi 6.923 pada penutupan perdagangan Selasa, 26 September 2023. Sektor komoditas menjadi kontributor utama koreksi indeks saham. Saham MEDC turun 7,6 persen, saham ADRO merosot 6,1 persen, saham MDKA tergelincir 3,5 persen.
Selain itu, saham-saham bank besar juga hadapi tekanan seiring investor asing kurangi posisi. Saham BBRI melemah 1,9 persen, saham BMRI terpangkas 1,3 persen, saham BBNI melemah 0,8 persen, saham BBCA turun 0,5 persen. Sektor ritel menguat. Ditunjukkan dari saham MAPA bertambah 3,4 persen, saham MAPI naik 1,9 persen dan saham LPPF naik tipis 0,4 persen.