Liputan6.com, Jakarta - Calon emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk bakal melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).Â
Mengutip prospektus perusahaan, Senin (2/10/2023), Perseroan bakal melepas saham ke publik maksimal 4,01 miliar saham dengan nominal Rp 150 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan usai IPO.
Baca Juga
Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran dipatok Rp780 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar maksimal Rp 3,13 triliun.
Advertisement
Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode saham BREN menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.Â
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya emisi saham, seluruhnya akan digunakan oleh Barito Renewables Energy untuk penyetoran modal kepada STAR. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sebesar USD 127.835.414.
Selain itu, dana IPO digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd (SEOG) dan Perseroan sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya yang telah ditandatangani oleh Perseroan, STAR dan SEOG tertanggal 3 Juli 2023 (Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya dan Surat Perseroan tertanggal 25 Agustus 2023, perihal Penunjukan STAR sebagai Pemegang Saham ACEHI (Surat Perseroan).
Adapun rincian kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya dan Surat Perseroan, yakni kewajiban pembayaran kepada SEOG sebanyak-banyaknya sebesar USD 66.500.000, kewajiban pengembalian uang muka kepada Perseroan sebesar USD 6.000.000.
Dana IPO yang diperoleh Perseroan dari pemenuhan kewajiban oleh STAR akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji, biaya jasa profesional dan biaya sewa.Â
Indikasi Jadwal
- Tanggal efektif: 29 September 2023.
- Masa penawaran umum perdana saham: 3–5 Oktober 2023
- Tanggal penjatahan: 5 Oktober 2023.
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 6 Oktober 2023
- Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 9 Oktober 2023
IPO, Barito Renewabels Energy Bidik Dana Segar Rp 3,51 Triliun
Sebelumnya diberitakan, Calon emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk bakal mencatatkan saham perdana di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).Â
Mengutip prospektus perusahaan, Jumat (15/9/2023), Perseroan bakal melepas saham ke publik maksimal 4,5 miliar saham dengan nominal Rp 150 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 3,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan usai IPO.
Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran yang berkisar antara Rp 670-Rp780 per saham. Dengan demikian, Barito Renewables Energy bakal meraup dana segar maksimal Rp 3,51 triliun.
Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode saham BREN menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya emisi saham, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada STAR. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang fasilitas 8 kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) maksimal sebesar USD 158.588.321.Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Dana IPO
Selain itu, dana IPO digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd (SEOG) dan Perseroan sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya yang telah ditandatangani oleh Perseroan, STAR dan SEOG tertanggal 3 Juli 2023 (Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya dan Surat Perseroan tertanggal 25 Agustus 2023, perihal Penunjukan STAR sebagai Pemegang Saham ACEHI (Surat Perseroan).
Adapun rincian kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya dan Surat Perseroan, yakni kewajiban pembayaran kepada SEOG sebanyak-banyaknya sebesar USD 66.500.000, kewajiban pengembalian uang muka kepada Perseroan sebesar USD 6.000.000.
Dana yang diperoleh Perseroan dari pemenuhan kewajiban oleh STAR akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembayaran gaji, biaya jasa profesional dan biaya sewa.Â