Sukses

Astra Otoparts Tebar Dividen Interim Rp 192,78 Miliar, Simak Jadwalnya

Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 2 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. AUTO akan membagikan dividen interim sebesar Rp 192,78 miliar atau Rp 40 per saham.

Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 2 Oktober 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/10/2023), hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 801,55 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 8,5 triliun serta total ekuitas senilai Rp 13,43 triliun. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Astra Otoparts Tbk (AUTO):

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 12 Oktober 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 13 Oktober 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 16 Oktober 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 17 Oktober 2023 
  • Recording date: 16 Oktober 2023
  • Pembayaran dividen: 24 Oktober 2023

Transisi Energi

Sebelumnya, Grup Astra melalui Astra Otoparts berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam bentuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. 

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang berlangsung pada acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 12 Juli 2023.

Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim menuturkan, kolaborasi bersama PLN merupakan langkah yang tepat dan selaras dengan tujuan Astra dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

Dia bilang, perseroan percaya kolaborasi dengan PLN dapat mendukung tujuan Astra dalam menunjang usaha pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan mengurangi emisi dengan meningkatkan bauran energi terbarukan dalam kegiatan operasional serta memperkuat pengembangan perusahaan Grup Astra menjadi lebih berkelanjutan dan tangguh ke depannya. 

"Termasuk dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik itu lewat charging machine yang kami kembangkan dan produksi sendiri maupun fasilitas pengisian daya mobil listrik bagi seluruh pengguna electric vehicle," kata Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim dalam keterangan resminya. 

 

2 dari 3 halaman

Pengembangan SPKLU

Pada kesempatan ini, Astra Otoparts bersama PLN melakukan kerja sama dalam bentuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia sebagai langkah awal Astra Otoparts untuk memperkuat eksistensi di ekosistem elektrifikasi.

Kerja sama antara Astra Otoparts dengan PLN diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengguna kendaraan listrik dalam mengakses SPKLU. Astra Otoparts dan PLN juga dapat bekerja sama dalam menyediakan instalasi mesin pengisian kendaraan listrik kepada pihak ketiga.

Sejak tahun lalu Astra Otoparts telah memperkenalkan Astra Otopower, fasilitas pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kendaraan listrik roda empat yang tersebar di 13 titik menggunakan charging machine yang dikembangkan dan diproduksi sendiri dengan merek ALTRO. 

Ke depan, fasilitas pengisian daya KBLBB roda empat ini akan bertambah menyesuaikan populasi kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, Astra bersama PLN turut berkomitmen untuk mendukung akselerasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan PLTS Atap di 94 lokasi yang tersebar di Indonesia dengan total kapasitas 10,94 megawatt peak (MWp).

 

3 dari 3 halaman

PLTS

PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan Astra, juga memercayakan penyediaan PLTS Atap sebesar 37,3 MWp kepada PLN melalui PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) untuk mengembangkan implementasi solar photovoltaic (PV) Rooftop di Indonesia guna mendukung tercapainya target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Melalui kerja sama strategis ini, Astra dan PLN menegaskan komitmennya dalam berkontribusi penuh terhadap percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan peningkatan pasokan sumber EBT yang berkelanjutan di Indonesia.

Acara seremoni penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Arifin Tasrif, Direktur PT Astra International Tbk (Astra) sekaligus Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Direktur Astra Otoparts Tujuh Martogi Siahaan, Direktur PT Energia Prima Nusantara (EPN) Achmad Rizal Roesindrawan, dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

"Saya apresiasi stakeholders badan usaha yang terus berupaya bekerjasama untuk membantu mendukung Indonesia dalam progres pembangunan energi baru terbarukan dalam infrastruktur kita,” kata Menteri ESDM Republik Indonesia Arifin Tasrif.