Sukses

Harga Saham IOTF ARA Saat Perdagangan Perdana, KOCI Beda Nasib

Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 di BEI pada 2023. Lantas, bagaimana pergerakan saham KOCI dan IOTF saat perdagangan perdana?

Liputan6.com, Jakarta  PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 di BEI pada 2023. Lantas, bagaimana pergerakan saham KOCI dan IOTF saat perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham KOCI dibuka naik ke posisi Rp 135 per saham dari harga awal Rp 120. Harga saham KOCI berada di posisi Rp 100 per saham atau turun 16,67 persen pada pukul 9.45WIB. 

Saham KOCI berada di level tertinggi Rp 142 dan terendah Rp 96 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.125 kali dengan volume perdagangan 283,53 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 31,24 miliar.

Sedangkan,  saham IOTF dibuka naik ke posisi Rp 120 per saham dari harga awal Rp 100. Harga saham IOTF berada di posisi Rp 135 per saham atau naik 35 persen pada pukul 9.45WIB. 

Saham IOTF berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 120 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.244 kali dengan volume perdagangan 101,90 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 13,71 miliar.

Melansir keterangan resminya, IPO KOCI ini berhasil mengalami oversubscribe sebanyak 30,11x dengan total investor yang mengikuti IPO ini sebanyak 19.094 SID.

KOCI adalah perusahaan Konstruksi dan Real Estate pertama berdomisili di Bangkalan, Jawa Timur yang diberi ijin untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

KOCI sedang mengembangkan kawasan hunian dengan konsep “Kota Mandiri” dengan nama Kokoh City di kawasan Gerbang Kertasusila sebagai penyanggah kota terbesar ke-2 di indonesia yang berjarak 15Km dari pusat kota Surabaya yang telah dihubungkan dengan jembatan Suramadu. 

Kokoh city selain menyediakan type non subsidi juga fokus melayani Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan produk “Rumah Subsidi” dalam upaya berkontribusi pada program Pemerintah dalam pemenuhan akan kebutuhan rumah tinggal yang layak. KOCI telah mendapatkan izin KKPR (izin lokasi) seluas 300 Hektar. 

"Melalui kerja sama dengan Bank BTN, BTN syariah dan beberapa Bank lain sebagai penyedia kredit pemilikan rumah/KPR, Penghasilan KOCI selain dari aktivitas penjualan rumah tapak juga jasa konstruksi. Ke depannya KOCI akan memiliki sebuah area Komersil dan menghasilkan pendapatan berulang," kata Direktur Utama KOCI Eddy. 

KOCI memperoleh dukungan teknologi terkini untuk pembuatan konstruksi rumah yang sudah mendapatkan paten dari salah satu pemegang saham Perseroan yaitu PT Kokoh Anugerah Nusantara yang telah berpengalaman dalam industri real estat dan properti serta konstruksi sejak 2015.

Dengan program SURPLUS LAHAN yaitu pembelian lahan baru lebih banyak dari lahan yang dijual dan di kembangkan maka bisa menjamin kesinambungan bisnis KOCI untuk jangka panjang.

Menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2022, KOCI berada pada posisi 5 besar perannya dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk penjualan rumah tapak bagi MBR di Provinsi Jawa Timur dan juga merupakan penyumbang terbesar pada Kabupaten Bangkalan, Madura.

 Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan juga sebagai Penjamin Emisi efek dalam Penawaran Umum KOCI adalah PT Panca Global Sekuritas.

KOCI memiliki konsep bisnis yang jelas, tidak hanya bermotif ekonomi namun juga tetap melihat aspek sosial kemasyarakatan. Dana hasil IPO ini akan diperoleh sebesar Rp 54 miliar, di mana sekitar 64,51 persen untuk belanja modal  dalam rangka pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektar dan 35,49 persen digunakan untuk modal kerja peerusahaan.

"KOCI telah melalui saat sulit pandemi Covid-19 dan terbukti masih berkembang dan menghasilkan profit dengan dukungan teknologi produksi rumah terkini, potensi lahan yang luas yang bisa menjamin kelangsungan usaha KOCI serta potensi pasar yang sangat besar maka KOCI adalah alternatif yang memuaskan bagi investor pasar modal," tandasnya. 

 

2 dari 2 halaman

Sumber Sinergi Makmur

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), mengungkapkan encatatan saham perfana ini merupakan tonggak bersejarah bagi perusahaan dan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya.

Direktur Utama Sumber Sinergi Makmur Alamsyah Cheung mengatakan, saham yang dilepas dalam pencatatan saham perdana ini mencapai sebanyak 1,1 miliar lembar saham dengan harga Rp 100 per lembar saham. 

"Target kami dalam IPO ini adalah meraih dana sebesar Rp110 hingga Rp132 miliar untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan perusahaan ke depan,” Alamsyah.

Sejak berdiri pada 2015, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk terus berkembang secara mengesankan. Fox Logger tumbuh menjadi pemimpin pasar GPS Tracker di Indonesia. Bahkan pertumbuhan ini tetap dipertahankannya pada tiga tahun terakhir ketika pandemi melanda dan banyak start-up justru mengalami kesulitan. 

Dalam gambaran umumnya, terlihat peningkatan kinerja yang signifikan. Di antaranya: Nilai penjualan meningkat sekitar 83 persen dari  2020 ke  2021, dan naik sekitar 62 persen dari  2021 ke  2022. Laba kotor juga mengalami peningkatan yang luar biasa, yaitu sekitar 90 persen dari  2020 ke 2021, dan naik sekitar 42 persen dari 2021 ke 2022.

Untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk berkomitmen menjaga penjualan yang kuat. 

"Proyeksi keuangan kami untuk laba tahun 2023 masih berada dalam jalur yang posiTf, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 50 persen," ungkap Alamsyah.

Tentang pemanfaatan dana IPO itu sendiri, Alamsyah menyebut akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja perusahaan.

Untuk mendukung keinginan mencetak pertumbuhan tersebut, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk juga akan meneruskan tradisi yang selama ini dijalankannya, yakni inovasi. 

"Kami selalu berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan kami. Saat ini, kami tengah fokus pada pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan (AI) di bidang kesehatan kendaraan. Produk ini telah diluncurkan dan akan terus diTngkatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” tegas Alamsyah

Meskipun begitu, ia mengatakan, saat ini belum ada rencana untuk meluncurkan produk atau layanan baru dalam waktu dekat setelah IPO. Fokus Perseroan akan tetap pada pasar mobil listrik dan motor listrik.

Selain inovasi, untuk mencetak pertumbuhan dan keunggulan bersaing, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk juga akan terus merekrut Tm yang kompeten di bidang penjualan, operasional, dan teknologi informasi. Hal ini akan memungkinkan perusahan  untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan sehingga Fox Logger tetap menjadi pemimpin pasar GPS Tracker di Tanah Air.

"Kami sangat bersemangat tentang pencatatan saham perdana ini dan kami berterima kasih atas dukungan yang kami terima dari seluruh Tm kami, pelanggan, dan mitra bisnis kami. Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terlibat dalam perjalanan kami menuju kesuksesan," tutup dia. 

Video Terkini