Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (9/10/2023). Sentimen rupiah bayangi kinerja emiten.
IHSG ditutup menguat 0,2 persen ke posisi 6.888 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi pergerakan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 60 harian pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Oktober 2023.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada pada bagian dari wave c dari wave (ii) sehingga pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.747-6.820 sekaligus menguji MA200.
Advertisement
“Namun, apabila IHSG masih berada di atas 6.840 sebagai support terdekatnya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 6.930-6.950,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.823,6.744 dan level resistance 6.913,7.046.
Herditya mengatakan, investor masih mencermati rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan berpengaruh terhadap sikap bank sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed) yang saat ini masih cenderung hawkish. “Selain itu, masih ada peningkatan yield USTnote 10 years serta harga komoditas dunia dan nilai tukar rupiah masih dicermati,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia mengatakan, rupiah yang diprediksi melemah akan mempengaruhi kinerja emiten terutama emiten-emiten yang berbasis impor yang mana akan berdampak negatif.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhamamd Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis MA100 dan mencoba membuat pola bottoming up tetapi dengan bearish candle serta volume rendah.
Ia menuturkan, pergerakan IHSG menunjukkan potensi tren minor sideways dengan pergerakan di antara support MA (100,200) hingga resistance MA50.
“Jika mampu breakout resistance garis MA50 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout dari fase minor sideways untuk kembali ke fase bullish-nya,” ujar dia.
Wafi prediksi, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.825-6.950 pada Senin pekan ini.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sementara itu, Wafi memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Rekomendasi Teknikal
Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Spec Buy
Saham BBCA terkoreksi 0,6 persen ke 9.025 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi BBCA pun telah menembus MA20.
"Kami perkirakan, selama BBCA masih mampu berada di atas 8.825 sebagai stoplossnya, maka posisi BBCA sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii] pada label hitam," ujar dia.
Spec Buy: 8.925-9.000
Target Price: 9.250, 9.450
Stoploss: below 8.825
2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness
Saham BRPT menguat 8 persen ke 1.355 disertai dengan munculnya volume pembelian, penutupan BRPT pun mampu berada di atas MA20.
"Selama BRPT masih mampu bergerak di atas 1.230 sebagai stoplossnya, maka posisi BRPT saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave 3," kata dia.
Buy on Weakness: 1.295-1.325
Target Price: 1.415, 1.530
Stoploss: below 1.230
3.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness
Saham ESSA menguat 3,9 persen ke 670 disertai oleh munculnya volume pembelian, tetapi penguatan ESSA masih tertahan oleh MA60.
"Saat ini, diperkirakan posisi ESSA berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A," kata dia.
Buy on Weakness: 615-645
Target Price: 695, 830
Stoploss: below 560
4.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness
Saham KLBF terkoreksi ke 1.835 disertai oleh munculnya volume penjualan, pergerakan KLBF pun juga masih tertahan oleh MA60. "Diperkirakan, saat ini posisi KLBF berada di awal wave C dari wave (B)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.785-1.815
Target Price: 1.915, 2.010
Stoploss: below 1.740
Advertisement
Penutupan IHSG pada 6 Oktober 2023
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan Jumat, 6 Oktober 2023. Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas hingga penutupan perdagangan.
Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,20 persen ke posisi 6.888,51. Indeks LQ45 naik 0,19 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.913,01 dan terendah 6.888,51.
Sebanyak 261 saham menguat dan 252 saham melemah. 242 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.162.539 kali. Total volume perdagangan saham 19,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di Rp 15.604.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham teknologi naik 1,68 persen, dan memimpin penguatan. Sektor saham energi naik 0,71 persen, sektor saham basic naik 1,66 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,88 persen, dan sektor saham kesehatan mendaki 1,07 persen. Sementara itu, sektor saham properti menguat 0,22 persen dan sektor saham transportasi naik 0,68 persen.