Sukses

IHSG Menguat Terbatas di Tengah Aksi Beli Saham oleh Investor Asing

Pada penutupan perdagangan, Senin, 9 Oktober 2023, IHSG naik tipis 0,04 persen ke posisi 6.891,45.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Senin (9/10/2023). Namun, penguatan IHSG menjadi terbatas saat penutupan perdagangan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.888,51. Indeks LQ45 melemah 0,20 persen ke posisi 944,57. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,04 persen ke posisi 6.891,45.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.929,97 dan terendah di posisi 6.850. Sebanyak 233 saham menguat dan 227 saham diam di tempat. 296 saham melemah sehingga menekan IHSG.

Total frekuensi perdagangan 1.331.339 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.684.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 1,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 23 kali dengan volume perdagangan 1.200.587 saham. Di pasar negosiasi, saham BBCA berada di posisi Rp 9.062 per saham atau naik 0,09 persen. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.125 dan terendah Rp 9.062 per saham.

Sedangkan di pasar saham regular, saham BBCA naik 0,28 persen ke posisi Rp 9.050 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.125 dan terendah Rp 9.025 per saham.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi dan infrastruktur memimpin penguatan masing-masing 2,88 persen dan 2,46 persen.

Selain itu, sektor saham basic menguat 1,04 persen, sektor saham industri menanjak 0,45 persen, sektor saham siklikal naik 0,05 persen, dan sektor saham transportasi bertambah 0,35 persen.

Sedangkan sektor saham nonsiklikal terpangkas 1,14 persen, sektor saham kesehatan anjlok 2,15 persen dan memimpin koreksi. Sementara itu, sektor saham keuangan turun 0,55 persen, sektor saham properti tergelincir 0,54 persen dan sektor saham teknologi susut 0,42 persen.

Investor asing melakukan aksi beli saham Rp  85,81 miliar pada Senin, 9 Oktober 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 5,1 triliun.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 9 Oktober 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BREN melambung 25 persen
  • Saham APEX melambung 24,53 persen
  • Saham SIPD melambung 20,83 persen
  • Saham TBMS melambung 14,71 persen
  • Saham DOOH melambung 13,51 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PTPS merosot 34,85 persen
  • Saham JMAS merosot 25,96 persen
  • Saham MITI merosot 24,65 persen
  • Saham SKBM merosot 24,47 persen
  • Saham IOTF merosot 23,70 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 744,7 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 497,2 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 471,3 miliar
  • Saham PGEO senilai Rp 438,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp397,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham KAYU tercatat 57.229 kali
  • Saham PTPS tercatat 44.311 kali
  • Saham IOTF tercatat 41.190 kali
  • Saham GTRA tercatat 40.155 kali
  • Saham DEWA tercatat 37.757 kali
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi pada 9 Oktober 2023

Dikutip dari CNBC, bursa saham Asia Pasifik beragam pada awal pekan ini seiring pasar China kembali buka dari libur panjang Golden Week.

Investor akan mengamati pembacaan inflasi dan data perdagangan dari China dan India akhir pekan ini. Selain itu, keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Singapura.

Di sisi lain, bursa saham Jepang dan Korea Selatan tutup pada Senin karena hari libur.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,23 persen ke posisi 6.970,2. Indeks ini berada di bawah posisi 7.000 untuk pertama kali sejak Maret.

Indeks Hang Seng tergelincir 0,04 persen usai perdagangan Senin pagi sempat batal. Hal ini setelah peringatan Topan Koinu dicabut.

Sementara itu, bursa saham China melemah. Indeks CSI 300 turun 0,13 persen ke posisi 3.684,73.

Video Terkini