Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Kamis (12/10/2023). Akan tetapi, penguatan IHSG menjadi terbatas seiring 330 saham memerah.
Dikutip dari data RTI, IHSG naik tipis 0,05 persen ke posisi 6.935. Indeks LQ45 melemah 0,13 persen ke posisi 943,45. Indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.986,88 dan terendah 6.935,15. Sebanyak 330 saham melemah sehingga menekan IHSG. 221 saham menguat. 206 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.478.510 kali dengan volume perdagangan 33,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.685.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 415,29 miliar. Sepanjang 2023, investor jual saham Rp 5,3 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham infrastruktur melonjak 3,76 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham siklikal mendaki 0,68 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,52 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,40 persen.
Selain itu, sektor saham properti melesat 0,38 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,11 persen.
Sementara itu, sektor saham energi turun 0,90 persen, sektor saham basic merosot 1,4 persen, sektor saham industri terpangkas 0,27 persen. Selain itu, sektor saham nonsiklikal melemah 0,71 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,89 persen.
Top Gainers-Losers pada 12 Oktober 2023
- Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BIMA melambung 34,78 persen
- Saham OPMS melambung 34,55 persen
- Saham STRK melambung 34,07 persen
- Saham LRNA melambung 34,05 persen
- Saham IPTV melambung 28,30 persen
Â
Saham-saham yang merosot antara lain:
- Saham HOMI turun 25 persen
- Saham MUTU turun 18,75 persen
- Saham KOKA turun 16,47 persen
- Saham CITY turun 13,33 persen
- Saham CITA turun 12,38 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 927 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 643 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 557,2 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 545,9 miliar
- Saham ASII senilai Rp 430,4 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham GTRA tercatat 143.912 kali
Saham GOTO tercatat 49.974 kali
Saham FILM tercatat 46.678 kali
Saham STRK tercatat 33.999 kali
Saham PGEO tercatat 30.467 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik pada 12 Oktober 2023
Bursa saham Hong Kong melonjak hampir 2 persen pada satu jam terakhir perdagangan Kamis, 12 Oktober 2023. Indeks acuan Hong Kong memimpin kenaikan lebih luas di kawasan Asia Pasifik karena lonjakan saham bank besar China.
Selain itu, investor menantikan data utama inflasi konsumen Amerika Serikat untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng naik 1,86 persen. Indeks acuan bursa saham China, indeks CSI 300 menguat 0,95 persen ke posisi 3.702,38.
Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,21 persen ke posisi 7.103,1. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,75 persen ke posisi 32.494,66. Indeks Kospi bertambah 1,21 persen ke posisi 2.479,82.
Â