Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (13/10/2023). Sektor saham infrastruktur masih memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.934,87 dari penutupan perdagangan sebelumnya 6.935,15. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG naik 0,36 persen ke posisi 6.960. Indeks LQ45 bertambah 0,19 persen ke posisi 945. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.973,76 dan terendah 6.941,52. Sebanyak 234 saham menguat dan 242 saham melemah. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 400.313 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.714.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Penguatan IHSG dipimpin sektor saham infrastruktur yang melambung 4,9 persen. Sektor saham energi naik 0,45 persen, sektor saham industri mendaki 0,29 persen dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,19 persen. Selanjutnya sektor saham kesehatan naik 0,19 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,51 persen.
Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,07 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,04 persen, sektor saham keuangan turun 0,10 persen dan sektor saham properti terpangkas 0,59 persen dan sektor saham teknologi melemah 0,32 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,3 persen ke posisi Rp 74 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 72 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.900 kali dengan volume perdagangan 15.025.685 saham. Nilai transaksi Rp 88 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup mendatar ke posisi 6.935 pada penutupan perdagangan Kamis, 12 Oktober 2023. Hal ini seiring aksi jual saham GOTO. Saham GOTO melemah 7,6 persen.
Sementara itu, sektor perbankan menguat ditopang aksi beli investor asing. Saham BBNI naik 2,9 persen. Saham BBRI bertambah 2 persen, saham BBCA menguat 1,4 persen, dan saham BMRI naik 0,4 persen.
Demikian juga sektor telekomunikasi menunjukkan kinerja positif. Saham ISAT naik 1,9 persen dan saham TLKM bertambah 1,3 persen. Sedangkan sektor saham komoditas melemah. Saham MBMA turun 3,4 persen, saham ADRO susut 2,5 persen dan saham ITMG tergelincir 2,3 persen.
Top Gainers-Losers pada 13 Oktober 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham FIRE melambung 27,74 persen
- Saham BREN melambung 24,87 persen
- Saham SINI melambung 24,60 persen
- Saham PCAR melambung 14 persen
- Saham FUJI melambung 14,17 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HOMI melemah 24,76 persen
- Saham OPMS melemah 14,86 persen
- Saham IKBI melemah 14,84 persen
- Saham IPTV melemah 11,76 persen
- Saham PTSP melemah 11,50 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 29.272 kali
- Saham STRK tercatat 24.928 kali
- Saham MARI tercatat 23.473 kali
- Saham ADCP tercatat 20.480 kali
- Saham FIRE tercatat 15.957 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BOGA senilai Rp 157,3 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 152,1 miliar
- Saham CASA senilai Rp 135,5 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 124,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 98,3 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Researy Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi bergerak sideways di area 6.900-.6960. “Level support IHSG berada di 6.890-6.900 dan level resistance IHSG berada di 6.960-6.980,” kata dia
Fanny memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Berikut rekomendasi sahamnya:
1. ADRO: Buy on Weakness
Support di 2670, cutloss jika break di bawah 2620.
Jika tidak break di bawah 2620, potensi naik ke 2760-2830 short term.
2. PANI: Spec Buy
Support di 4600, cutloss jika break di bawah 4500.
Jika tidak break di bawah 4500, potensi naik ke 4800-4870 short term.
3. EXCL: Spec Buy
Support di 2370, cutloss jika break di bawah 2320.
Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2410-2440 short term.
4. MAPA: Buy if Break 845
Resistance di 865-885.
Support di 820, cutloss jika break di bawah 815.
5. INKP: Spec Buy
Support di 10600, cutloss jika break di bawah 10400.
Jika tidak break di bawah 10400, potensi naik ke 10875-11075 short term.
6. TBIG: Spec Buy
Support di 1950, cutloss jika break di bawah 1930.
Jika tidak break di bawah 1950, potensi naik ke 1970-2000 short term.