Sukses

Avia Avian Bakal Tebar Dividen Interim Rp 11 per Saham

PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023 dengan nilai Rp 681,48 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023. Nilai dividen yang dibagikan Rp 11 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/10/2023), Avia Avianakan membagikan dividen interim sebesar Rp 681,48 miliar atau Rp 11 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 11 Oktober 2023.

Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 807,60 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 1,05 triliun serta total ekuitas senilai Rp 9,82 triliun. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Avia Avian Tbk (AVIA):

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 Oktober 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 24 Oktober 2023

Cum dividen di pasar tunai: 25 Oktober 2023

Ex dividen di pasar tunai: 26 Oktober 2023 

Recording date: 25 Oktober 2023

Pembayaran dividen: 31 Oktober 2023

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 13 Oktober 2023, saham AVIA turun 0,93 persen ke posisi Rp 530 per saham. Saham AVIA berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 525 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 593 kali dengan volume perdagangan 43.206 saham. Nilai transaksi Rp 2,3 miliar.

2 dari 4 halaman

Bangun Pabrik di Cirebon

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Avian Brands, Ruslan Tanoko mengaku, pihaknya telah merogoh kocek Rp 750 miliar untuk pembangunan pabrik integrasi vertikal ketiga di Cirebon. 

"Saat ini PT Avia Avian Tbk (AVIA) sedang dalam proses pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Cirebon dengan rencana total kapasitas mencapai 225.000 MT," ujar dia kepada Liputan6.com di pabrik pertama AVIA di Sidoarjo, Selasa (10/10/2023). 

Ia menambahkan, pembangunan pabrik ketiga ini akan selesai pada 2025 dan akan mulai beroperasi pada awal 2026. Perseroan telah mengeluarkan dana Rp 750 miliar.

Ruslan Tanoko menceritakan, pabrik pertama AVIA didirikan oleh sang kakek pada 1978 di Sidoarjo, dengan kapasitas sebesar 213.840 metric ton (MT).  Sedangkan pabrik keduanya, kata Ruslan, didirikan pada 1996 di Serang, dengan total kapasitas sebesar 72.576 MT. 

"Saat ini kedua pabrik AVIA beroperasi satu sampai dua shift per hari dengan lebih dari 1.500 karyawan," ujar Ruslan. 

Direktur Operasional & Pengembangan Avian Brands, Robert Tanoko menambahkan, salah satu hal yang membedakan AVIA dengan perusahaan cat lainnya adalah kemampuan integrasi vertikal, yakni kemampuan memproduksi bahan baku secara internal. 

"AVIA sudah mulai memproduksi resin, bahan baku utama dalam proses pembuatan cat, pada tahun 1986. Selanjutnya pada tahun 1992, AVIA juga mulai berinvestasi pada produksi kemasan kaleng logam," ucapnya. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Produk Avian

Saat ini, lanjut Robert, Avia Avian mampu memproduksi sampai dengan 98 persen resin secara internal. Tidak hanya itu, sekitar 27 persen kemasan kaleng, 20 persen additives, dan 85 persen colorant juga mampu diproduksi sendiri. 

"Kemampuan untuk memproduksi bahan baku secara internal ini tentunya mengurangi ketergantungan AVIA terhadap pemasok," ujarnya. 

Sepanjang 2022, AVIA meluncurkan sebanyak 12 produk pada berbagai kategori produk. Hingga akhir semester pertama tahun ini, terdapat sebanyak 8 produk baru yang diluncurkan pada berbagai kategori produk solusi arsitektur, termasuk cat dinding, cat kapal, serta cat kayu dan besi. 

AVIA akan terus mengembangkan beragam produk-produk inovatif untuk melengkapi portofolio produk yang dimiliki dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah-ubah.

4 dari 4 halaman

Target Penjualan

Sebelumnya diberitakan, Head of Investor Relations PT Avia Avian Tbk (AVIA), emiten produsen cat di Indonesia, Andreas Timothy Hadikrisno membagikan titik tolak ukur target perusahaan pada 2023. 

“Tolak ukur untuk target kami di 2023 perusahaan mencanangkan untuk peningkatan penjualan dalam hal nilai sebesar 8-12 persen. Kemudian volume sebesar 2-6 persen. Selanjutnya, peningkatan gross profit margin dan ebitda dibandingkan 2022,” kata Andreas dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (8/4/2023).

Andreas menambahkan, jika Avia Avian berhasil untuk meningkatkan penjualan, secara otomatis dalam hal efisiensi dan margin akan dicapai di level yang lebih baik dibanding tahun lalu.

“Target 2023 kita juga menargetkan untuk menambah 9 titik didistribusi baru dan 9 titik distribusi kecil pada 2023. Kita juga akan melakukan penambahan produk-produk di produk baru di kategori wall paint hingga waterproofing,” lanjut Andreas.

Belanja ModalTak hanya itu, Avian juga akan terus mengawasi dari segi bahan baku pada 2023. Adapun untuk capital expenditure (capex) atau belanja modal, Avian berencana ada penambahan beberapa capex selain capex rutin yang dilakukan sebesar 2 persen. 

“Kami ada penambahan capex ekspansi untuk penambahan pabrik kami yang ketiga di Cirebon targetnya kami akan membangun pabrik di Cirebon, akan selesai pada 2025 dengan total biaya Rp 750 miliar,” pungkas Andreas.