Sukses

Pemegang Saham Wijaya Karya Sepakati Usulan Restrukturisasi

Manajemen PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan restrukturisasi yang diambil di di tengah tantangan pada kondisi keuangan. Adapun metode restrukturisasi akan ditempat lewat 8 stream.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyepakati usulan restrukturisasi Perseroan pada Jumat, 13 Oktober 2023. 

Adapun usulan restrukturisasi tersebut telah didasari pada kajian menyeluruh sesuai dengan aspek-aspek yang berpedoman pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara Pasal 122.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, restrukturisasi ini diambil di tengah tantangan yang tinggi pada kondisi keuangan perusahaan dan menjadi langkah strategis yang diambil untuk memperkuat langkah WIKA dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Metode restrukturisasi Perseroan akan ditempuh melalui 8 stream yaitu: Restrukturisasi Keuangan, Perbaikan Tata Kelola dan Manajemen Risiko, Percepatan likuidasi Piutang, Asset Recycling sesuai model bisnis, Refocusing Portofolio Orderbook, Efisiensi Operating Expense, Penurunan saldo Supply Chain Financing dan Penguatan Struktur Permodalan.

Metode restrukturisasi ini kemudian dideskripsikan ke dalam prinsip transformasi yang terdiri dari 3 pilar yaitu fokus terhadap kas, keunggulan eksekusi proyek dan penyeimbang portofolio yang berlandaskan pada pendekatan lean organization, manajemen risiko dan digitalisasi.

"Komitmen terhadap transformasi sudah dapat dilihat dari implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis platform SAP, pemilihan proyek yang selektif dan difokuskan pada proyek dengan skema pembayaran rutin, serta penerapan four eyes principle pada penerapan manajemen risiko untuk pengendalian dan pengelolaan proyek serta pembentukan unit Special Asset Management," ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat (13/10/2023).

Ia menuturkan, persetujuan dari pemegang saham mencerminkan kesamaan pandangan dan dukungan terhadap langkah transformasi Perseroan untuk dapat kembali pulih, bertumbuh secara berkelanjutan, dan melanjutkan kiprahnya sebagai agen pembangunan Indonesia yang dampaknya terus dirasakan oleh masyarakat.

"Perseroan berkomitmen untuk merealisasikan langkah-langkah transformasi tersebut, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jawab dengan baik," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkembangan Pembangunan Jalan Tol di IKN

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mengebut pekerjaannya pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung. 

Sebagaimana diketahui, WIKA tergabung dalam KSO bersama PP-JAKON untuk merampungkan jalan tol dengan nilai kontrak senilai Rp1,91 triliun. 

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menuturkan, proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan-IKN yang dikerjakan sebagai upaya dalam meningkatkan konektivitas, sekaligus menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada Ibu Kota Negara yang membentang sepanjang 7,3 km. 

“Dimulai sejak tahun 2022, dengan melibatkan 456 pekerja, WIKA KSO telah mampu menunjukkan progress yang signifikan sebesar 37 persen secara keseluruhan,” ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (13/10/2023).

Dengan progress tersebut, WIKA tengah dalam tahap pekerjaan struktur beton pada bagian top subgrade atau lapisan jalan, serta pekerjaan Jembatan Pulau Balang, yang ditargetkan dapat mencapai 75 persen pada akhir 2023 mendatang. 

Dalam proses pembangunan jalan tol tersebut, WIKA turut andil sebagai kontraktor yang mempelopori penggunaan BIM pada level 5D, yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity dan schedule proyek. 

Tidak hanya itu, Perseroan kuga turut mengimplementasikan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisir risiko kesalahan pekerjaan. 

Agung menjelaskan bahwa penggunaan teknologi konstruksi dalam proyek IKN merupakan cerminan kemajuan dan kompetensi unggul sumber daya manusia WIKA dalam lingkungan konstruksi. 

“Terobosan ini akan membuat proses pembangunan menjadi lebih komprehensif, analisis lebih mendalam dan manajemen proyek yang lebih efisien,” tandasnya. 

3 dari 4 halaman

Kontrak Baru hingga Agustus 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp19,98 triliun per Agustus 2023. Kontrak baru Wijaya Karya itu bertumbuh sebesar 10,7% (YoY) dibandingkan periode sama pada tahun lalu sebesar Rp18,04 triliun.

Kontribusi kontrak baru terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 47,3%, disusul dari segmen industri, EPCC, properti dan investasi. 

Dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari BUMN, Pemerintah, dengan skema pembayaran monthly progres. Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan, Senin (2/10/2023).

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengungkapkan bahwa peningkatan kontrak baru ini menandakan bahwa langkah-langkah transformasi Perseroan mulai membawa hasil dan meningkatkan kepercayaan pemberi kerja dengan kinerja yang semakin excellence.

4 dari 4 halaman

WIKA Siap Bangun Bendungan Cijurey

Salah satu proyek terbaru yang didapatkan Perseroan di Agustus 2023 adalah proyek Bendungan Cijurey Paket 3, Bogor, Jawa Barat yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA - Jaya Konstruksi KSO.

Dengan porsi 70% pada KSO dengan nilai kontrak WIKA sebesar Rp724,75 miliar, WIKA dipercaya untuk mengerjakan lingkup jalan akses, pembangunan bangunan pelimpah dan pengambilan, hidro mekanikal dan elektrikal, serta pengerjaan area genangan dengan target rampung pada 2028 mendatang.

Proyek Bendungan Cijurey dibangun untuk menjawab kebutuhan warga kepada pemerintah Kabupaten Bogor terhadap irigasi, dengan membantu perairan lahan persawahan yang kering selama kemarau di Bogor Timur.

Mahendra menuturkan, raihan proyek Bendungan Cijurey menjadi cerminan kepercayaan dari Pemerintah lewat Kementerian PUPR terhadap WIKA setelah berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada sektor sumber daya air termasuk Bendungan.

"Keterlibatan WIKA dalam pembangunan Bendungan Cijurey menunjukan komitmen WIKA untuk hadir dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur tanah air yang memprioritaskan kemanfaatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Amanah ini akan kami jawab dengan pelaksanaan proyek yang baik sesuai target kualitas dan waktu yang ditetapkan oleh pemilik proyek," kata Mahendra Vijaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini