Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan gaya hidup yang semakin mahal berpotensi membuat dompet menjadi boncos. Namun, sebagai langkah antisipasi, Anda perlu menyusun perencanaan keuangan bulanan.Â
Perencanaan keuangan bulanan ini bisa dijadikan salah satu sarana untuk mencapai tujuan keuangan dengan mengelola pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Selain mencapai tujuan keuangan, dengan membuat rencana keuangan bulanan secara rutin juga dapat menghasilkan sejumlah manfaat dalam jangka panjang maupun pendek.Â
Baca Juga
Adapun semlah manfaat tersebut di antaranya, memastikan kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dengan baik, menjadi motivasi untuk meningkatkan standar hidup, menghindari risiko terlilit utang, menjamin hari tua, dan membantu mengelola dana darurat sebaik mungkin.
Advertisement
Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas terkait langkah menyusun perencanaan keuangan anti boncos dari berbagai sumber, Minggu (15/10/2023).
1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini
Hal yang perlu dilakukan dalam merencanakan keuangan adalah melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.
2. Susun Tujuan KeuanganÂ
Jika sudah mengetahui kondisi keuangan saat ini, Anda bisa menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Misalnya, ingin memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan, ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan, memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan, dan menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.
3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya.
Sebagai contoh, membayar sebesar Rp. 350.000 per bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun, menabung sebesar Rp. 500.000 per bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun, atau menyicil sebesar Rp. 1,5 juta per bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun.Â
Â
Â
Melaksanakan Perencanaan Keuangan
4. Melaksanakan perencanaan keuangan yang sudah tersusun dengan disiplin
Dalam melaksanakan perencanaan keuangan yang baik dan benar, Anda harus menyusunnya dengan disiplin.Â
5. Mengulas dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodikÂ
Bagi Anda yang melakukan perencanaan keuangan, sebaiknya perlu mengulas dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik ntuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini. Sebab, kondisi keuangan seseorang bisa berubah.Â
Misalnya, lahirnya anggota keluarga baru, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.
Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses (mengevaluasi kondisi keuangan terkini) dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya.
Â
Advertisement
Ingin Investasi Emas Makin Cuan? Simak Dulu Tips Ini
Sebelumnya diberitakan, memiliki penghasilan tetap bukan berarti masa depan akan selalu terjamin. Dengan begitu, sebaiknya Anda perlu melakukan investasi sejak dini.Â
Selama masih memiliki penghasilan tetap, jangan lupa untuk selalu menyisihkannya dalam bentuk investasi. Saat ini, banyak jenis investasi yang bisa dipilih, mulai dari investasi saham, deposito, tanah, hingga emas.Â
Adapun investasi emas ini merupakan pilihan investasi yang tengah naik daun di masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan, emas merupakan logam mulia yang dikenal sebagai instrumen investasi yang dikenal sejak ratusan tahun yang lalu.Â
Menarik untuk diketahui, kali ini Liputan6.com akan mengulas soal investasi emas yang bisa dilakukan oleh investor dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).Â
1 Punya Tujuan Investasi Emas
Sebelum terjun ke dalam investasi emas, sebaiknya perlu mengetahui apa tujuan Anda melakukan investasi tersebut. Misalnya, melakukan investasi emas untuk tabungan pendidikan, pernikahan, atau investasi untuk hari tua.Â
Jika sudah mengetahui tujuan investasi emas untuk apa, Anda bisa mulai menyisihkan uang untuk investasi emas sesuai dengan kebutuhan dan target yang ingin dicapai.Â
2 Pantau Pergerakan Harga Emas
Jika sudah melakukan investasi emasi, sebaiknya Anda memantau perkembangan harga emas secara berkala. Ini mengingat untuk memantau pergerakan harga emas bisa dilihat dengan mudah di situs internet setiap harinya.Â
Lalu, jika harga emas melonjak tinggi secara tiba-tiba, Anda juga memiliki pilihan untuk kemudian menjualnya. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jenis investasi jangka panjang, yakni dalam kurun waktu 5-10 tahun.Â
3 Beli Emas di Tempat Terpercaya
Ada sejumlah tempat yang menjual emas batangan untuk berinvestasi. Namun, Anda perlu membeli di tempat yang resmi serta terpercaya.Â
Tempat resmi ini menjual emas dengan menyertakan surat-surat dan sertifikatnya karena ada penjual emas yang menyediakan logam mulia tersebut dengan cara cepat namun tidak disertakan dengan sertifikat.Â
Â
Simpan di Tempat Aman
4.Simpan di Tempat yang Aman
Emas perlu disimpan ditempat yang aman, bisa di rumah dengan menggunakan brankas atau menyimpan di Safe Deposit Bank (SDB) yang ditawarkan oleh bank. Namun, perlu diingat ada biaya tambahan jika ingin menyimpan di SDB.
5. Fokus Masa Depan
 Investasi ini merupakan salah satu tabungan masa depan. Sebingga, perlu kesabaran untuk mendapatkan hasil dari investasi tersebut.Â
Investasi emas ini lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang. Perlu diingat, investasi berbeda dengan jual beli yang yang tujuannya untuk mencari cuan secara singkat.Â
Oleh sebab itu, dalam berinvestasi emas, Anda harus fokus terhadap tujuan dan masa depan yang ingin Anda capai. Jadi, fokus pada masa depan adalah cara investasi emas yang bisa Anda terapkan.
Â
Advertisement