IHSG Betah di Zona Merah, Saham GOTO Tergelincir

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Jumat pagi (20/10/2023). Pergerakan IHSG ini ikuti bursa saham Asia dan wall street yang tertekan. Di sisi lain, sektor saham teknologi pimpin koreksi.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.846,42. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG merosot 0,17 persen ke posisi 6.834. Indeks LQ45 tergelincir 0,18 persen ke posisi 908. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.846,42 dan terendah 6.821,46. Sebanyak 243 saham melemah sehingga menekan IHSG. 145 saham menguat. 198 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 127.359 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 922,1 miliar.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham infrastruktur naik 0,22 persen. Sektor saham teknologi merosot 1,5 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham energi turun 0,27 persen, sektor saham basic susut 0,40 persen, sektor saham industri terpangkas 0,15 persen, dan sektor saham nonsiklikal melemah 0,19 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,28 persen, sektor saham kesehatan tenggelam 0,18 persen, sektor saham keuangan terbenam 0,12 persen. Selanjutnya sektor saham properti terpangkas 0,51 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,23 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO merosot 4,69 persen ke posisi Rp 61 per saham. Saham GOTO dibuka turun 3 poin ke posisi Rp 61 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 62 dan terendah Rp 58 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.419 kali dengan volume perdagangan 20.240.946 saham. Nilai transaksi Rp 122,1 miliar.

Saham ABBA merosot 2,35 persen ke posisi Rp 83 per saham. Saham ABBA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 87 per saham. Saham ABBA berada di level tertinggi Rp 87 dan terendah Rp 83 per saham. Total frekuensi perdagangan 897 kali dengan volume perdagangan 242.252 saham. Nilai transaksi Rp 2,1 miliar.

Demikian juga saham MARI melemah. saham MARI merosot 3,05 persen ke posisi Rp 125 per saham.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG merosot 1,1 persen ke posisi 6.846 pada perdagangan Kamis, 19 Oktober 2023 yang disebabkan keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 6 persen. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap perdagangan rupiah ke level terendah dalam 25 tahun (kecuali COVID-19).

Saham-saham bank besar melemah antara lain saham BBNI turun 3,6 persen, saham BBRI tergelincir 2,9 persen, saham BMRI merosot 2,1 persen, dan saham BBCA tergelincir 1,1 persen.

Sementara itu, sektor konsumsi melemah didorong aksi jual. Saham GGRM terpangkas 4,3 persen, saham ICBP melemah 1,8 persen, saham UNVR susut 0,3 persen, dan saham GOTO naik 1,6 persen meski aksi jual investor asing masih terjadi yang mencapai USD 80 juta dalam 21 sesi terakhir.