Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Senin (23/10/2023).
IHSG menguat ke posisi 6.849 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan saham Jumat, 20 Oktober 2023. IHSG sempat menyentuh area koreksi terdekat.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih belum mampu menembus resistance di 6.986 dan 7.045, waspadai akan ada pembalikan arah. Hal ini karena IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii),
Advertisement
“Hal tersebut akan membawa IHSG ke rentang area 6.747 sebagai target koreksinya,” tutur dia.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.798,6.697 dan level resistance 6.992,7.046.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG akan melemah pada perdagangan saham Senin, 23 Oktober 2023. IHSG akan berada di level support 6.800 dan level resistance 6.875.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat mencoba melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 200 dan menguji resistance garis MA100 disertai volume.
“Jika mampu breakout resistance garis MA100 maka akan mengonfirmasi pola bottoming up untuk menguji resistance garis MA50,” kata dia.
Wafi menuturkan, IHSG akan berada di kisaran 6.800-6.950 pada Senin, 23 Oktober 2023.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Matahari Department Store (LPPF)
Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Spec Buy
Saham CPIN bergerak flat ke 5.200 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
"Selama CPIN masih mampu bergerak di atas 5,025 sebagai stoplossnya, posisi CPIN saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c]," tutur dia.
Spec Buy: 5.100-5.200
Target Price: 5.475, 5.725
Stoploss: below 5.025
2.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness
Saham ESSA bergerak flat ke 695 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi ESSA saat ini berada di bagian akhir dari wave (b) dari wave [v], sehingga koreksi ESSA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata dia.
Buy on Weakness: 665-695
Target Price: 770, 850
Stoploss: below 635
3.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness
Saham UNTR terkoreksi 0,8 persen ke 25.825 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi UNTR saat ini sedang berada di akhir wave (B) sehingga UNTR masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 24.700-25.500
Target Price: 27.225, 28.775
Stoploss: below 24.050
4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR menguat ke 1,3 persen 3.860 disertai oleh munculnya volume pembelian, pergerakan UNVR pun mampu berada di atas MA20.
"Selama masih mampu bergerak di atas 3.610 sebagai stoplossnya, maka posisi UNVR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii]," kata dia.
Buy on Weakness: 3.750-3.840
Target Price: 3.940, 4.070
Stoploss: below 3.610
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 20 Oktober 2023
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat terbatas pada perdagangan saham Jumat, (20/10/2023).
Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,04 persen ke posisi 6.849,16. Indeks saham LQ45 bertambah 0,20 persen ke posisi 911,89. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.869,47 dan terendah 6.803,19. Sebanyak 321 saham melemah sehingga menekan IHSG. 235 saham menguat dan 194 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.290.561 kali dengan volume perdagangan 30,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.852. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 288,5 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 8,4 triliun.
Sektor saham (IDX-IC) yang melemah antara lain sektor saham siklikal susut 0,21 persen, sektor saham properti terpangkas 0,77 persen, sektor saham teknologi terpangkas 1,66 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur susut 0,81 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,65 persen.
Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,07 persen, sektor saham basic naik 0,07 persen, sektor saham industri naik tipis 0,01 persen. Kemudian sektor saham nonsiklikal bertambah 0,05 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,23 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,14 persen.
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 20 Oktober 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat, 20 Oktober 2023, dan memperpanjang kerugian dari aksi jual pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Dikutip dari CNBC, hal ini terjadi ketika ketua the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat Jerome Powell mengatakan, inflasi masih terlalu tinggi dan kemungkinan memerlukan pertumbuhan ekonomi lebih rendha. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melampaui 5 persen untuk pertama kali dalam 16 tahun.
Meski ia mencatat data terbaru menunjukkan kemajuan menuju perlambatan harga, Powell juga menambahkan kebijakan moneter belum terlalu ketat.
Investor Asia juga akan menilai data inflasi Jepang pada September 2023 yang mencapai 3 persen, 18 bulan berturut-turut di atas target Bank of Japan 2 persen, serta suku bunga pinjaman China bertenor 1 dan 5 tahun.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,16 persen ke posisi 6.900,70. Indeks Jepang Nikkei 225 tergelincir 0,54 persen ke posisi 31.259,36. Indeks Topix terpangkas 0,38 persen ke posisi 2.255,65. Dua indeks acuan itu melemah setelah rilis data inflasi Jepang melambat pada September.
Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 1,69 persen ke posisi 2.375. Indeks Kosdaq melemah 1,89 persen ke posisi 769,25.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,73 persen dan indeks CSI 300 terperosok 0,65 persen ke posisi 3.510,50, mendekati level terendah dalam satu tahun di 3.508,7. Bank sentral China mempertahankan suku bunga pinjaman pada Oktober.
Advertisement